Bab 1 - Ivena, Bocah Freak!

92.9K 5.9K 105
                                    

Surprise!🤣

Karena ini malam Minggu plus lagi luang, jadi gue update cerita ini. Anggap aja gue khilaf karena lagi bahagia di malam Minggu, walaupun nggak punya Ayang😭

Happy reading! Vomment-nya🔥

***

Seorang gadis berambut panjang yang digerai tampak asyik dengan ponselnya. Tertera nama Ivena Shezan Abiyasa di seragam OSIS yang ia kenakan. Sesekali ia tertawa saat menatap ponselnya, tampak beberapa postingan di media sosial yang menurutnya lucu.

Ketika sampai di lampu merah, Ivena mengangkat kepalanya, kemudian mulai menyeberang di zebra cross. Sampai di seberang, ia kembali melanjutkan langkah sambil sesekali bersenandung. Matanya tiba-tiba menangkap pandang penjual cilok di pinggir trotoar. Menelan ludah, ia terburu-buru mengeluarkan dompetnya untuk mengambil uang.

Di saat Ivena tengah sibuk mencari uang kecil di antara uang seratus ribuan, tiba-tiba saja ada sepeda motor yang mendekat ke arahnya lalu seseorang merebut paksa dompet di tangannya. Sontak, ia melotot kaget.

"COPET!" teriak Ivena, mulai berlari mengejar orang yang mencuri dompetnya.

Sialnya, pengendara motor yang mencuri dompetnya mengemudi dengan cepat. Tak mau kehilangan dompet dan isinya yang luar biasa banyak, Ivena pun mempercepat larinya.

"COPET! DOMPET SAYA DICOPET!"

Beberapa orang yang berada di trotoar menoleh ke arah Ivena. Ada yang tidak peduli, namun ada juga yang membantu Ivena mengejar pencopet itu.

"Itu! Dia belok ke sana! Bantu saya ngejar!" tunjuk Ivena ke arah sebuah gang sambil menoleh ke beberapa orang yang membantunya mengejar pencopet itu.

Sampai di gang itu, Ivena kembali berlari. "BERHENTI! BALIKIN DOMPET GUE!"

Ivena masih terus mengejar, namun tiba-tiba seorang pria keluar dari dalam mobil lantas berlari dan menendang motor pencopet itu.

Bruk!

Langsung saja, motor ambruk begitu juga sang pencopet yang terjatuh. Pria itu dengan cepat meraih tubuh sang pencopet lalu menindihnya. Dengan gerakan yang tampak keren di mata Ivena, pria itu mengeluarkan borgol lantas memborgol kedua tangan sang pencopet.

Oh my God! Keren banget! Ganteng pula!

Ivena menatap kejadian di depannya tanpa berkedip, mulutnya terbuka lebar. Menurutnya, tadi itu keren sekali. Berjalan mendekat ke arah pria yang ia tebak adalah seorang polisi, ia lantas berujar, "Terima kasih, Pak, sudah membantu saya menangkap pencopet itu."

Pria itu berdiri sambil mengangkat tubuh sang pencopet. Ia tidak tahu saja kalau gerakannya kembali membuat Ivena melongo, gadis itu jelas terpana. Badannya berotot! Mantap!

"Kamu, ikut saya ke kantor polisi," kata polisi itu, Deon, sambil menunjuk Ivena.

"Baik, Pak," jawab Ivena dengan cepat. Ia terlihat bersemangat.

Ivena mengulum senyum, turut masuk ke dalam mobil Deon. Jangankan diajak ke kantor polisi, saat ini juga diajak ke KUA ia mau.

Di dalam mobil, Ivena memperhatikan Deon yang tampak melepas jaket di tubuhnya, tersisa kaus ketat yang membalut tubuh berototnya. Detik itu juga Ivena kembali terpana dengan mulut menganga. Otot tubuh polisi itu sungguh mempesona. Satu kata yang ia pikirkan dari sosok Deon yang baru ditemuinya: hot!

Tanpa sadar Ivena mengangkat tangannya lantas menempelkan ke dadanya yang berdebar kencang di atas batas normal, bahkan matanya tak dapat lepas dari sosok Deon. Ia harus mendapatkan polisi itu!

Seducing The Hot Police (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang