BAGIAN 10 PERTEMUAN YANG TIDAK DISANGKA.

108 31 18
                                    


Dimas saat ini sedang bersantai di rumah, apalagi hari weekend kan. Tentu saja dari pagi hingga siang ini Dimas menghabiskan waktu untuk bermain game bersama sahabatnya.

Tapi dengan berat hati Dimas mematikan ponselnya karena suara Mama Dimas yang memanggil namanya.

"Dimas, di panggil toh nyaut ndo. Nelpon wong tuwa kok meneng wae, ora sopan." ucap Mama dengan logat jawanya. (di panggil orang tua kok diem aja gak sopan.)

"Bukan begitu Ma, Dimas ini kan lagi main game loh sama konco Dimas."
Balas Dimas tidak mau kalah. (Temen)

"Kebiasaan yen wong tuwa didhawuhi mangsuli, apa kowe gelem dadi bocah sing ora manut?" Ucap Mama lagi. (Kebiasaan di bilangin orang tua ngejawab, mau jadi anak durhaka?)

"Ora lah Ma, Dimas ora gelem mbangkang marang Mama."

"Makanya nurut, nih kamu kasih makanan ke temen Mama. Nanti alamatnya mama kirim lewat pesan."

Dimas langsung bangun mendekati Mamanya, "Temen? Mama punya temen?"

"Heh, mulutnya. Gini-gini temen Mama banyak ya."

Dimas mengangguk mengiyakan.

"Yaudah, Dimas siap-siap dulu. Mama taro aja di meja makan yang mau di bawa nanti."

"Good boy, nanti Mama tempatin dulu."

Dimas langsung berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Sayangnya hari ini mimpinya untuk bersantai malah musnah begitu saja karena Mama.

Harusnya Papa ajak Mama aja kemarin waktu dinas ke luar kota, jadi Dimas di rumah bisa tenang tanpa harus mikirin Mama yang ribet.

(Ati-ati, nanti kualat lo Dim sama orang tua) author said_

Setelah sudah selesai semua Dimas langsung mengambil barang titipan Mamanya dan langsung berpamitan.

"Ma, Dimas berangkat." ucap Dimas sambil mencium tangan Mamanya.

"Um, nanti kalo mau pulang kabarin Mama ya."

Dimas mengangguk lalu langsung mengambil kunci mobilnya.

Mama Dimas yang melihat kepergian anak semata wayangnya langsung mengabari sahabat dekatnya atau partner kerja suaminya itu.

Dengan cepat mengambil ponsel dan menghubungi nomornya.

Calling Jeng Sohaa

"Hallo Jeng Karin?" Sapa suara wanita dengan lembut dari telepon.

"Hallo Jeng apa kabar?"

Terdengar tawa pelan dari telepon,
"Alhamdulillah loh Jeng, aku baik. Kamu udah lama gak main ke rumah, kapan mau main nih?"

"Bisa aja, nanti deh kalo bisa luang aku sama keluarga main ke rumah masalahnya juga mas Jamal belom pulang dari dinasnya, jadi belom sempet."

"Ih, suami kamu mah bolak balik luar kota terus ya Jeng, suami aku tuh mas Johny juga sibuk sama perusahaannya jadi lebih sering di rumah loh Jeng."

"Kita kalo bisa mah belanja bareng ya Jeng, susah buat ketemu si Jeng. Oh iya Jeng aku nitipin---"

"Eh, Jeng ada tamu di rumah nih aku matiin dulu ya kita lanjut nanti see you Jeng." Ucap Jeng Sohaa langsung buru-buru mematikan panggilan.

Titt titt

"Jeng?" ucap Mama Dimas lagi tapi tidak ada jawaban dari telepon.

"Hallo jeng? Yah udah di matiin duluan baru mau ngabarin anak aku nganter oleh-oleh ke rumahnya."

[END] Hodie Biru || Doyoung NCT ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang