" h-hyung nana takut disini banyak orang ". Gumam nana pelan ketakutan melihat banyak orang disekitarnya.
" udah tenang aja mereka ngak bakal nyakitin kamu kok ". Ujar jisung seraya mengusap pelan tangan jaemin yang memeluk lengannya.
Jisung membawa jaemin masuk ke toko baju dan membelikan beberapa baju yang bagus dan tentunya mahal untuk kekasih tercintanya.
" h-hyung capek ". Rengek nana karena dari tadi kekasihnya itu mengajak ia terus berjalan tanpa diberi istirahat.
" mau makan? ". Tanya jisung yang melihat tak jauh dari mereka ada restoran.
Wajah jaemin yang sebelumnya tertekuk sekarang berubah menjadi senang yang dimana ia langsung menarik tangan jisung untuk berjalan lebih cepat.
Sesampainya mereka didalam restoran lalu mereka diantar pelayan kearah meja yang akan mereka tempati.
" hyung mau ini sama ini terus ini juga kayaknya ini enak hyung ". Jaemin tak berhenti memilih makanan sampai meja mereka penuh dengan pesanan jaemin.
" h-hyung ini beneran gapapa kan? ". Tanya nana takut melihat begitu banyak makanan dihadapannya.
" hyung malah seneng liat kamu begini ". Ujar jisung yang menunjukan senyum simpul senang.
Sedangkan jaemin hanya bisa tersipu malu saat tangan jisung mengusap kepalanya pelan.
Sedari tadi jisung hanya menatap jaemin yang sangat lahap memakan pesanannya, dan jisung bahkan sudah merasa kenyang melihat jaemin makan begitu lahap.
:
:
:
:
:" hyung perut nana kenyang banget tapi mulut nana masih pengen makan ". Jaemin sudah tak kuat lagi makan tapi mulutnya masih ingin makan.
" baby masih kuat kan? ". Tanya jisung pelan sambil membungkuk didepan perut jaemin.
Kepala jaemin tertunduk dan melihat jisung yang masih mengelus perutnya sambil bergumam seolah berbicara dengan bayi yang masih berkembang diperutnya.
" hyung dedek masih belum bisa dengar ". Ucap nana pelan sambil mengusap kepala jisung.
" aku ayahnya pasti dia bisa mendengarnya ". Ujar jisung sambil mengangkat tubuhnya menjadi tegak.
" h-hyung ada tempat mainan.. ". Ucap nana yang melihat kesisi depan restoran ada tempat jual mainan.
Jisung ikut melihat kearah jaemin menatap dan benar didepan restoran ada toko yang jualan mainan.
" mau kesana? ". Tanya jisung menawarkan untuk mampir kesana.
" mau hyung! ". Jaemin tampak sangat bersemangat sambil terus mengandeng tangan jisung.
Jisung tampak senang melihat jaemin yang berlarian kesana-kemari didalam toko mainan yang juga menjual boneka.
Dan terlihat jaemin yang kesulitan menganmbil boneka Ryan kesukaannya yang entah kenapa ditaruh dirak paling tinggi.
Grab
Badan jaemin langsung tegang merasakan seseorang yang memeluknya dari belakang dengan tangan yang melingkar dipinggangnya.
" nih bonekanya ". Ujar jisung yang baru saja mengambil boneka yang sejak tadi ingin digapai oleh jaemin.
Dering ponsel jisung membuat kembali jarak dengan jaemin yang menghela nafasnya lega, dan jisung pamit pergi untuk mengangkat telfon.
Yang setelahnya jisung kembali menghampiri jaemin yang sudah duduk dikursi yang disediakan toko untuk pembeli.
" udah selesai milih mainan sama bonekanya? ". Tanya jisung seraya mengelus kepala jaemin.
Jaemin mengerucutkan bibirnya sambil mengangkat wajahnya keatas dengan kakinya dihentakan kebawah.
