Sesampainya jisung dan Jeno dirumah mereka dan mereka terkejut saat melihat mobil ayah mereka terpakir dihalaman.
" hyung kenapa ayah ada disini? ". Tanya jisung panik.
" gw aja ngikut lu ". Balas Jeno sambil keluar dari mobil.
Jisung merasakan takut yang sangat amat karena ayah mereka tidak pernah datang kesini kalau memang ingin bertemu pasti ia dan kakaknya yang datang tidak pernah ayahnya sendiri yang datang.
Jisung ikut keluar dari mobil dan menghampiri kakaknya yang sudah siap untuk membuka pintu rumah dan jisung berdiri dibelakang tubuh Jeno untuk bersembunyi.
Dan saat Jeno membuka pintu terlihat ayah mereka yang sedang meminum kopi dan disana semua pelayan berkumpul.
Mereka semakin bingung dan takut mereka takut kalau ayah mereka tahu apa yang dilakukan jisung.
Ayah mereka segera melihat kearah mereka yang mulai memasuki rumah dan menghampiri ayah mereka.
" duduk ". Perintah ayah mereka dengan sangat dingin.
Dan mereka hanya bisa menurut dan jisung duduk sambil menundukan wajahnya karena takut melihat wajah ayah nya.
Angkat kepalamu jisung! ". Bentak ayah mereka sambil memukul meja yang ada didepan nya.
Jisung dan Jeno terkejut saat ayahnya berteriak kencang dan jisung mulai mengangkat wajahnya dan melihat ayahnya menatapnya tajam ia segera memeluk lengan Jeno.
" apakah kau tau kesalahanmu jisung?". Tanya ayah mereka yang mulai memelankan suaranya.
" i-iya ayah ". Balas jisung pelan.
" apakah kau tau siapa anak yang kau bawa itu? ". Tanya ayah mereka sambil kembali meminum kopi nya.
" t-tidak ayah ". Jawab jisung.
" dia anak dari seorang yakuza terbesar di Korea ". Ucap ayah mereka dan itu membuat Jeno dan jisung terkejut.
" dia bisa saja membunuh keluarga kita dalam satu malam untung saja dia baru tahu saat anaknya telah ditemukan ". Lanjut ayah mereka.
" dia menemui ayah dan meminta untuk membawamu bertemu dengan nya ". Ucap ayah mereka sambil menatap jisung.
Jisung semakin takut dan ia semakin mengeratkan pelukan nya pada lengan Jeno.
Jeno berusaha menenangkan jisung yang terlihat sangat ketakutan.
" sudah jangan takut hyung ada disini ". Ucap Jeno sambil mengelus tangan jisung.
" siapkan dirimu malam ini kita akan pergi ". Ucap ayah mereka sebelum beranjak dari tempat duduknya menuju ruang kerjanya yang sudah lama ia tidak pakai.
" hyung gimana dong jisung takut ". Ucap jisung sambil mengoyangkan tangan Jeno.
" sudah nanti hyung temani ". Balas Jeno sambil mengelus rambut jisung.
Jisung adalah anak yang paling sering membuat masalah karena itulah rumahnya sangat jauh dari rumah utama dan karena Jeno sangat sayang pada adiknya itu jadi ia putuskan untuk tinggal bersama jisung.
Jisung yang mulai tenang dia berpamitan kepada Jeno untuk masuk kedalam kamarnya.
Dan sesampainya ia dikamar dia masih dapat menemukan pakaian jaemin yang berserakan dilantai kamar.
Jisung sangat menyesali keputusan nya itu ia tidak tahu situasinya akan menjadi seperti ini.
Ia hanya membeli jaemin dari seseorang pemuda yang menghampiri kediaman nya dan ia putuskan untuk membeli jaemin.