Bagian 28 KEBENARAN YANG SEBENARNYA

82 27 15
                                    


kaerin saat ini sedang bersiap di kamarnya, ia langsung turun dari kamarnya menuju ruang tamu di bawah.

"Bunda, aku langsung pamit aja ya mau ke rumah." Pamit Kaerin pada Bunda yang sedang bersantai itu.

"Iya sayang, hati-hati. Kalo kenapa-kenapa kabarin Bunda atau Mama oke?"

"Oke Bun, aku juga udah kabarin Mama Karin kalo aku kembali lagi ke rumah."

Bunda tersenyum, "Yaudah, kamu berangkat sendiri?"

"Iya Bun, kalo gitu aku berangkat ya Bun."

Setelah mendapat anggukan Bunda Sohaa, Kaerin langsung berjalan keluar dari rumahnya.

Langkah kakinya menuju ke arah mobilnya yang sudah lama tidak ia pakai.

Dengan cepat ia memasuki mobil miliknya dan melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Bundanya.

Pikirannya belum tenang, ia masih harus mencari tau kebenarannya. Jujur Kaerin merasa senang dan takut, tapi dengan cepat ia tepiskan pikiran negatifnya itu.

Mobilnya ia belokan menuju rumah sakit, ia harus kesana.

Setelah sampai di rumah sakit Kaerin langsung masuk ke dalam menemui dokter pribadinya.

"Ada yang bisa saya bantu Nyonya?" Tanya seorang wanita tersenyum.

"Saya merasa aneh dengan diri saya dok, apa terjadi sesuatu dengan saya?" Kaerin langsung bertanya walaupun perasannya benar-benar takut.

Dokter tersebut langsung kembali berbicara, "Apa keluhannya?"

"Saya sangat mual, dan porsi makan saya semakin banyak tidak biasanya." Jawab Kaerin seadanya.

dokter itu tersenyum manis, "Mari biar saya cek perut anda nyonya."

Sang dokter langsung merebahkan tubuhnya untuk terlentang, dan selebihnya ia tidak tau.

Setelah selesai Kaerin langsung bangun dan kembali menuju kursinya.

"Bagaimana dok?" Tanya Kaerin dengan khawatir.

"Itu bukan masalah, kau mengalami mual dan porsi makanmu bertambah karena ada sebuah janin di tubuhmu yang harus kau jaga." Ucap dokter itu menjelaskan.

Kaerin melongo, "A-apa? J-janin? Di dalam tubuhku?"

"Iya benar, kau hamil nyonya. Usia kandunganmu sudah memasuki dua minggu. Saya ucapkan selamat, semoga ke dua janin anda baik-baik saja." Balas dokter tersebut langsung tersenyum bahagia.

"H-hah? S-saya hamil dok? Dan janinnya d-dua? Maksud dokter bayi saya kembar begitu?"

Dokter mengangguk.

"Benar, mulai saat ini kau harus menjaga kehamilanmu agar tumbuh dengan baik. Nanti akan ku berikan vitamin dan suplemen agar menguatkan janinmu itu nyonya." jelas Dokter tersebut lalu langsung menyerahkan sebuah gambar yang buram dengan gumpalan darah di gambar tersebut.

Kaerin langsung tersenyum bahagia, bahkan ia ingin menangis. Sekarang di tubuhnya ada nyawa lain yang harus ia jaga.

"Ini, kau bisa memeriksanya sendiri. Ini adalah testpack agar kau bisa melakukannya sendiri." Ucap Dokter tersebut menyerahkan sebuah testpack padanya. "Sekali lagi selamat nyonya atas kehamilan pertama dan keduamu."

Kaerin tersenyum mengangguk, "Terima kasih dokter, aku akan menjaga baik janin ini. Kalo begitu aku pamit pulang."

"Iya, hati-hatilah."

Setelah keluar dari ruangan dokter Kaerin langsung menuju pintu keluar mengambil mobilnya.

Ini benar-benar kabar bahagia, ia harus memberikan sebuah kejutan untuk suami dan mertuanya.

[END] Hodie Biru || Doyoung NCT ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang