Keesokan harinya setelah jaemin berhasil melahirkan anaknya jaemin diberikan hadiah dari kakek dan nenek nya.
" na anak lu lucu banget ". Ucap haechan sambil memainkan pipi salah satu anaknya jaemin.
" harus dong anak nana harus lucu ". Ucap jaemin bangga.
" na gw boleh minta anak dari lu nggak? ". Tanya haechan sambil mengedipkan matanya.
" boleh aja sih ". Ucap jaemin sambil berfikir.
" yes pasti nanti anak kita lucu ". Ucap haechan senang dan memeluk jaemin.
" tapi tunggu nana sembuh nanti kita bikin dedek bayi lagi ". Ucap jaemin sambil mengecup bibir haechan.
" jadi yang bakal dikasih anak dari nana cuman echan yah? ". Ucap renjun yang baru masuk kedalam kamar.
" injun juga boleh kok sini ". Ucap jaemin memanggil renjun untuk ia peluk juga.
" na lu yakin sanggup? ". Tanya renjun untuk memastikan sesuatu.
" ih nana tuh sanggup tau nana kan kuat ". Ucap jaemin dengan senyum lebarnya.
" baiklah gw sama echan bakal bikin anak yang banyak dari perut ini ". Ucap renjun sambil mengelus perut jaemin.
" haha pasti nana bakal capek hamil terus ". Ucap jaemin dengan memeluk renjun dan haechan.
" chan njun nana laper tau ". Ucap jaemin dengan suara kecil.
" jadi bayi besar kita ini mau makan apa? ". Ucap haechan.
" nana lagi mau daging ". Ucap jaemin.
" baiklah gw bakal pesen dulu ". Ucap haechan yang mulai berdiri dari atas kasur jaemin.
" tapi harus kalian yang masak ". Ucap jaemin.
" loh kenapa? ". Tanya haechan yang bingung tumben sekali jaemin seperti ini.
" pengen aja sih ". balas jaemin.
" yaudah nanti kita buatin ". Ucap haechan.
" boleh bawa nana kebawah ngak? Nana kangen sama dedek bayi nana ". Pinta jaemin.
Dan akhirnya renjun yang mengendong jaemin untuk ke lantai bawah untuk melihat bayinya yang sedang bersama nenek dan kakeknya.
Sesampainya dilantai bawah jaemin melihat ada ayah dan ibunya juga disana dan ia ingin menghampiri mereka cuman berhubung ia masih berada digendongan renjun ia perlu bersabar.
" ayah mom nana kangen! ". Teriak jaemin dengan beralih kepelukan ayahnya setelah renjun memberikannya kepada ayahnya jaemin.
" aduh kamu ini sudah memiliki anak tetap saja seperti anak kecil ". Ucap ayah jaemin dengan menyubit hidung jaemin.
" ayah dan mom dari mana kan nana kangen ". Ucap jaemin dengan memeluk tubuh ayahnya.
Tanpa jaemin ketahui ayahnya meringis kesakitan ketika tubuhnya dipeluk erat oleh anaknya.
" na sini gantian ". Ucap Ibu jaemin mengangkat tubuh jaemin dan memindahkannya diatas pangkuannya.
" mom boleh nanya sesuatu nggak? ". Tanya jaemin sambil menatap mata ibunya.
" tentu boleh dong sayang ". Balas ibu jaemin tersenyum.
" mom nana sekarang udah boleh hamil lagi nggak yah? ". Tanya jaemin sambil menundukan kepalanya.
" loh emangnya nana sudah ingin memiliki anak lagi? ". Tanya ibu jaemin dengan mengangkat wajah anaknya.
" injun sama echan tadi minta dedek bayi sama nana ". Ucap jaemin dengan nada yang kecil.