Setelah jaemin pergi dari kantin haechan dan renjun berbincang sedikit dan menghabiskan makanan mereka.
" njun ke taman mau nggak? ". Ajak haechan saat makanan mereka sudah habis.
" mau ngapain disono mendingan ke kelas daripada nanti nana nyariin ". Balas renjun sambil meminum minuman nya.
" kan masih lama juga kelas kedua jadi kita jalan - jalan dulu ". Balas haechan yang sedikit memaksa renjun agar ikut dengan nya.
" iya juga sih tapi kalo nana nyariin gimana? ". Tanya renjun.
" kan dia bisa telfon jadi tenang aja gw juga bawa HP kok ". Balas haechan meyakinkan renjun agar ikut.
" yaudah nanti kalau nana marah yang salah elu yak ". Dan akhirnya renjun ikut dengan haechan untuk jalan - jalan sebentar ditaman.
Saat mereka sedang berjalan menuju taman renjun merasakan ada suatu hal yang buruk terjadi.
" chan balik yuk perasaan gw ngak enak nih ". Ucap renjun sambil memberhentikan jalan haechan.
" dikit lagi sampe loh jun ". Balas haechan yang langsung menarik tangan renjun agar berlari kearah taman.
Dan saat mereka sampai ditaman disana sangat sepi bahkan satu orangpun tidak ada hanya mereka berdua disana.
" chan balik yuk ". Renjun terus meminta haechan agar kembali ke kelas.
" udah sini gak bakal kenapa - kenapa ". Balas haechan sambil menarik renjun agar duduk dikursi taman.
Mereka disana cukup lama dan mereka sibuk membicarakan hal yang tidak penting hanya saja menurut mereka penting.
Mereka tidak menyadari bahwa ada beberapa orang yang menghampiri mereka dan segera mereka menutup hidung haechan dan renjun dan membuat mereka pingsan.
Dan orang - orang itu membawa renjun dan haechan kesebuah mobil dan memasukan mereka dan orang - orang itu segera pergi dari sana.
Renjun mengerjap matanya dan saat matanya sudah terbuka penuh ia terkejut saat melihat kearah haechan yang menangis kencang.
Haechan mengerang kesakitan saat sebuah cambuk mengenai tubuhnya yang tidak memakai sehelai kain sama sekali.
" aku mohon mark jang- akh! ". Erang haechan saat cambuk itu mengenai tubuhnya kembali.
Renjun yang mendengar mana mark ia berfikir siapa yang disebut mark oleh haechan dan saat dia mengetahui mark siapa yang dimaksud haechan membuatnya terkejut.
Renjun mencoba melepas ikatan yang mengikat tubuhnya sampai dimana ada anak buah mark yang melihat aksi renjun dan melaporkan nya kepada mark.
" oh kau sudah bangun juga rupanya ". Ucap mark sambil menghampiri renjun sambil memegang cambuk di tangan nya.
Renjun mulai ketakutan ia mulai mundur kebelakang sampai ia terpojok saat punggungnya mengenai tembok.
" kalian perkosa saja dia aku tidak menginginkan nya ". Ucap mark sambil berbalik kearah haechan.
" oh iya aku lupa kalian harus menyiksanya juga ". Lanjut mark sambil terus berjalan kearah haechan yang masih sesengukan.
Dan anak buah mark langsung mengelilingi renjun dan mereka mulai merobek baju yang dikenakan renjun.
Renjun mencoba mendorong - dorong anak buah mark tapi mereka seperti tidak mengefek pada mereka.
" hei lepaskan aku aku tidak ingin! ". Ucap renjun kesal karena anak buah mark meraba tubuhnya.