1. Mata indah

926 41 20
                                    

Al-Qur'an sebaik-baiknya bacaan.

Aku gak tahu, karena saat tahu itu kamu. Aku merindu.

@desyaulia213

-SEMPURNA-


Sabtu, 10 April 2016

"Dimana Cy?" Gadis yang sudah berstelan seragam dan di balut jas OSIS kebanggaannya itu terlihat begitu kesusahan. Tangan satunya menyanggah handphone. Sedangkan tangan yang lainnya menjinjing tas yang lumayan besar.

"Ini lagi jalan ke ruang OSIS Kak," Balasnya sebelum menutup panggilan itu, tidak peduli jika tindakannya di nilai tidak sopan oleh seniornya.

"Cy!" Ia menoleh, berdecak kecil saat seniornya melambaikan tangan agar mendekat.

"Berat Kak, bantuin!" Ucapnya sambil tersenyum kecil, membuat laki-laki di ujung sana menghela nafas dan berjalan menghampiri.

"Kita cuma mau nginep satu hari, tapi lo kayak mau pindahan." Dia mencibik.

"Itu makanan kalian ya," Balasnya tak suka.

"Kak Amar," Senior di sampingnya menoleh.

"Yang lain belum pada dateng?" Amar menghela nafas, sebelum berjalan mendahului gadis itu.

"Lo kayak gak kenal anak-anak, ya kalo gak ngaret gak seru." Perempuan itu terkekeh kecil.

"Acyra!"

"Mila!" Ia melambaikan tangan, menatap patner kerjanya yang berlari menghampiri.

"Kamu pake jas?" Acyra mengangguk, sambil menatap jas yang melekat di tubuhnya.

"Kak Amar bilang harus pake jas." Ucapnya.

"Pake name tag juga?"

"Nggak, nanti gak ada yang ngajak kenalan karena liat nama kita." Balas Acyra membuat Mila tertawa. Tak asing, akan sebucin apa kalimat yang akan di lontarkan Acyra.

***

Acyra menatap bangunan di hadapannya, terlihat begitu asing karena dia memang tidak mengenali banyak tempat di kota kelahirannya.

"Mau gak?" Mila menyodorkan kue kering padanya, ia menggeleng kecil setelah mengatakan terimakasih.

"Udah pada sarapan belum?" Mereka menggeleng serempak, hanya Acyra yang terdiam.

"Beli makanan aja gak si? Kasian, mending kalo di sana langsung di kasih makan kan." Acyra diam-diam mengiyakan ucapan Haikal, kakak kelasnya itu.

"Bareng aja, gue sekalian mau beli bensin. Mau siapa yang beli?" Tanya perempuan yang tengah memainkan kunci motornya itu, namanya Tania.

"Gue... pengen sekalian jalan-jalan." Balas Rissa sambil memeluk lengan Tania membuat sang empu mendecak kecil.

"Gak mau sama cowok aja?" Balas Amar.

"Nanti sen kanan belok kiri lagi." Tambah Haikal membuat Acyra tertawa kecil.

"Emang lo mau beliin? Yang ada nanti belok kemana-mana." Balas Rissa.

Sempurna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang