Jaemin terbangun da ia merasakan sakit di kepala nya saat diri nya ingin membangunkan diri nya dan terlihat masih ada badan jisung disebelah tubuh jaemin.
Jaemin mencoba membangunkan jisung yang masih terlelap dalam tidur nya.
" jisung bangun ". Ucap jaemin sambil mengoyangkan tubuh jisung pelan.
Dan tidak ada reaksi bawa jisung sudah terbangun Dan jaemin terus mencoba membangunkan jisung Dan tetap saja tidak ada reaksi sampai dimana jaemin sudah kesal dan dia langsung menampar pipi jisung dengan keras.
" aduh! ". Pekik jisung saat merasakan perih dipipinya dan dia membuka mata dan terlihat didepan nya wajah seseorang yang sedang kesal menatap nya.
" gw masih ngantuk ". Lanjut nya dan mulai memejamkan matanya lagi dan menarikt tubuh jaemin untuk ia peluk.
Jaemin semakin kesal dengan jisung dan ia memukul penis jisung sedikit kencang sampai sang pemilik berteriak kesakitan.
" Akhh! ". Erang jisung kesakitan dan ia langsung menjauh kan tubuh nya dari jaemin.
" apa yang kau lakukan bajingan! ". Bentak jisung sambil mengelus penisnya yang masih merasakan sakit sehabis terkena pukul oleh jaemin.
" habisnya lu kagak bangun - bangun yaudah gw pukul ". Balas jaemin polos sampai rasa nya jisung ingin memakan jaemin kembali.
Tubuh jaemin kembali terkekang saat jisung mengunci pergerakannya Dan jisung langsung mencium atau lebih tepatnya melumat bibir jaemin.
Jaemin ingin menolak lumatan itu dengan memberontak tapi karena tubuh nya sudah terkunci oleh tubuh jisung yang menahan nya jadi ia hanya pasrah atas lumatan yang diberi kan jisung kepada bibir nya.
Lumatan itu terjadi cukup Lama sampai dimana jaemin sedikit memukul bahu jisung Karen nafasnya sudah hampir habis.
Dan jisung yang mengerti itu dia langsung melepas lumatan mereka dan jisung dapat melihat wajah jaemin yang sangat mengoda dengan mata sayu nya.
" apakah kau mengoda ku? ". Tanya jisung tepat disebelah telinga jaemin.
Jaemin bisa merasakan hembusan nafas jisung yang mengenai telinga nya dan leher nya dan itu membuatnya merinding.
Jaemin segera mengeleng kuat karena dia sudah sangat lelah karena kejadian semalam dan tubuh nya masih sangat sakit.
" sakit hiks ". Isak jaemin sambil memegang erat tangan jisung.
Jisung merasa kasih an terhadap jaemin dan ia memutuskan untuk memeluk jaemin dan membiarkan jaemin menangis dibahunya.
Tangisan jaemin semakin deras sampai membuat bahu jisung dipenuhi dengan air mata jaemin dan jisung tidak memperdulikan itu ia tetap mengelus punggung jaemin dengan pelan.
Pintu kamar jisung secara tiba - tiba terbuka dan memperlihatkan seseorang yang menatap kearah mereka dengan wajah kaget karena melihat tubuh jaemin yang telanjang diatas pangkuan jisung yang sama - sama telanjang seperti jaemin.
" jisung!? ". Teriak orang itu sampai membuat jaemin kaget dan langsung menatap orang itu kaget dan jaemin segera menarik selimut untuk menutupi tubuh nya.
" kak bisakah kau jangan berteriak seperti itu? ". Balas jisung kesal karena pagi - pagi sudah terkena teriakan kakak nya.
Kakak nya jisung namanya jeno dia kakak yang paling jisung benci karena selalu memanjakan dirinya seperti anak kecil.
" kamu apakan dia hah!? ". Tanya jeno sambil menunjuk tubuh jaemin yang masih diam dipangkuan jisung dan sambil menahan selimut untuk tetap menutupi tubuhnya.