Kini jaemin sedang kembali kerumahnya dengan diantarkan jisung untuk menganti bajunya dirumah.
" h-hyung ini kerasa ganjel banget nana keluarin aja ya? ". Ucap jaemin yang merasa sangat terganggu karena ada yang menyumpal analnya.
" jangan terus ngerengek ". Ujar jisung yang mulai kesal mendengar rengekan jaemin secara terus-menerus.
" Aaa Ahh maaf hyung nana ngak bakal ngerengek lagi ". Ucap jaemin yang tak tahan lagi dengan getaran yang ditimbulkan oleh dildo yang sengaja dimasukan oleh jisung.
Jisung memelankan getarannya dengan dirinya yang memberhentikan mobilnya tepat didepan rumah jaemin.
" perlu ditemani? ". Tanya jisung menawarkan diri untuk menemani jaemin sekalian menemui ibu mertuanya.
" bangun apa kamu tidak ingin melihat eomma? ". Tanya jaemin dalam batinnya.
" cepat cepat aku ingin bertemu sama eomma! ". Ucap nana yang sudah tak sabar bertemu dengan sang eomma tercinta.
Jaemin dengan senang hati bertukaran tempat dengan nana yang mulai mengambil kesaradan dari tubuh itu.
Dan jaemin langsung membuka pintu mobil dan berlari kerumahnya agar cepat bertemu dengan sang eomma.
" eomma nana pulang! ". Pekik nana yang langsung mencoba mencari keberadaan sang eomma.
Tapi tidak seperti biasanya karena sang eomma tak terlihat diruang tamu maupun didapur padahal biasanya saat pulang sang eomma pasti akan menyambutnya.
" eomma? eomma dimana? ". Tanya nana dengan cukup keras.
" kenapa? dimana eomma? ". Tanya jisung yang tadi ia memutuskan untuk menyusul jaemin.
Akan tetapi jaemin tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan jisung yang dimana ia masih sibuk mencari eomma nya.
Dan jisung ikut membantu mencari keberadaan eomma jaemin yang sedari tadi tak bisa ditemukan.
Jaemin tertegun terdiam saat membuka pintu kamar eommanya, dan jisung sampai mengeryitkan alisnya bingung melihat jaemin.
" ada ap— ". Jisung ikut tertegun terkejut melihat apa yang ada didalam kamar.
Tubuh jaemin langsung ditangkap oleh jisung saat tubuhnya hampir tersungkur karena melihat banyak bercak darah diatas kasur sang eomma.
" gantian ". Ujar jaemin yang meminta pada nana untuk berganti tempat.
Mata jaemin kembali terpejam yang lalu tubuhnya diambil alih oleh jaemin yang setelahnya ia langsung bangkit dari kursi dan berlari keluar.
" keluar kalian!? ". Teriak jaemin memanggil seseorang.
Dan tak lama dari itu muncul 5 orang yang sejak kemarin mengikutinya dan mereka sudah bersipuh dihadapan jaemin.
" cepat cari tahu siapa yang berani menghabisi eomma ku dan bawa dia kehadapanku ". Ujar jaemin yang setelahnya kelima orang itu langsung melesat pergi.
Jisung sedikit terkejut melihat lima orang yang tampak menghormati jaemin dan langsung menuruti perintahnya.
" siapa mereka? ". Tanya jisung yang menatap terkejut kearah jaemin.
" mereka bukan siapa-siapa kok hyung ". Ujar jaemin yang kembali mendekat kearah jisung dan memeluknya.
" hyung tanya siapa mereka? ". Tanya jisung yang masih menanyakan hal yang sama.
Jaemin masih diam saja dengan semakin erat memeluk jisung yang walaupun jisung sudah sedikit memundurkan tubuhnya.
" siapa mereka? ". Tanya jisung dengan penekanan disetiap katanya.
" m-mereka cuman bawahan ". Balas jaemin takut-takut.
" kamu sebenarnya siapa? ". Tanya jisung yang sudah sangat penasaran dengan tingkah jaemin sedari kemarin.
