Warning Mengandung keharmonisan dan kerukunan rumah tangga Dimas dan Kaerin.
(';ω;`)
•••
Suasana pagi ini di sebuah rumah tidak lagi sepi, melainkan suara berisik dan tangisan mulai terdengar.
"Mas! Kamu urus Lettha dulu dong, aku lagi suapin Tezza ini." Teriak Kaerin yang masih menyuapi putra kecilnya, benar sekarang usia Altezza sudah menginjak tujuh bulan usia sedang lucu-lucunya.
"Iya sayang sebentar, aku lagi pakai baju dulu." Sahut Dimas di dalam kamar.
Setelah selesai Dimas langsung keluar dari kamarnya menghampiri sang istri yang sedang menyuapi Altezza.
"Halo kesayangan Daddy? Makan yang banyak ya, Lettha juga sini sama Daddy dulu. Mommy lagi sibuk ngurusin Abang dulu."
Altezza tidak henti-hentinya mengoceh sambil tertawa. "Momm Didd Momm Didd"
"Iya sayang, habiskan ya makanannya." Balas Kaerin sambil tersenyum.
Dimas bahagia sekali, sekarang rumahnya tidak lagi sepi melainkan semuanya telah berganti kehangatan menyelimuti keluarga barunya. Keluarga yang akan selalu ia lindungi dan cintai.
"Mas, kamu melamun?" Tanya Kaerin menatap wajah suaminya yang sedang menggendong Alettha tetapi pikirannya melamun.
"Ah, tidak. Aku baik-baik saja, iya kan sayang?"
Dimas langsung bermain bersama putri kecilnya begitu juga dengan Altezza yang sudah selesai makan, bocah itu merangkak mendekati Daddynya yang sibuk bermain dengan saudara kandungnya itu.
"Didd Didd minn minn"
(Daddy Daddy main main)"Oh Tezza juga mau main sama Daddy, sini sayang." Ucap Dimas lalu langsung mengangkat tubuh gembul putranya.
Kaerin masih sibuk membersihkan sisa makanan Altezza barusan, setelah selesai ia langsung bergabung dengan keluarga kecilnya. Kaerin langsung duduk di sofa sebelah suaminya. Mengelus surai suaminya lembut, "Terima kasih sayang."
Dimas berdehem, "Hm, sama-sama sayang."
"Lettha sini sama Mommy, ah anak cantik Mommy!" Gemas Kaerin lalu langsung mengendong putrinya untuk ia susui.
Dimas tersenyum, ia benar-benar banyak bersyukur dengan yang terjadi di hidupnya. Dari istrinya sampai anak-anaknya.
"Tezza jagoan Daddy, sini sama Daddy. mau denger kisah yang seru gak?" ucap Dimas pada anak-anaknya.
"Daddy punya kisah apa?" tanya Kaerin penasaran.
"Jadi begini, Di sebuah kota hiduplah seorang gadis yang cukup pemberani, lalu dia datang dengan tiba-tiba dan mulai menganggu seorang lelaki tampan. Lelaki tampan itu merasa kesal dan sebal dengan gadis itu, dan jadilah gadis itu sebagai musuhnya." ucap Dimas menjelaskan kisah itu yang membuat Kaerin tersenyum saat mendengarkan cerita Dimas barusan.
"terus apa yang terjadi selanjutnya?" tanya Kaerin penasaran.
"Terus, tiba-tiba mereka dijodohkan. dan membuat mereka harus selalu bersama... dari momen itulah butir butir cinta tumbuh, dan akhirnya mereka saling mencintai dan memiliki dua anak." balas Dimas sambil tersenyum dan tertawa.
"Mass! itukan kisah kita!!" teriak Kaerin yang merenggut kesal.
Dimas tertawa dengan keras, "Emang kisah kita, Mas kan mau kisah kita dijadikan sejarah biar selalu di ingat dan dikenang"
"Ada-ada aja!"
Dimas tersenyum sambil melirik Altezza dan Alettha, lalu melirik Kaerin dengan penuh cinta.
"Kaerin.... aku gak tau lagi mau ngucapin apa, terima kasih ya kamu udah jadi istri yang hebat dan ibu yang hebat buat aku dan anak-anak kita. Kita semua mencintai kamu sayangg!" Ucap Dimas dengan tatapan yang teduh, suara yang khas milik Dimas. Kaerin tidak bisa menjawab iya hanya bisa tersenyum mengangguk sambil memeluk semua keluarganya termasuk buah hatinya.
"Tezza sama Lettha jadi anak yang sholeh dan sholehah yaa, nanti Daddy sama Mommy bakal ajarin kalian tentang gimana cara sholat, cara wudhu, dan ilmu tajwid juga hehehe..."
"Iya! aku juga bakal ngajarin bareng kamuu mass heheheheheh"
"Iya sama kamu jugaa, apa aja deh
..""Kaerin, i love you!!!"
Kaerin bergidik ngeri, lalu mengangkat satu alisnya, "Tumben bilang gitu, biasanya juga gak pake bahasa inggris."
"Kan biar lebih romantis sayangg, udah sekarang kita main-main dulu sama dua gembul ini."
Altezza dan Alettha yang tidak mengerti apa yang orang tuanya bicarakan hanya menggumam dengan bahasa bayinya itu.
Kaerin dan Dimas gemas di buatnya. Sekarang mereka tidak perlu merasakan kesepian lagi dirumah, karena ada buah hatinya yang akan selalu mengisi hari-hari mereka yang akan menjadi lebih indah dan ramai tentunya.
Keharmonisan keluarga akan Dimas ciptakan bersama Kaerin dan anak gembulnya itu tentunya.
_________________________
END
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SAY
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Hodie Biru || Doyoung NCT ✔️
Fanfic[Doyoung lokal] Jika pulpen bisa digunakan dengan cara di genggam, itu sama dengan dua manusia yang tidak bisa bersatu tapi tetap harus bersama dan saling mengenggam janji karena takdir yang menuntun mereka untuk bersama. ●●● Dimas di pertemukan den...