39 - CAN'T

14.7K 3.1K 447
                                    

Assalamualaikum teman-teman Pasukan Pembaca semua. Bagaimana kabar kalian semua? Sebelumnya aku minta maaf sebesar-besarnya ya karena lama banget belum bisa update. Dan, baru bisa update sekarang. Maaf ya semuanya. 

Semoga teman-teman sehat selalu ya Amin. 

SIAPA YANG SUDAH KANGEN BACA CHAMOMILE? 

Sebelumnya aku ada info. Buat teman-teman Pasukan Pembaca semua. Aku akhirnya update lagi MARIPOSA FULL VERSION (VERSI WATTPAD) di akun Karyakarsaku. Buat teman-teman Pasukan Pembaca yang kangen baca MARIPOSA PERTAMA YANG VERSI WATTPAD. Silahkan bisa baca di akun karyakarsaku ya : luluk_hf. 

AKU SUDAH UPDATE MARIPOSA FULL VERSI WATTPAD SAMPAI PART EPILOGNYA ^^ 

AKU SUDAH UPDATE MARIPOSA FULL VERSI WATTPAD SAMPAI PART EPILOGNYA ^^ 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CARANYA :

-Download aplikasi Karyakarsa di Playstore atau Appstore lalu follow akun : lulukhf

atau

- Langsung buka di web browser (safari atau chrome) kalian : www.karyakarsa.com/lulukhf

YANG KANGEN BACA MARIPOSA DARI PART AWAL AYO BACA SEKARANG JUGA MARIPOSA FULL VERSIONNYA ^^ 

DAN, SELAMAT MEMBACA CHAMOMILE ^^ 

*****

"Boleh kenalan, nggak?"

Alen tertegun, menatap cowok itu dengan bingung. Apalagi saat cowok itu semakin melebarkan senyumnya. Alen harus mengakui cowok dihadapannya sekarang memiliki paras yang tampan dan senyum yang menawan.

"Nama gue Jerista, panggil aja Jeris. Nama lo?" lanjut cowok bernama Jeris karena tak ada balasan dari Alen.

Kedua mata Alen langsung melebar, terkejut mendengar nama cowok di hadapanya. Ya, nama orang yang baru saja dijelaskan oleh Ara tadi pagi. Dan, Alen sangat ingat bagaimana Ara memperingatinya untuk tidak berurusan dengan seorang Jerista.

"Hei." Jeris menyadarkan Alen dan saat itu Alen langsung tersentak kaget.

"Alen," jawab Alen tanpa sadar.

Jeris tersenyum lebih lebar, senang mendengar jawaban Alen. Dengan sedikit memaksa, Jeris memberanikan diri menarik tangan Alen dan menjabatnya. Kedua kalinya Alen dibuat terkejut dengan sikap Jeris.

"Cantik namanya," puji Jeris.

Alen segera menarik tangannya dan memundurkan langkahnya, menjaga jarak dengan Jeris.

"Boleh minta nomer lo, nggak?" tanya Jeris semakin berani.

"Maaf gue buru-buru." Dengan cepat Alen membalikan badan dan kabur dari hadapan Jeris. Alen mendadak takut apalagi jika dia mengingat cerita Ara dengan dua kembar Jerista dan Felista, membuat Alen ngeri sendiri.

Sedangkan Jeris masih berdiri di tempatnya dengan senyum tak bisa dijelaskan, pandangannya mengikuti kepergian Alen.

"Alena Chamomile."

CHAMOMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang