Warning! Mengandung konten dewasa.
Awas kepanasan🌚
***
Ivena mendorong tubuh Deon dengan kuat. Deon yang terkejut langsung jatuh terduduk di atas sofa. Belum selesai keterkejutan Deon, Ivena sudah lebih dulu duduk di atas pangkuannya, gadis itu menatap Deon dengan wajah menggoda.
"Mau apa kamu?" tanya Deon, berusaha tenang, meskipun ia mulai salah fokus, menatap bibir Ivena yang mengundang untuk dicium dari jarak sedekat ini.
"Saya mau ini."
Menyentuh bibir Deon, Ivena lantas menempelkan bibirnya di atas bibir pria itu. Dengan gerakan kaku layaknya seorang amatir, Ivena memejamkan mata lantas mulai melumat bibir penuh Deon. Sedangkan Deon, pria itu membulatkan matanya, terkejut.
Deon terdiam kaku, tak membalas ciuman Ivena, namun gadis itu masih gencar mempermainkan bibirnya. Hingga bibir Ivena bergerak turun menyusuri leher Deon, menimbulkan sensasi panas pada tubuh Deon. Tak ayal, little brother-nya di bawah sana mulai menegang.
"Sshhh ... Iv, jangan menggoda saya."
Mendengar Deon seperti mendesah malah membuat Ivena semakin menjadi. Ia mulai memberikan tanda di leher Deon sambil tangannya bergerak menyelusup ke kaus Deon, mengelus perut keras nan berotot milik Deon.
Terdengar geraman rendah dari Deon, Ivena diam-diam menyeringai jahil. Ingin menggoda Deon sekaligus menjahili pria itu lebih lanjut, Ivena mendekatkan tubuh bagian bawah mereka lalu menggeseknya. Celana tipis yang ia pakai dan Deon yang hanya mengenakan boxer membuatnya dapat merasakan kerasnya milik Deon.
"Berdiri, cepat!" perintah Deon dengan wajah memerah menahan gairah.
"Yakin nyuruh saya berdiri?" bisik Ivena, sensual, sambil menggoda bagian bawah tubuh mereka.
Mata Deon yang telah sayu berubah tajam. Dalam sekali gerakan, ia mengubah posisi, mendorong tubuh Ivena hingga gadis itu rebah di atas sofa lantas menindihnya. Ivena yang tak menduga hal itu langsung membelalakkan matanya.
"Kamu, sungguh ..."
Deon menunduk dan langsung mencium bibir Ivena dengan ganas. Melumat dan menyesapnya berulang kali, bibir atas dan bawah, kemudian melahap seluruhnya seperti memakannya. Ivena yang mendapatkan serangan mendadak hanya mampu terdiam kaku.
"Ah ..." desah Ivena tanpa sadar saat bibir Deon bergerak menyusuri leher jenjangnya, mengecup, menggigit, dan menjilatnya.
Tangan Deon tak tinggal diam, mengangkat kaus Ivena dan melepas bra gadis itu, kemudian tangannya menyelusup dan meremas gundukan di balik bra.
Saat ciuman Deon bergerak turun dan mulutnya melahap buah dada Ivena, gadis itu langsung memekik, mendongakkan kepalanya ketika merasakan sensasi aneh yang baru pertama kali ia rasakan.
Ivena tahu sekarang, sebaiknya tidak membangunkan singa yang tertidur, atau ia akan diterkam.
***
Seperti biasa, cerita baru dibuka dengan sesuatu yang panas🙈
Bisa ditambahkan ke perpus/follow akunku biar dapet notif kalau update😁
Cerita ini masuk ke "Hot Series" yang pertama. Semua ceritaku bisa dibaca terpisah😘
Akan update lebih cepat setelah "Trapped by Berondong" tamat, tapi nggak tahu kalau khilaf, bakal lebih cepet update😌
Salam sayang,
AiA/N new (18 Januari 2023):
Cerita ini belum direvisi keseluruhan ya gaes. Jadi masih ada plot hole😩
Happy reading😍🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Seducing The Hot Police (TAMAT)
Roman d'amour"Pak Polisi! Jomblo nggak?" Deon mengangkat alisnya, raut wajahnya menunjukkan kebingungan. "Kalau jomblo sama saya aja, yuk!" Deon terbelalak. Ia langsung berbalik dan meninggalkan Ivena. Dasar bocah sinting! "Pak Polisi! Kok kabur?! Tungguin saya...