Jaemin perlahan membuka mata dan ia merasakan tangan nya disentuh oleh orang saat matanya terbuka sempurna ia kaget karena disana ada ibu dan ayahnya.
" nana kange-akh! ". Pekik jaemin saat dirinya beranjak ingin memeluk ibunya namun tidak bisa.
" Sstt jangan banyak gerak ". Ucap ibu jaemin sambil mengelus rambutnya.
Dan terlihat ayah jaemin sedang berbicara dengan kepala Kepolisian dan setelah selesai berbicara ayah jaemin menghampiri mereka.
Seperti biasa wajah ayah jaemin datar dan tidak berekspresi dia menatap jaemin dengan tajam sampai membuat jaemin takut.
Jaemin menelan ludah kasar saat mendengar ucapan ayahnya yang membuatnya terkejut.
" apa saja yang kau lakukan bersamanya? Dan berapa kali kalian melakukan sex? ". Tanya ayah jaemin dengan wajah datarnya.
" a-aku aduh! perut nana sakit ". Erang jaemin saat merasakan perutnya yang sakit.
Dan ibu jaemin segera memanggil dokter untuk datang dan setelah dokter memeriksa jaemin ayah dan ibu jaemin disuruh untuk masuk keruang dokter itu untuk memberitahu sesuatu.
Dan tidak butuh waktu lama ayah dan ibu jaemin kembali dan menghampiri jaemin yang sedang asik melihat pemandangan langit yang indah diluar sana yang dipenuhi bintang.
" na kamu beneran lagi hamil? ". Tanya ibu jaemin sambil mengelus rambut jaemin dengan penuh kasih sayang.
" t-tapi kata jisung bayi nana udah nggak ada ". Jawab jaemin yang ketakutan melihat wajah ayahnya yang melihatnya tajam.
" siapa jisung? ". Tanya ayah jaemin.
" d-dia yang bawa nana ". Jawabku pelan.
" yang benar saja ". Ucap ayah jaemin dan itu membuat jaemin bingung.
" sepertinya aku harus memberitahu ayahnya ". Lanjut ayah jaemin sebelum meningalkan jaemin bersama ibunya disana.
" maksud ayah apa mom? ". Tanya jaemin kepada ibunya karena dirinya bingung apa yang dimaksud ayahnya.
" sudah jangan dipikirin lebih baik kamu makan ". Jawab ibu jaemin sambil mengambil nampan yang penuh dengan makanan.
Jaemin mau tidak mau hanya menuruti ibunya itu karena kalau ibunya sudah berbicara seperti itu berarti masalah itu tidak bisa diberitahu kepadanya.
Dan jaemin makan disuapi oleh ibunya aslinya dirinya menolak tapi ibunya memaksanya agar mau disuapi.
Dan sehabis jaemin ibunya keluar dari ruangan karena ingin pergi ke suatu tempat dan jaemin sempat bertanya namun ibunya tidak menjawab.
" duh bosen ". Ucap jaemin saat dirinya merasa sangat bosan disana sendirian.
Dan tak lama pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan wajah kedua sahabat jaemin yaitu haechan dan renjun.
" huhu nana echan kangen ". Ucap haechan sambil menghampiri jaemin yang duduk di brangkar tempat tidurnya.
Renjun yang dibelakangnya terlihat sudah lelah dengan kelakuan haechan setelah mendengar kalau jaemin sudah ketemu.
" tuh na si haechan dari tadi berisik banget sampe kuping gw sakit ". Ucap renjun sambil ikut menghampiri jaemin.
" echan nana juga kangen ". Ucap jaemin sambil memeluk haechan.
Renjun sepertinya sudah sangat lelah karena sahabatnya tidak ada yang normal rasanya dirinya mau resign dari bumi.
" na lu kemana aja pas diculik? ". Tanya renjun dan ia kembali terkacangi oleh jaemin yang sedang asik memeluk haechan.