" na sudah kan? gw lepas ya ". Ucap haechan yang baru saja selesai memakai pakaian yang tadi jaemin tunjuk.
" kan tadi nana bilang echan harus pakai seharian full ". Balas jaemin sambil menahan tangan haechan yang sudah siap melepas pakaian nya kembali.
" na echan masa pakai baju ini seharian kan jelek ". Ucap haechan memohon agar ia dapat melepas pakaian itu.
Pakaian yang tadi jaemin tunjuk adalah pakaian maid yang sempat jaemin beli beberapa bulan yang lalu cuman ia lupa memakainya.
" pokoknya echan harus pakai seharian kalo ngak nanti nana gak maafin echan". Balas jaemin sambil mendudukan dirinya diatas ranjang.
Renjun yang melihat kejadian itu menahan tawanya karena melihat haechan yang memakai pakaian itu dan itu sangat lucu baginya.
" tuh na injun ketawa echan lepas ya ". Ucap haechan yang kembali mencoba melepas pakaian itu namun kembali ditahan oleh jaemin.
" ngak boleh! ". Balas jaemin dengan nada kesalnya.
" na pliss ". Ucap haechan memelas.
" ngak boleh titik! ". Ucap jaemin final dan itu membuat haechan menghela nafasnya.
" na paha echan kelihatan ". Ucap haechan mengadu saat ia duduk pahanya terlihat.
" wah ". Ucap jaemin dengan mata yang melihat paha haechan yang terlihat putih walau ada beberapa kemerahan disana.
Jaemin beranjak menghampiri haechan yang duduk pada kursi belajar jaemin dan langsung mencium bibir haechan secara tiba - tiba.
" na bisa ngak sih kalo mau cium tuh bilang - bilang jangan langsung cium gitu aja ". Ucap haechan kesal karena jaemin yang tiba - tiba mencium bibirnya.
Jaemin menghiraukan perkataan haechan dan ia mendudukan diri diatas pangkuan haechan.
" na lu mau apa sih bingung gw ". Ucap haechan bingung karena jaemin yang tiba - tiba duduk di pahanya.
" terserah nana dong mau duduk dimana ini kan kamar nana ". Ucap jaemin sambil memeluk badan haechan.
Haechan mulai pasrah akan apa yang terjadi selanjutnya karena ia pasti akan kalah kalau berdebat dengan jaemin yang orangnya tidak mau kalah.
" e-eh na lu mau ngapain? ". Tanya haechan panik saat jaemin mulai mengangkat rok pakaian yang haechan pakai.
" berhubung echan masih sakit jadi nana aja yang mulai ". Ucap jaemin sambil menurunkan celana dalam milik haechan.
Pada saat celana dalam haechan diturunkan sampai lutut penis haechan yang sudah tegang sedari saat jaemin duduk di pahanya langsung berdiri tegak.
" eum bentar ". Ucap jaemin meninggalkan haechan yang masih dalam keadaan duduk.
Jaemin berjalan kearah ranjang dan menarik laci yang berada dibawah ranjang dan renjun yang mengintip jaemin mengambil apa ia sampai sedikit terkejut saat jaemin mengeluarkan seutas tapi dari sana.
" n-na lu mau ngapain? ". Ucap haechan semakin panik saat melihat jaemin membawa tapi kearahnya.
Haechan segera menarik celana dalamnya kembali naik dan langsung berdiri namun sayang jaemin sudah berada dibelakang tubuhnya dan langsung mengikat tubuhnya pada kursi.
" na echan ngak suka kayak gini ". Ucap haechan sambil memberontak dari kursi yang mengikatnya.
Jaemin tidak mempedulikan ucapan haechan ia kembali menurunkan celana dalam haechan dan membuangnya ke segala arah.
Jaemin sedikit melirik kearah renjun yang menatap kearahnya dan jaemin dapat melihat renjun yang menelan ludahnya.
" injun mau juga? ". Tanya jaemin yang sambil menatap kearah renjun.