Angelina's PoV
Kami dipindahkan ke asrama yang berbeda dari yang sebelumnya. Setelah beberapa peristiwa yang terjadi di ruangan Lonora, aku tidak ingin berpisah dengan Kris. Sesampainya kami di asrama, Allisa dan Ulivia pergi ke dapur untuk membuat makan malam untuk kami, setelah makan malam bersama dengan yang lain aku segera pergi untuk membersihkan tubuhku di pemandian air panas yang terletak di halaman belakang asrama.
Asrama kami mempunyai 2 lantai dan memiliki 6 kamar di setiap lantainya, jadi setiap orang memiliki kamar mereka masing-masing. Tidak seperti di asrama yang sebelumnya, asrama ini memiliki 2 pemandian air panas terbuka yang sangat besar di halaman belakang, yang satu untuk pria dan yang satunya tentu saja untuk wanita.
Aku melepaskan semua pakaianku dan mengambil handuk yang sudah disiapkan di lemari dan melilitkannya di tubuhku. Tidak ingin berlama-lama lagi, aku membuka pintu yang menghalangi jalanku ke pemandian kemudian merendam tubuhku dan bersandar di pinggiran kolam.
Semua rasa lelahku telah pergi dan kenyamanan segera datang ke tubuhku. Aku menatap langit malam dengan mata yang setengah terbuka, sambil memikirkan kejadian tadi.
Aku tidak tahu bahwa Kris mempunyai seseorang yang berharga di dunia yang lamanya... tentu saja dia punya, bahkan aku saja memilikinya. Tapi tetap saja aku tidak tahu bahwa orang itu sudah meninggalkan Kris, entah kenapa aku merasa bersalah.
"Jika saja aku tidak salah bicara, apakah Kris akan memasang ekspresi seperti itu?"
Tentu saja tidak akan ada yang menjawab pertanyaanku karena aku seorang diri disini. Aku memejamkan mataku sebentar, tapi ingatan tentang ekspresi Kris yang kosong itu melintas di kepalaku, membuat aku kembali membuka mataku.
Walaupun kami sudah bertunangan, tapi aku belum mengetahui tentang dirinya. Aku ingin lebih mengenalnya, mengetahui apa yang dia suka, mengetahui apa yang dia benci, dan apa yang membuat dia senang dan apa yang tidak.
Terkadang aku suka iri dengan teman Kris yang dekat dengannya, contohnya adalah Zay. Dari yang kudengar saat di ruangan Lonora, aku dapat memastikan bahwa Zay lah yang paling dekat dengan Kris. Lagipula saat aku bertemu dengan Kris untuk yang pertama kalinya, Zay lah yang bersama dengannya, dan juga kemanapun Kris pergi, Zay pasti akan mengikutinya.
"Aku ingin tahu, seberapa dekat Zay dengan Kris."
Walaupun begitu, Kris memberitahukan salah satu rahasianya kepadaku bahkan Zay dan teman-temannya yang lain tidak tahu. Aku sangat senang mengetahui bahwa Kris mempercayaiku tentang rahasianya, namun Kris mengatakan bahwa dia mempunyai keperluan dengan Lonora yang tidak ingin dia bicarakan denganku dan yang lain, ini membuatku sedikit kecewa tapi aku yakin Kris mempunyai alasannya sendiri.
Mungkin sudah saatnya aku keluar dari pemandian air panas dan pergi ke tempat Kris.
***
Setelah aku keluar dari pemandian air panas, aku berjalan ke kamar Kris yang berada di lantai 2, kamarnya berada di ujung lorong dan bersebelahan dengan kamar Zay.
Sesampainya di depan pintu kamarnya, aku mengetuk pintu beberapa kali dan akhirnya aku mendengar jawaban dari dalam kamar.
"Masuklah."
Tidak berpikir lagi aku membuka pintu kamarnya dan melihat Kris yang sedang mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecilnya, dan juga aku melihat tubuh bagian atasnya yang tidak ditutupi oleh pakaiannya. Sontak aku langsung mengalihkan pandanganku ke arah lain, aku yakin wajahku sekarang memerah.
"Hmm? Kenapa kau mengalihkan pandanganmu?"
Dengan polosnya Kris menanyakan hal itu padaku, tentu saja karena tubuh bagian atasmu yang tidak tertutupi! Aku meneriakkan hal itu di dalam pikiranku, tapi sepertinya Kris menyadarinya, karena dia langsung menatap tubuhnya sendiri.
YOU ARE READING
Two Friends Who are Trapped in a Parallel World
FantasyPada tahun 20xx, ada sebuah game yang sangat popular pada masa nya akan mengalami kebangkrutan, dan game itu akan ditutup tepat tengah malam. Game ini bukanlah game VRMMORPG, melainkan game yang diakses menggunakan PC (Personal Computer). Dua sahaba...