Jet Plane

1K 72 3
                                    

AREA 21+
MOHON BIJAK DALAM MEMBACA
TIDAK BERMAKSUT MELECEHKAN PIHAK MANAPUN KARENA KONTEKSNYA DISINI MEREKA SUDAH MENIKAH

HAPPY READING

"Ngapain?" tanya Lily yg melihat Haru keluar dari cockpit.

"Abis ngasih tau pilot sama pramugari nya biar nggak masuk kesini kecuali kita yg manggil" ucap Haru dengan smirk nya berjalan mendekati Lily dan memeluk pinggang Lily.

Ini adalah penerbangan tengah malam yg memang dikhususkan untuk perjalanan udara jarak jauh dengan pesawat pribadi. Suasana malam yg semakin membuat romantis kalo kata orang orang.

"Mau nyoba diruangan mana dulu baby?" bisik Haru membuat Lily semakin tremor.
Haru yg semakin menghimpit tubuh Lily hingga sekarang tubuh Lily terhimpit diantara tubuh Haru dan dinding di belakang nya.

"Ha..ru..nggak..a..kan..sa..kit..kan?" ucap Lily terbata antara takut dan merasakan sensasi yg luar biasa ketika Haru mulai mengecup lehernya.
"Kenapa rasanya jadi seperti ini ya?" gumam Lily, Padahal ini bukan pertama kali Haru mencumbui leher Lily, tapi kali ini rasanya seperti akan meledak. Apa seperti ini rasanya melakukanya setelah menikah, seperti tidak ada batas, tidak ada khawatir dan mungkin ada malaikat di sekitar kita yg juga bahagia melihat suami-istri yg saling bercumbu.

"Mungkin akan sakit sayang, tapi aku yakin meski sakitpun kamu akan ketagihan, karena ini...sakit yg bikin nagih" bisik Haru yg masih sibuk mencumbui leher istrinya.

Haru menatap lekat mata Lily, mengusap lembut pipi Lily dan mengecup lembut bibir Lily.
"Baby, kamu punya keturunan Jepang nggak?" tanya random Haru.

"Uh? Nggak ada..kenapa?" Lily bingung.

"Mau punya nggak?" bisik Haru dengan smirk nya yg mulai meraba tubuh bagian atas Lily dari dalam kaos yg Lily pakai.
"Let's make a Watanabe junior" ucap Haru melumat bibir Lily dan mendorong pelan tubuh nya kearah kamar, menutup pintu kamar dengan kaki nya dan melepas kaos Lily sesaat sebelum merebahkan tubuh Lily di ranjang King size nya.

Lily yg sangat malu karena ini pertama kali untuk nya tanpa pakaian dihadapan laki-laki meski masih mengenakan pakaian dalam nya, Lily tetap menyilangkan kedua tangan nya di depan dadanya.

"Kamu...indah banget baby" ucap Haru sesaat sebelum bergerak menindih tubuh Lily, menciumi dan melumat bibir dan leher Lily dengan tangan nya yg bergerak ke bagian belakang tubuh Lily, membuka kaitan bra dan membuang nya ke sembarang arah, dan dengan pelan tapi pasti membuka tangan Lily yg menyilang di depan dadanya, memperlihatkan keindahan yg belum pernah Haru lihat sebelumlnya.

Kiss mark buatan Haru yg mulai terlihat memenuhi area leher putih Lily membuat Haru tersenyum menang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kiss mark buatan Haru yg mulai terlihat memenuhi area leher putih Lily membuat Haru tersenyum menang.
"Mari kita buat sign hak Milik di setiap jengkal tubuh kamu baby" ucap Haru yg mulai turun ke area dada Lily.

"Eunghhh..." lenguhan pertama yg lolos dari bibir Lily saat Haru bermain dengan dua gundukan milik Lily.

"You like it baby?" ucap Haru sambil menghisap kuat salah satu nya, dan Lily hanya mengangguk memejamkan mata menikmati setiap sentuhan dari suaminya dengan kedua tangan Lily yg mencoba masuk ke dalam kaos hitam Haru dan meraba abs milik suaminya.

