Beberapa bulan setelah jaemin yang dinyatakan jatuh koma, dan yang dimana perut jaemin juga ikut membesar.
" buna bangun eunwoo kangen ". Ucap eunwoo yang terus memandangi wajah jaemin yang masih saja tertidur.
" sudahlah nanti juga buna akan bangun ". Ucap minhee yang sedang duduk disofa.
Mereka berdua berkumpul disana karena tugas kantor yang sudah mereka selesaikan semua jadi bisa bersama menjaga jaemin dirumah sakit.
" mom.. hiks... nana takut.. ". Tangis jaemin secara tiba - tiba.
" buna! ". Pekik eunwoo senang mendengar suara jaemin kembali.
" hiks.. nana takut.. ". Tangis jaemin semakin menjadi - jadi.
Eunwoo langsung memeluk jaemin sangat erat karena ia sangat senang saat mengetahui jaemin mulai kembali sadar.
Dan akhirnya jaemin tersadar dengan air mata yang terus mengalir dari pelipis matanya.
" k-kalian siapa? ". Ucap jaemin bingung menatap kedua pria yang berada didepannya.
Minhee dan eunwoo bingung karena jaemin yang menanyakan siapa mereka berdua.
" kam– ". Ucapan minhee terhenti karena adiknya.
" kami berdua suamimu ". Ucap eunwoo dengan tersenyum licik.
" h-hah? Suami? ". Ucap jaemin terkejut karena mengetahui ia sudah menikah.
" iya, kau selalu memanggil kami daddy". Ucap eunwoo sambil mengelus pipi jaemin.
" dan sekarang kau sedang mengandung anak kami ". Ucap eunwoo sambil mengusap perut jaemin.
Minhee hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan adiknya itu tapi ia juga senang jika jaemin seperti ini.
Jaemin berfikir sejenak lalu ia ingin berucap hal baru yang membuatnya sedikit malu.
" d-daddy nana haus ". Ucap jaemin dengan wajah yang sudah memerah.
" haha.. Lucu banget babyku ini ". Ucap eunwoo sambil mengusap kepala jaemin.
Sedangkan jaemin sekarang semakin malu karena dibilang lucu oleh eunwoo yang mengarang jika dia adalah suami dari jaemin.
" daddy nana laper.. ". Rengek jaemin sambil menatap kearah minhee.
" memangnya baby kecilku ini ingin makan apa? ". Ucap minhee mendekat kearah jaemin.
" eum.. nana lagi pengen buah Strobery". Ucap jaemin sambil mengigit jarinya.
" jangan digigit ". Ucap eunwoo sambil menghalangi jaemin untuk mengigit jarinya.
" hiks.. Daddy jahat hiks.. ". Ucap jaemin yang mulai menangis kembali.
" e-eh kok nangis? ". Ucap eunwoo yang panik karena membuat jaemin menangis.
Tangisan jaemin semakin kencang bahkan sampai tidak mau disentuh oleh eunwoo.
Minhee yang baru saja kembali setelah membeli beberapa buah untuk jaemin dibuat terkejut karena melihat jaemin menangis kencang.
" eunwoo apa yang kau lakukan? ". Ucap minhee yang lalu memeluk jaemin.
" daddy dia jahat ". Rengek jaemin sambil menunjuk kearah eunwoo.
" aku tidak melakukan apapun ". Ucap eunwoo yang mencoba menarik jaemin.
Pintu ruangan terbuka dan disana ada dokter yang akan kembali memeriksa keadaan jaemin.
Kedua anak jaemin disuruh keluar oleh sang dokter dan meninggalkan jaemin yang ketakutan melihat suntikan.