Kaerin sedang duduk di meja makan bersama Bunda. Sedangkan Ayah dan bang Ghani sudah duluan berangkat karena urusan kantor dan bang Ghani urusan kuliah.
Bunda menyuguhkan susu hangat yang di buat untuk Kaerin.
"Bunda, nanti aku ikut seleksi ekskul baseball doain aku ya Bun lolos seleksi." ucap Kaerin meminta doa kepada orang tuanya.
"Iya sayang, Bunda selalu doain biar anak Bunda semuanya lancar dan lolos seleksi," balas Bunda sambil tersenyum.
"Ahh Bunda," dengan cepat Kaerin memeluk Bundanya sayang. "Yaudah Bun, aku berangkat sekolah dulu."
"Yaudah, bekel udah bawa sama minumnya?" tanya Bunda.
Kaerin menggeleng, "Gak usah Bun, aku nanti beli di kantin aja sama Mela dan yang lain."
"Yaudah hati-hati ya, semangat nanti seleksinya."
"Siap Bun!"
Setelah sampai di sekolah Kaerin melihat sahabatnya sudah menunggu di depan aula dengan jajanan kaki lima di tangannya.
"Hallo Mela!" sapa Kaerin dengan wajah tersenyum.
"Lama lo, udah jam berapa nih! Liat tuh udah pada nunggu."
"Ya maaf, tapi kok itu mereka pada duduk di bawah gitu kaya mpls aja."
"Ya mana gue tau, emang gue yang buat acara. Tanya sama Dimas sono, lo kan deket." ucap Mela dengan blak-blakan.
"Deket gigi lo! Mana ada gue deket sama cowo dingin kaya dia." balas Kaerin ngegas.
"Gue bercanda doang, yaudah yok duduk."
"Mel, semoga kita lolos ya bareng-bareng. Gue gemeteran nih takut gak lolos."
"Kita pasti lolos kok, udah kita ikutin arahan kakaknya aja. Eh itu kak siapa yang jadi MC nya ganteng banget."
"Hallo semuanya? Apa kabar, udah pada makan kan? Sebelumnya perkenalkan nama saya Reyga Arjuna yang akan membuka acara dan sekaligus menjadi mc untuk hari ini." ucap Reyga yang di sambut dengan tepuk tangan meriah dari para calon anggota baru.
"Baik, jadi sebelum kita masuk ke acara hari ini kita sambut dia juri dan ketua ekskul baseball! Ayo tepuk tangannya!"
Bertepatan dengan tepuk tangan naiklah seorang lelaki dengan wajah dingin dan tegas berdiri dengan mic di tangannya.
"Hallo, selamat siang semuanya. Perkenalkan saya Dimas Surajaya saya selaku ketua baseball team sekolah mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi kalian telah ikut bergabung dengan kami, semoga para peserta di depan saya lolos semua, segitu saja dari saya terima kasih." ucap Dimas formal dan kembali ke tempatnya.
Kaerin yang mendengar pidato singkat Dimas mencibir, "Nimi siyi dimis, Siyi siliki kitiwi bisibill halah sok cakep banget."
"Tuh mulut julid banget ya, kalo Dimas denger gak lolos tau rasa lo." ancam Mela.
"Ih, ngomongnya. Jangan sampe lah."
"Makanya, jangan bertingkah anteng- anteng aja."
Kaerin hanya mengangguk dan kembali fokus pada acara, sampai pada giliran cowok yang pernah ia temui di ruang osis.
"Eh Mel, itu kan? Kak Revin!" Pekik Kaerin sedikit keras lalu dengan cepat menutup mulutnya yang suka gak singkron ini.
"Ganteng banget kak Revin Mel, ternyata dia seorganisasi juga sama kita." ucap Kaerin lagi bahagia.
"Hai gimana hari ini? Semoga kalian baik-baik aja ya. Saya Revin Bramastyo sebagai ketua Osis, terima kasih juga untuk pembina Baseball dan ketua telah mengundang saya untuk menghadiri acara perekrutan ini saya ucapkan selamat juga kepada para peserta, tetap semangat dan jangan menyerah." setelah mengatakan itu Revin membungkuk sopan, dapat Kaerin lihat dengan banyak tepukan tangan dari kaum hawa yang menyukai Revin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Hodie Biru || Doyoung NCT ✔️
Fanfiction[Doyoung lokal] Jika pulpen bisa digunakan dengan cara di genggam, itu sama dengan dua manusia yang tidak bisa bersatu tapi tetap harus bersama dan saling mengenggam janji karena takdir yang menuntun mereka untuk bersama. ●●● Dimas di pertemukan den...