Haru yg merasakan tangan Lily mulai bergerak meraba tubuhnya.
"Buka aja, semuanya-milik-kamu" bisik Haru memerintahkan Lily untuk membuka kaos hitam nya.

Sama sama naked di bagian atas, dan Haru kembali bergerak menindih tubuh Lily, menempelkan abs diperutnya ke dada Lily tanpa terhalang sehelai kainpun. Hangat dan merinding di sekujur tubuh itu yg di rasakan Lily, apalagi ketika Haru mulai bergerak turun menciumi area perut Lily. Dan Lily hanya bisa meremas rambut Haru dan menggeliat.

Tangan Haru bergerak membuka kancing dan resleting celana jeans Lily. Menurunkan celana itu yg membuat Lily otomatis merapatkan kedua kakinya.

"Kamu harus basah biar nggak terlalu sakit baby" ucap Haru mulai menurunkan dalaman terakhir yg dikenakan Lily.

"Jangan dilihat, aku...malu" ucap Lily yg berusaha menutupi miliknya dengan telapak tangan saat melihat Haru terus menatapnya.

"Aku bantu biar cepet basah" ucap Haru dengan smirknya dan dengan cepat kedua tangan Haru membuka lebar kedua paha Lily dan segera melancarkan aksinya sebelum Lily mengelak dan menutup pahanya kembali.

"No...Haru, dont-do-this,please.......aaaahhhh" Lily yg mendesah dan menggelinjang hebat bahkan sampai pinggulnya otomatis terangkat, berusaha menyingkirkan Haru dari miliknya pun dirasa sia-sia,Lily tak cukup kuat bahkan Haru malah semakin menggila menciumi lembut, menjilati dan memainkan milik Lily dengan lidah nya.

"Haru...please-stop-it" ucap Lily yg menegang karena hampir pencapaiannya dengan pinggul yg diangkat keatas,kedua pahanya yg menjepit dan tangannya yg meremas kuat rambut Haru.

"Eeeuunghhhh....." desahan panjang lolos dari bibir Lily sesaat kemudian sesuatu keluar dari milik Lily membuat Haru tersenyum dan segera melepaskan celana nya, membuat dia dan Lily sama-sama naked.

"Ready baby?" ucap Haru menyeka rambut Lily yg menutupi wajah cantik nya yg basah dipenuhi peluh. Mencium lembut bibir istrinya.

"Mau coba pegang dulu nggak?" bisik Haru yg mengarahkan tangan mungil Lily untuk memegang milik nya sesaat sebelum menuntunnya memasuki milik Lily.

"Aku masukin yah....kalo sakit peluk aku aja" bisik Haru dan kini benar benar memasukkan miliknya ke milik Lily. Blessss......

"Aaaaakkkhhhh....Haru sakit" rintih Lily mencengkeram kuat punggung Haru membuat Haru menghentikan gerakan nya sejenak.

"Feeling better?" tanya Haru mengecup lembut bibir istrinya berkali kali untuk menenangkan istrinya yg terlalu tegang, Lily mengangguk dan melanjutkan memasukkan nya lagi hingga masuk sepenuhnya. Sakit, perih, tapi sangat bersensasi seperti ada ribuan kupu-kupu terbang diperutnya itu yg di rasakan Lily.

Saat Haru mulai sedikit menarik miliknya keluar, Lily sempat tersentak.
"Sakit lagi uh?" tanya Haru khawatir, Lily menggeleng pelan, Haru tersenyum.
"Mulai merasakan nikmatnya baby?" tanya Haru dan Lily mengangguk malu.
Melihat Lily dengan wajah memerah dan rambut yg dibasahi peluh membuat Lily terlihat semakin sexy dan membuat Haru semakin semangat menggerakkan maju mundur pinggul nya. Bahkan dengan Sengaja menghentakkan kuat hingga mentok ke dinding rahim dan membuat desahan Lily semakin melengking.

"Kamu-sempit-banget-baby....aku suka, aaaakkkhhh......"ucap Haru sebelum erangan panjang karena pencapaian pertama nya.

Exacta -(Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang