HAII GAISS APAKABARR?
KALAU AKU ALHAMDULILLAH SEHAT NIH HEHE...UDAH NGGAK SABAR BACA PART SELANJUTNYA?
YUK LANGSUNG AJA GASSSKEUNN RIIZZ EHEHE😆
🌵🌵🌵
HAPPY READING"Langit!" teriak Luna dari lorong sekolah, Gadis itu melihat Langit tengah berjalan dengan salah satu anggota osis lainnya, postur tubuhnya lebih tinggi dari Luna.
Luna berlari menghampiri, mencoba mengatur nafasnya yang naik turun.
"Ada apa?" balas cowok dengan tumpukan map di tangannya, sedikit merasa heran karena gadis ini belum juga pulang sedangkan jam sudah menunjukkan pukul 16:00.
"Nanti anterin gue ke toko buku ya?" pintanya membenarkan posisi berdirinya.
"Sorry. Tapi gue nggk bisa, sibuk." Langit pergi dari hadapan Luna di ikuti gadis yang sedang bersamanya tadi, namanya adalah Faradina Narestala teman sekelas sekaligus rekan osisnya.
Luna menghembuskan nafasnya kesal.
"Di tolak lagi," grutu gadis itu menatap kesal punggung kedua orang dihadapannya hingga menghilang di balik dinding.
Luna hendak membalikkan tubuhnya namun terurung akibat kedatangan kakak kelasnya.
"Eh kak Dylan, ada apa kak?," sapa Luna ketika melihat kakak kelasnya itu berjalan mendekat kearahnya.
"Buku rumus matematika yang lo cari," ujar cowok berwajah tampan blesteran Indo-Belanda menyodorkan sebuah buku tebal kepada Luna.
Dengan senang hati gadis itu menerimanya, "Kok kakak tahu kalau aku lagi cari buku ini?"
"Bu Dina yang ngasih tau, " balas Dylan.
"Aduh maaf ya kak kalau ngrepotin," balas Luna tak enak hati.
"Santai aja, gue duluan ya." Luna mengangguk membiarkan cowok itu berlalu pergi.
"Iya kak makasii." Luna memandangi buku rumus yang baru saja diberikan Dylan padanya, padahal kenal dekat saja tidak tetapi cowok itu selalu tau apa yang dia cari.
"Bodoamatlah, yang penting bukunya udah ada," ucapnya kemudian berlalu pergi.
*...*
Luna tengah tidur tengkurap di atas ranjang miliknya menikmati lagu favoritnya sembari membaca buku. Tiba tiba Mochi, kucing agdoll miliknya menghampiri dan mendusal dusal di kakinya lalu beralih pada leher jenjang gadis itu mencari perhatian majikannya.
Kucing lucu yang diberikan papahnya ketika ulang tahunnya yang ke 10 tahun itu selalu menemani kesunyiannya ketika sendiri disini.
"Haii Mochii mau apa? tumben manja manja gini," ucap Luna membelai halus bulu kucingnya.
"Meong."
Luna melihatnya gemes, ia kembali membaca buku sembari terus membelai halus kucingnya. Kaki jenjangnya menari nari di udara mengikuti alunan musik yang masih terbilang pelan
Na buka!
Suara notifikasi di buat khas suara Cei terdengar dari atas nakas, Luna segera mengambil ponselnya menekan aplikasi whatshApp dan membaca pesan dari Langit.
Labu tirus!
Jadi ke toko bukunya?
19:20
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGITNYA LUNA
Teen FictionHOLAA SELAMAT DATANG!! Maiza Aluna gadis ceria yang selalu mencoba membendung rasa cintanya kepada Langit Angkasa akibat perasaan ragu. Masa lalunya yang hadir menjadi salah satu penyebab keraguannya hingga menjadi ketakutan terbesar gadis itu. Lal...