Pesan dari Haru

669 69 7
                                    

"Lucunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucunya.. " ucap Lily kagum melihat kamar baby nya yg sudah di dekor secantik ini.

"Belum tau dekbay nya cewek atau cowok, jadi Airi pilihin warna netral, semoga kak Lily suka" harap Airi.

"Suka banget Ri, makasih banyak ya" ucap Lily memeluk Airi.
.
.
.
Lily yg kelelahan setelah perjalanan panjang, memilih merebahkan dirinya diatas kasur king size nya. Sebenernya ini kamar Haru, dan baru pertama ini Lily masuk ke kamar Haru. Meski sudah lama tidak berpenghuni, aroma tubuh Haru masih sangat melekat di dalamnya, atau ini hanya perasaan Lily aja.

Lily yg terbangun dari tidurnya saat merasakan ada lengan kekar yg melingkar di perutnya dan memeluk nya dari belakang dan meletakkan dagunya di ceruk Lily.

"Haru..."

"Hmm..."

"Kamu nggak penasaran sama jenis kelamin baby kita?" tanya Lily yg kini memutar badan nya menghadap Haru.

"Laki-laki atau perempuan sama aja sayang" lirih Haru dengan deep voice nya.

"Iya tau sayang....tapi kalo ditanya inginnya nih, kamu ingin punya anak laki-laki dulu atau perempuan dulu?" tanya Lily

"Inginnya sih laki-laki dulu, biar bisa jagain mamanya kalo papanya nggak ada" ucap Haru tersenyum menangkup kedua pipi Lily.

"Emang papanya mau kemana, kayak mau pergi jauh aja" Lily mengkerutkan dahinya.

"Ya kan aku bilang kalo papanya nggak ada sayang, lagian nggak ada yg tau hari esok masih ada atau nggak" ucap Haru cengengesan.

"Becandanya nggak lucu sumpah" ucap Lily marah yg langsung melepas pelukannya.

"Maaf sayang, jangan marah dong....nanti baby nya sedih loh" ucap Haru kembali memeluk Lily.
"Meet up sama anak-anak yuk sayang, tiba-tiba kangen sama mereka nih" ucap Haru.

"Boleh ngajak Jennie, Rose, sama Jisoo?" tanya Lily.

"Boleh banget dong, weekend ini ya. Aku calling yg lain dulu" ucap Haru

 Aku calling yg lain dulu" ucap Haru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Exacta -(Haruto Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang