PROLOG

189 57 29
                                    

Happy Reading Gaisss😉

Marii kitaa mulaii kisah Luna dan Langitt semoga kalian sukakk yaww

Maiza Aluna💗
Langit Angkasa💗

**

"Lo nggak papa?" tanya seorang cowok berpawakan tinggi dengan bahu tegas masih menopang tubuh gadis cantik yang baru saja ia tolong.

Mata Langit menelisik wajah cantiknya, sedangkan mata gadis itu masih terpejam rapat dengan bahu bergetar hebat akibat kejadian yang baru saja gadis itu alami.

Sedetik kemudian Luna memeluk erat tubuh Langit yang telah menyelamatkan dirinya dari sebuah truck box besar.

"Ma-makasih banyak," ucap Luna terisak dalam dada bidang cowok yang sama sekali belum pernah ia kenal sebelumnya.

Langit meraih kedua pipi Luna, kemudian menghapus air mata gadis itu seraya tersenyum.
"Lain kali hati hati kalau mau nyebrang, karna hidup lo sangat berarti bagi gue," ujar Langit membantu Luna untuk berdiri.

Dep!

Siapa cowok ini mengapa dia berucap sedemikian rupa seakan sudah mengenalnya begitu lama, Luna menyipitkan matanya mencoba mengingat apakah ia pernah bertemu dengan cowok itu.

Mata gadis itu memanas setelah bayangan mos beberapa hari lalu hadir dalam ingatannya, cowok di hadapannya ini ternyata adalah siswa ngeselin yang membuat ia dihukum.

"Lo?!"
"LA, Langit Angkasa."

Luna merutuki dirinya sendiri mengapa digelapnya malam seperti ini, di saat ia hendak dihadapkan dengan maut kenapa harus cowok ini yang hadir untuk menolongnya.

"Semoga setelah ini kita tidak pernah saling jumpa lagi," ucap Luna datar lalu melangkah pergi meninggalkan Langit, namun sebelum itu Langit terlebih dahulu mencekal pergelangannya.

"Lepasinn!"

Langit menarik tangan Luna, membawa tubuh gadis itu kedalam pelukan hangatnya, sungguh di hari ia pertama kali berjumpa dengan gadis ini hatinya sudah dimiliki.

Langit membelai halus suarai hitam Luna yang hanya mematung, detak jantung gadis itu berpacu lebih cepat dari sebelumnya cowok itu bisa merasakannya.

"Jangan pernah pergi, karena selamanya gue akan ada untuk lo," bisiknya lembut membuat bulu kuduk Luna merinding.

"Bodoamat, terserah gue."

"Ini perintah bukan penawaran yang bisa lo tolak," balas Langit tersenyum manis mengusap sutra bibir Luna.

"Lo menarik perhatian gue Na, gue jatuh dalam tatapan mata lo."

"Lo siapa? gue nggk kenal jangan SKSD deh!!" Luna menghempaskan tangan Langit kasar.

"Calon pacar lo di masa depan."
"Idih ngarep lo!" sergah Luna menghempaskan tangan Langit kemudian berlalu pergi begitu saja.

"Lo lupa Na kita pernah bertemu 10 tahun yang lalu?" guman Langit seraya tersenyum tipis menatap punggung mungil gadis itu yang kian menjauh.

Prolog end!

Huh gimana cerita awalnya? dapet feel nggk nihh😩 maaf ya kalau masih berantakan di awall huhuhu.

Hai Rizz jangan lupa buat vote dan coment ya, ini cerita pertama aku maaf kalau masih tidak karuan huwaaa😩

LANGITNYA LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang