45 - GUARDIANS

13.2K 2.6K 289
                                    

Assalamualaikum Pasukan Pembaca semua. Apa kabar? Semoga sehat selalu semuanya Amin ^^

SIAPA YANG SUDAH KANGEN DAN PENGIN BACA CHAMOMILE? 

Dan, selamat membaca CHAMOMILE ^^ 

*****

Alen hanya bisa menatap dengan iri ke arah Ara dan Sanda yang tengah asik memakan es krim mereka. Padahal sudah lama Alen tidak makan es krim, tapi dia tidak bisa memakannya.

"Mau Len?" goda Ara sengaja.

"Makasih!" ketus Alen.

Sanda menghentikan aktivitas makannya.

"Beli aja satu rasa," suruh Sanda kasihan dengan Alen.

Alen menggeleng.

"Es krim itu kalorinya lumayan gede Sanda. Belum gulanya, belum susunya. Berat badan gue bisa langsung naik sekilo," balas Alen panjang lebar.

Sanda dan Ara hanya bisa geleng-geleng, merasa kasihan sekaligus lelah juga setiap hari mendengar Alen yang terus membahas kalori jika mereka sedang makan.

"Gila emang hidup lo Len. Kok bisa lo masih bertahan hidup seperti itu?" ucap Ara iba.

Alen menghela napas berat.

"Gue juga heran sama diri gue. Kok gue bisa tetap mau hidup," balas Alen pasrah.

Sanda menghabiskan suapan es krim terakhirnya, kemudian kembali menatap Alen.

"Gue udah denger dari Ara," ucap Sanda menggantung.

"Apa?" bingung Alen.

"Kebodohan lo."

Alen mengerutkan kening.

"Yang mana?"

Ara mendecak pelan.

"Kebodohan dia kan banyak San. Makanya dia bingung," sindir Ara blak-blakan.

Alen memberi lirikan tajam ke Ara.

"Iya deh yang paling pinter," sindir Alen balik.

Ara langsung menyibakkan rambutnya, tak mau kalah dari Alen.

"Tentu aja gue yang paling pinter dan paling kaya daripada lo berdua," sombong Ara.

Alen dan Sanda hanya bisa menghela napas panjang, menahan segala emosi mereka yang mulai memuncak. Untung mereka sudah terbiasa mendengar kesombongan dari mulut berapi seorang Aira.

"Lo ngasih nomer ke Jeris," terang Sanda kembali ke topik awal.

Raut wajah Alen langsung berubah penuh penyesalan.

"Terlanjur San. Gue kira itu ide bagus," lirih Alen.

"Terus gimana? Jeris udah chat lo?"

Alen mengangguk.

"Udah. Dia nawarin mau ngajak jalan-jalan hari sabtu."

Sanda dan Ara langsung melebarkan kedua mata mereka, sangat kaget. Terutama Ara langsung heboh saat itu juga.

"TERUS LO MAU?" teriak Ara refleks.

"Nggaklah. Gue nggak bodoh-bodoh banget," jawab Alen

CHAMOMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang