"Are you ready boy" tanya Lily.
"Ready mom"
"Hei caucasian (bule)....kau sudah menghafal bahasa Korea dengan baik hmm? Kalo kau tidak bisa, tidak akan ada yg membantumu menterjemahkan nya." goda Airi ke keponakan nya.
"Aunty, I'm not caucasian, I'm half Japanese and half Korean" rengek Hito nama panggilan putra tunggal Lily.
"Kamu itu nama doang Hisahito, tapi wajah bule nggak ada jepang jepangnya" goda Airi cengengesan.
"No.....!Mom...Aunty menggodaku" Hito yg mengadu ke mommy nya.
"Tapi Aunty mu benar Hito" ucap Lily, membuat Hito ngambek tapi Airi tertawa terbahak.
.
.
.
"Mom, aku rindu daddy. Apa daddy juga merindukan ku? Apa daddy akan senang aku berkunjung?" Lirih Hito menyandarkan kepala nya dipundak mommy nya dan memeluk erat lengan mommy nya saat sudah terduduk di dalam pesawat."Tentu Hito...daddy pasti juga merindukan mu, kau harus tau daddy sangat mencintaimu." ucap Lily mengusap lembut pipi putranya.
"Mom, apa aku mirip dengan daddy? Aunty bilang wajahku tidak ada jepang-jepang nya, membuat ku sedih." lirih Hito.
"Kamu mirip sekali dengan daddy mu, tidak kamu bahkan lebih ganteng dari daddy" ucap Lily tersenyum.
"Benar kah? Aunty dengar itu...sudah ku bilang aku mirip daddy" Hito yg sangat bahagia karena dibilang daddy nya.
"Tapi daddy mu bukan bule" goda Airi menjulurkan lidah nya membuat Hito kembali merajuk.
.
.
.
11jam perjalanan udara yg harus ditempuh hingga akhirnya mereka sampai di Korea."Mau langsung atau mampir rumah dulu kak?" tanya Airi kepada Lily.
"Langsung aja Ri" ucap singkat Lily setelah mampir ke toko bunga.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exacta -(Haruto Lalisa)
Подростковая литература"Call Me Exacta" cuma orang yg gw sayang yg gw ijinin manggil gw "Haru" Dan lo mau nggak gw ijinin manggil gw "Haru"