AL-QUR'AN SEBAIK-BAIKNYA BACAAN.
Mungkin patah hatimu kali ini adalah isyarat Allah untuk memintamu kembali melangitkan harapan, hanya kepada-Nya.
-SEMPURNA-
@desyaulia213Acyra menyusut hidungnya yang memerah, bibirnya ia gigit kuat dengan getaran yang semakin tak bisa untuk di tahan. Adzan subuh sudah berkumandang sejak lima belas menit lalu. Ia menggenggam mukenanya dengan sedikit remasan kasar.
Bahkan ia tidak memejamkan matanya semalaman ini. Bagaimana ia bisa terlelap saat tahu pencarian Keenan di hentikan? Karena sejak sore kemarin, tidak ada tanda-tanda kehidupan dari mereka.
"Ini gak adil kalo pertemuan kita, berakhir tanpa kejelasan Kak." Lirihnya pelan. Ia bahkan masih memaksa untuk tetap berada di posko dalam hutan, namun hanya sampai matahari benar-benar muncul. Yang mungkin nantinya akan melenyapkan segala harapan tentang Keenan.
"Kakak bahkan belum mendengar jawaban jujur, tentang bahagia yang waktu itu Kakak tanyakan." Ucapnya lagi. Bahunya naik turun, dia menahan tangis. Membuat laki-laki di ujung sana menatapnya iba.
"Kak Ali?" Ali tersentak menatap Naura yang baru membawa segelas air hangat untuk Acyra.
"Gue gak tahu harus ikut sedih atau malah cemburu dengan situasi seperti ini." Naura mengatupkan bibir mendengar itu. Dia bahkan tidak bisa menyalahkan Acyra tentang ini, karena dia tahu perasaan memang tidak bisa di rencanakan.
"Nau, apa Acyra mencintai Keenan?" Tubuh Naura langsung menegang saat mendengar pertanyaan itu.
"Perasaan privasi Kak, Acyra gak pernah membahas itu." Alibinya. Sampai mereka tersentak dengan seseorang yang ikut hadir tepat berada di hadapan Acyra.
"Cy?" Getaran di bahu itu terhenti seketika. Jantungnya terpompa dengan keras. Acyra menatap sepasang sepatu yang berada di hadapannya. Masih dengan isakan kecil yang belum bisa ia redakan.
"Semuanya baik-baik aja," Bahu Acyra semakin bergetar lebih hebat, sebelum ia memberanikan diri menatap wajah manusia di hadapannya.
Tungkainya lemas, ia tidak tahu harus bersandar pada tiang mana. Dadanya seakan di hantam kuat, namun bibirnya tak berdusta mulai berkedut menciptakan senyuman, menatap pasang mata itu.
"Kak Keenan." Panggilnya pelan.
Keenan, ya... Laki-laki di hadapannya adalah Keenan. Senyuman kecil itu tercetak jelas di wajahnya yang kusam, bahkan terdapat beberapa luka di sana. Acyra tersenyum, di iringi dengan buliran yang mulai keluar dari matanya.
"Kok nangis?" Tanya Keenan sambil terkekeh kecil, kacaunya hal itu membuat tangisan Acyra semakin kencang.
"Cy, Keenan baru pulang loh. Masa di sambut dengan tangisan si." Acyra menatapnya sambil mencoba menetralkan deru nafas.
"Apa Kakak perlu waktu seminggu lebih untuk kembali?" Tanyanya pelan, Keenan tersenyum kecil mendengar itu. Tahu bahwa ada suara ketus di dalam nada bicaranya.
"Maaf," Ucap Keenan, dia membasahi bibir untuk mengalihkan pandangan dari wajah Acyra. Takut keinginan untuk memilikinya itu malah semakin besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurna [END]
RomanceKatanya, tidak ada manusia sempurna di dunia ini. Tapi keliru, karena dengannya aku menemukan sempurna yang sesungguhnya. Bagaimana dengan perasaan hangat yang menjalar, walau hanya bertemu dengan kamu satu kali? Itu cinta atau hanya sebatas tert...