Lindang|Mr. Corlin
***"Rel, apa kamu dan bos sedang bertengkar?" Celetuk salah satu teman yang duduk disampingnya saat mereka sedang makan siang di Kantin.
Fairel melirik, namun tidak mengatakan apa-apa.
Pria lain menyenggolnya, "Kami melihat hubungan kalian tidak seakrab biasanya. Bahkan sepertinya kamu terlihat canggung setiap kali bertemu Bos."
"Benar," mereka mengangguk setuju, "Aku melihat kalian tidak bicara meski berada di pantry saat membuat kopi. Apa yang terjadi?"
"Tidak apa-apa," Fairel menjawab enggan.
"Hey, kami tidak buta. Kamu bahkan mendapatkan luka lebam setelah kembali dari ruangan Bos. Apa karena wanita?"
Yang lain tertawa terbahak-bahak. Fairel dan Saskara kurang lebih memiliki sikap yang sama, dengan begitu mereka juga pasti memiliki selera yang sama. Sehingga ada kemungkinan mereka bertengkar karena seorang gadis.
"Jangan bertindak malu-malu begitu, bukankah hal yang wajar jika pria bertengkar untuk mempertahankan wanita yang dia cintai?" Goda temannya lagi.
"Benarkah? Kalau begitu apa ada fotonya diponselmu? Bisakah kami melihat?"
Ponselnya diletakkan diatas meja, benda itu hampir dirampas oleh teman-temannya jika Fairel telad sedetik saja untuk mengambilnya. Mereka tertawa terbahak-bahak memperhatikan ekspresi Fairel seperti seekor kucing yang marah karena seseorang mencoba menyentuh ekornya.
"Kami bercanda, jangan serius begitu."
Dalam dua detik setelah benda itu ada ditangannya, ponsel itu berdering dan lusinan pesan teks masuk ke ponselnya. Seketika suara tawa yang bising di meja menjadi sunyi, tatapan mereka tertuju padanya dengan ekspresi kepo.
Seseorang menggodanya, "Kami baru saja membahasnya dan dia segera memborbadirmu dengan pesan-pesannya?"
Dia melirik pesan-pesan itu dengan dahi mengernyit, berselang beberapa detik kemudian layar menyala dalam panggilan. Nama Elsyia tertera diatasnya.
"Nah, sekarang dia meneleponmu. Sepertinya dia benar-benar tahu kita sedang membahas tentangnya." Timpal yang lainnya sambil tertawa.
Fairel menjauh dari kerumunan dan menjawab telepon.
Begitu Fairel membuka mulutnya, Elsyia segera menghardiknya dengan nada suara marah. "Aku benar-benar tidak mengerti apa yang sedang kamu pikirkan. Mengapa tiba-tiba mengejutkanku dengan berita itu, huh?!"
"Berita apa?"
"Jangan berpura-pura bodoh. Siapa gadis itu?"
Fairel mengangkat sebelah alisnya, dengan bingung bertanya, "Gadis apa? Siapa yang kamu bicarakan?"
"Kamu...!" Elsyia sangat jengkel sehingga dia bahkan tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk memarahi Fairel."Siapa Yana? Apa hubunganmu dengannya? Katakan! Kamu menyembunyikan pacarmu dariku, huh?"
Kerutan didahi Fairel semakin dalam saat dengan nada heran bertanya, "Apa maksudmu menjalin hubungan?"
Diujung telepon, Elsyia terhenyak. Dia berkedip polos saat menyadari kebingungan Fairel atas berita yang ia terima. Dia terdiam sejenak dan bertanya, "Apa kamu tidak tahu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LINDANG [Terbit]
RandomTERBIT! Assalamu'alaikum, hai sahabat pena. Novel Lindang kini terbit lho, tentunya versi cetak lebih ringkas dan lebih rapi. Info untuk pembelian novel Lindang Versi cetak ada di shoppe, bisa langsung klik link-nya di bio atau bisa check out di @fi...