AL-QUR'AN SEBAIK-BAIKNYA BACAAN.
Aku selalu menjadikan sesuatu yang berada di dalam diri orang untuk menjadi alasan aku jatuh cinta.
Namun lain denganmu, kamu mempunyai cara tersendiri untuk membuat kejutan kecil setiap harinya.@desyaulia213
-SEMPURNA-
Acyra menyipitkan mata, tangannya ia ulurkan untuk menutupi wajah dari sinar matahari di depan lapangan basket.
Matanya menelisik menatap keindahan yang Tuhan ciptakan di langit sana. Indah dan menenangkan. Ia terduduk dengan mata yang masih memandang langit dengan kagum. Sebelum ia tersentak dengan bola basket yang menyentuh ujung sepatunya.
Ia menurunkan tangannya, beralih mengambil bola basket lalu mendriblenya dan mulai melemparkan melesat masuk ke dalam ring. Ia bertepuk tangan kecil, merasa bahwa ia cukup pintar untuk hal itu.
"Bisa basket?" Tubuhnya menegang, suara itu akhirnya ia dengar kembali. Ia mulai memberanikan diri menatap laki-laki yang tepat berdiri di sampingnya dengan jarak yang tak begitu dekat.
"Gak terlalu."
"Tapi bisa cetak point," Balas laki-laki itu, anehnya saat memulai percakapan dengan Acyra, dia tidak pernah menatap ke arah lawan bicaranya.
"Kebetulan," Laki-laki itu mengangguk sebelum meninggalkan Acyra tanpa kata.
Alis Acyra terangkat, menatap laki-laki itu lagi dengan pandangan tak puas. "Hobby banget ninggalin orang," Desisnya pelan.
"Cy!"
"Kak Rima?" Perempuan di hadapannya menjentikan jari, merasa puas di kenal salah satu juniornya.
"Najma gak bisa ikut rapat kali ini, ada urusan. Jadi lo nanti bareng Kak Fikri ya," Acyra mengangguk sambil mengacungkan jempol.
"Ayok masuk," Ajak Rima sambil menarik lengan Acyra.
Acyra terduduk di barisan kedua di meja rapat. Mengerti bahwa di hadapannya akan di isi oleh jajaran atas dalam organisasi, seperti ketua, wakil, bendahara dan sekretaris.
"Kak Rima sekretariskan?" Tanya Acyra pelan.
"Iya, kenapa?"
"Deadline hari ini bahas apa?"
"Program kerja setiap departemen kalo gak salah. Nanti Presiden BEM nya ikut gabung kok." Acyra terdiam sejenak, akhirnya bisa tahu presiden mahasiswa setelah lama memendam rasa penasaran. Biasanya Presiden BEMkan keren, ya seenggaknya cocok untuk di jadikan gebetan.
"Udah pertukaran mahasiswanya?" Tanya Acyra membuat Rima yang terduduk di hadapannya mengangguk.
"Cuma tiga bulan," Balasnya membuat Acyra mengangguk beberapa kali.
Setelah itu, acara di mulai. Ia mengikuti intruksi untuk membuat program kerja sebelum Presiden BEM itu datang.
Ia berkutat dengan bolpoin dan buku di hadapannya, lalu menghela nafas pelan sebelum mengedarkan pandangan ke berbagai arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurna [END]
RomanceKatanya, tidak ada manusia sempurna di dunia ini. Tapi keliru, karena dengannya aku menemukan sempurna yang sesungguhnya. Bagaimana dengan perasaan hangat yang menjalar, walau hanya bertemu dengan kamu satu kali? Itu cinta atau hanya sebatas tert...