" lama banget! nana bosen tau?! ". Rengek nana kesal karena menunggu jisung mengangkat telfon sangat lama.
Jisung hanya bisa tertawa mendengar rengekan kekasihnya itu dengan bibirnya yang mengerucut lucu.
" maaf ya tadi bunda telfon ". Ucap jisung meminta maaf sambil mengecup singkat bibir jaemin.
" ayo bayar semuanya habis itu ke butik karena bunda sudah nunggu disana ". Ujar jisung dan membawakan mainan dan boneka yang dipilih jaemin.
" ngapain ke butik? ". Tanya nana bingung seraya mengekori jisung dari belakang.
" nyari baju pernikahan kita ". Balas jisung sambil menaruh semua belanjaan keatas meja kasir.
" k-kita beneran mau nikah hyung? ". Tanya nana dengan kepalanya yang perlahan menunduk.
Jisung mengeryitkan alisnya bingung dengan pertanyaan jaemin yang terlontar kepadanya.
" bukannya kita udah ngomongin masalah ini? ". Balas jisung seraya mengeluarkan kartu kredit dari dalam dompetnya.
" n-nana cuman belum siap buat nikah ". Gumam nana pelan.
Tampak jisung menghela nafasnya panjang saat mendengar gumaman pelan jaemin dari belakangnya.
" sudah nanti dimobil aja bahasnya, ayo ". Ujar jisung dan membawa tas belanjaan mainan jaemin.
:
:
:
:
:
:" kamu masuk aja dulu hyung mau masukin belanjaan dulu ". Ujar jisung sambil berjalan kebelakang mobil.
Setelah selesai dengan urusannya, jisung masuk kedalam mobil menyusul jaemin yang masuk lebih dahulu.
" h-hyung m-marah sama nana ya? ". Tanya nana sambil memegang tangan jisung yang sudah ada disetir mobil.
" apa yang bikin kamu ngira hyung marah? ". Bukannya menjawab jisung malah melontarkan pertanyaan.
" hyung nana minta maaf tapi jangan marah sama nana ". Ucap nana yang beranjak dan duduk dipangkuan jisung.
Jaemin memeluk leher jisung dengan membenamkan wajahnya diceruk leher jisung sambil terus meminta maaf karena sudah membuat jisung marah.
Sedangkan jisung hanya tersenyum sambil tangannya memeluk pinggang jaemin dengan salah satu tangannya mengelus pelan punggung jaemin.
Cup
" sudah jam segini lebih baik cepat ke butik ". Ujar jisung yang melihat arloji yang melingkar dipergelangan tangannya.
Dan selama perjalanan jaemin tetap duduk dipangkuan jisung sampai mereka tiba didepan butik tempat bunda jisung menunggu.
Yang ternyata jaemin tertidur lelap diatas pangkuan jisung dan karena hari mulai sore jisung langsung mengendong jaemin untuk menemui bundannya.
" maaf bunda tadi agak lama soalnya jalan-jalan dulu sama nana ". Ujar jisung yang langsung duduk didepan bundanya dengan terus memangku jaemin.
" bukannya kamu lagi ngejain tugas kelompok sampe nginep kok bisa jalan-jalan sama nana? ". Tanya sang bunda bingung.
Jisung langsung bingung harus menjawab apa karena ia tak menyangka kalau bundannya akan menanyakan hal itu.
" tadi pagi nana minta buat jalan-jalan jadi jisung ajak ke mall ". Ujar jisung.
" bagaimana keadaan eommanya? ". Tanya
Jisung sontak terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan bundanya, dan dapat dilihat sang bunda jisung juga terkejut dan langsung menutup mulutnya.
" bunda tau dari mana kalo eomma jaemin masuk rumah sakit? ". Gumam batin jisung bingung.
" a-ayo cepet kita milih baju untuk acara pernikahan kalian ". Ujar bunda jisung yang langsung memanggil pegawai butik itu.
To be continued