46 - WORRIED

13.4K 2.6K 176
                                    

Assalamualaikum Teman-teman pasukan semua. Selamat malam. Bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya ^^

MALAM MINGGU KEMANA NIH? DI RUMAH AJA ATAU JALAN-JALAN? 

SIAP UNTUK BACA CHAMOMILE PART 46? 

DAN, SELAMAT MEMBACA CHAMOMILE. SEMOGA SELALU SUKA ^^

****

Hari libur yang harusnya menyenangkan dan menghibur malah menjadi hari yang membingungkan bagi Alfin, Gesa dan Jaka. Mereka sedari tadi memperhatikan Alan dengan bingung. Cowok itu hanya duduk di sofa dengan raut wajah kesal.

"Lo kenapa sih, Lan?" tanya Gesa akhirnya memberanikan diri bertanya.

"Nggak apa-apa," jawab Alan singkat.

"Lo masih nggak terima kita kalah tanding basket kemarin?" timpal Jaka.

"Nggak."

"Nggak usah kayak cewek ngambek lo!" tambah Gesa lagi.

Alan mendecak pelan kemudian menatap Gesa dan Jaka tajam bergantian.

"Gue nggak apa-apa."

"Kalau nggak apa-apa kenapa wajah lo kayak orang yang habis lihat pacarnya direbut orang lain?" tanya Gesa tanpa pikir panjang.

Alan seketika terdiam mendengar pertanyaan Gesa. Seolah pertanyaan itu menyindirnya secara jelas.

"Lah, diem dia. Bener, Lan? Pacar lo direbut?" kaget Jaka.

Alan menggeleng cepat.

"Nggak," elak Alan.

"Emang pacar Alan siapa? Dia kan nggak punya pacar," tambah Jaka.

Gesa menatap Jaka jengah.

"Lo tanya-tanya sendiri terus lo jawab-jawab sendiri. Konsep lo hari ini mau seperti apa sih, Jak?" cibir Gesa.

Jaka melebarkan senyumnya.

"Konsep Live Tiktok. Ngomong sendiri dan jawab sendiri. Dapat singa deh!"

Gesa hanya bisa geleng-geleng, memilih tak mempedulikan Gesa yang akhir ini sedang kecanduan aplikasi tiktok.

"Alan nggak punya pacar, tapi punya mantan." Alfin yang sedari tadi diam memperhatikan akhirnya buka suara.

Semua mata langsung tertuju kepada Alfin, terutama Alan yang mulai was-was. Menurutnya, Alfin kalau sudah membuka suara, pasti ada saja kata-kata yang membahayakan kedamaian Alan.

"Lo lagi kesal karena Alen?" tembak Gesa dengan santainya.

"Nggak!" jawab Alan dengan nada kesal.

Gesa, Jaka dan Alfin terkejut mendengar jawaban Alan yang seperti orang emosi. Padahal mereka hanya sekedar menebak saja.

"Bener. Dia lagi kesal sama Alen," seru Jaka semakin yakin.

"Bukan bener lagi. Gue berani naruhin seluruh harta warisan gue kalau Alan emang lagi kesal sama Alen!" tambah Gesa lebih yakin.

Jaka yang semula duduk di sebalah Gesa langsung pindah di sebelah Alan.

"Lan buruan bilang lo nggak lagi kesal sama Alen. Buruan. Kapan lagi lo lebih kaya dapat warisanny si Gesa," bujuk Jaka seperti anak kecil.

CHAMOMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang