SIAP UNTUK BACA BAB KEEMPAT CHAMOMILE?
SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA ^^
*****
Bukan pemandangan aneh jika pagi-pagi kelas 11 IPA 2 sudah seperti pasar malam, apalagi kalau ada PR Fisika yang harus dikumpulkan sebelum bel masuk berbunyi. Semua siswa dan siswi sudah bersiap memegang buku fiska dan bolpoin masing-masing, menunggu sang penolong datang.
"ALAAANNN DATANGGG!!!"
Teriakan Jaka terdengar sangat mengelegar di seluruh ruangan kelas. Jaka buru-buru menghampiri Alan, merebut tas cowok itu dan mengeluarkan buku fisika milik Alan. Tanpa meminta izin terlebih dahulu, Jaka langsung membawa buku fisika Alan ke tengah-tengah kerumunan.
Alan hanya bisa geleng-geleng melihat Jaka dan beberapa teman kelasnya mulai mencontek PR Fisika miliknya.
"Gue heran sama Bu Wening, suka banget ngasih PR Fisika."
Alan menoleh ke samping, kaget melihat Gesa yang sudah berdiri di sampingnya. Wajah cowok itu terlihat santai, sangat berbeda dengan wajah Jaka yang seperti tikus kepanasan.
"Lo udah ngerjain PR Fisika?" tanya Alan heran.
Gesa memberikan cengiran tak berdosa.
"Belum, nih gue mau ikut nimbrung nyontek punya lo."
Tanpa banyak kata Gesa langsung ngacir ke kerumunan teman-teman kelasnya, menyalin jawaban secepat mungkin.
Alan menghela napas panjang, mengambil tasnya yang tergeletak tak berdosa di lantai. Lalu, Alan berjalan menuju bangkunya. Alan tak langsung duduk, ia menatap Alfin yang tengah tidur.
"Dua puluh menit lagi bel masuk," ucap Alan membangunkan Alfin.
Alfin mengerjapkan matanya dan menegakkan tubuhnya. Alfin tersenyum sembari mengangkat tangannya, menyambut kedatangan Alan.
"Gesa sama Jaka mana?"
Alan tak menjawab secara verbal. Ia menunjuk ke kerumunan yang ada di tengah kelas. Alfin mengerutkan kening, familiar dengan pemandangan itu.
"Ada PR Fisika?" tebak Alfin.
"Iya."
Alfin mengangguk-angguk, tidak terlihat terkejut. Raut wajahnya sangat santai. Ia segera mengeluarkan buku paket fisika dan buku fisikanya. Setelah itu, Alfin mulai mengerjakan PR Fisika tersebut tanpa ikut-ikutan menyontek seperti Gesa dan Jaka.
Alan segera duduk setelah melihat Alfin mengerjakan PR-nya. Dari mereka berempat yang memiliki otak memumpuni hanyalah dirinya dan Alfin. Kadang Alan sangat iri dengan kemampuan Alfin. Tanpa sering belajar, cowok itu mudah paham dengan semua materi yang dijelaskan oleh guru mereka.
Berbeda dengan Alan yang harus belajar mati-matian dulu baru bisa paham materi tersebut. Namun, Alan tetap bersyukur dengan kemampuannya.
"Setidaknya Tuhan sangat baik ngasih gue wajah tampan."
****
Alan mendecak kesal, teman-teman kelasnya selain tidak tau diri, mereka juga sangat menyebalkan. Setelah mencontek PR-nya tanpa kata terima kasih, Alan terpaksa harus menuruti perintah mereka untuk mengumpulkan semua PR Fisika kelas 11 IPA 2 ke meja Bu Wening. Alasannya, tanggal sekarang sama dengan tanggal absen Alan.
"Mau gue temenin ke ruang guru?" tawar Gesa mendekati Alan yang tengah menata buku-buku Fisika yang berantakan di meja guru.
Alan menatap Gesa tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMOMILE
Teen FictionAlen terpaksa harus berurusan kembali dengan Alan, mantan pacarnya waktu SMP yang diputuskannya tanpa penjelasan. Semua itu terjadi karena janjinya untuk mengabulkan permintaan sahabatnya, Sanda. Alen harus mengajak Alan untuk datang bersama ke aca...