Tapi sebelum jaemin menjawab kembali ada beberapa mobil yang berhenti didepan rumah jaemin.
" buna! ". Suara itu berasal dari eunwoo yang berlari keluar dari dalam mobil.
Jaemin membalik badannya dan ia terkejut melihat anaknya yang berlari kencang yang lalu memeluk tubuhnya.
" buna gapapa kan? ngak ada luka kan? ". Tanya eunwoo yang sambil membolak-balik tubuh jaemin.
Jaemin jengah dengan perlakuan anaknya itu yang sangat begitu mengkhawatirkan yang padahal ia masih bisa menjaga dirinya sendiri.
" sudahlah jangan bikin buna kesal terus ". Ujar minhee yang melihat wajah bunanya yang sudah kesal.
" siapa lagi mereka? ". Tanya jisung yang semakin dibuat penasaran dengan melihat kedatangan dua pria dihadapannya itu.
Jaemin tak langsung menjawab karena ia juga bingung bagaimana memperkenalkan kedua anaknya itu.
" a-ayah? ". Eunwoo terkejut melihat sosok ayahnya yang berdiri dihadapannya.
Jisung mengeryitkan alisnya karena bingung kenapa ia dipanggil ayah dengan pria yang bahkan lebih tua darinya.
" jangan panggil dia ayah ". Bisik jaemin pada anaknya itu.
" hyung hari ini kita bolos aja ya? ". Ucap jaemin sambil mendekat kearah jisung yang lalu memeluknya.
" tapi kamu harus menjelaskan semuanya dengan jelas ". Balas jisung yang meminta jaemin untuk menjelaskan semuanya.
Jaemin meminta kedua anaknya itu membawa ia dan jisung kerumah untuk membicarakan hal yang terjadi disini, dan ia tak lupa meminta untuk menyuruh agar mayat dari eommanya dibawa kerumah sakit.
:
:
:
:
:
:
:Mereka berempat sudah berada diruangan kerja milik minhee yang disana sudah dengan jisung yang ingin segera dijelaskan apapun yang terjadi dihari ini.
" ini namanya minhee dan ini namanya eunwoo ". Ucap jaemin mengenalkan kedua anaknya.
" k-kau sudah memiliki anak? ". Jisung tentunya sangat terkejut mengetahui jika kekasihnya ternyata sudah memiliki seorang anak.
" t-tidak bukan begitu hyung ". Jaemin begitu panik karena takut jisung salah paham dengan maksudnya.
" mereka memang anakku tapi dari kehidupan sebelumnya ". Ujar jaemin sambil menganggam tangan jisung.
Jisung semakin bingung dengan penuturan jaemin yang semakin tidak jelas, dan apa maksudnya kehidupan sebelumnya? apakah ia berainkarnasi?
" bukankah dia lebih bodoh dari pada ayah? ". Ucap eunwoo pada minhee dengan suara yang besar.
" apa kau bilang?! ". Jisung kesal mendengar ia yang disebut bodoh oleh orang yang bahkan tak mengenalnya.
Jaemin seperti sedang mengingat kejadian dulu saat suaminya yang juga selalu saja bertengkar dengan kedua anaknya itu.
DEG
Tampak jaemin yang langsung terjatuh dengan memegang dadanya yang terasa sakit secara tiba-tiba.
" kamu kenapa? ". Tanya jisung yang langsung membantu jaemin untuk duduk disofa.
" d-dada nana sakit ". Ujar jaemin dengan ringisan kesakitan.
Jaemin langsung memeluk tubuh jisung yang dimana ia langsung menangis kencang karena dadanya yang terus terasa sakit.
Minhee menyuruh untuk mendatangkan dokter keluarga untuk memeriksa sang buna yang dadanya terasa sakit.
Yang tak lama dari itu sang dokter akhirnya datang dan langsung memeriksa keadaan jaemin yang ternyata hanya kelelahan biasa.
Dan ada berita yang mengejutkan jika didalam perut jaemin terdapat janin yang sedang berkembang disana.
Jaemin kini tengah terbaring tak sadarkan diri setelah menangis kesakitan sambil memeluk jisung.
To be continued