Chapter 29: Pembantaian

209 23 2
                                    

Zay berlari cepat dengan skill 'Invisibility' nya, tidak ada seorangpun yang dapat menghentikannya dan melihatnya. Hanya kemarahan yang sekarang ada di dalam kepalanya.

Kris menyusulnya dengan kecepatan penuh, semua yang dia lewati hancur berantakan karena terkena petirnya. Orang-orang yang berada di dalam markas RedBlood bingung karena dipandangan mereka Kris seperti cahaya yang lewat dengan sangat cepat.

"Tidak ada gunanya mengejar dia." ucap Kris menghentikan larinya.

Kris sebenarnya ingin menghentikan Zay, namun dia mengurungkan niatnya. Kris lebih memilih untuk membersihkan anggota RedBlood yang lain dan membiarkan Zay menyelamatkan Yura.

Semua anggota RedBlood yang melihat Kris terdiam segera mengerumuninya dengan senjata ditangan mereka.

"Beraninya kau masuk kesini dan merusak semua!" ucap salah satu dari mereka.

Kris melihat di sekelilingnya, sekitar 150 orang mengepungnya.

Seorang pria muda berteriak sangat keras, "Ah jadi kau yang di guild itu!"

Kris mencari ke sumber suara itu dan menemukan Josh diantara mereka semua.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengan pengecut sepertimu lagi." ucap Kris.

Josh merapatkan giginya saat mengingat kembali kejadian di guild beberapa hari yang lalu, namun provokasi Kris tidak hanya sampai situ.

"Apakah kau ingin bersujud dikakiku lagi?" ucap Kris.

Josh semakin kesal dengan perkataan Kris yang mengharuskan dia mengingat kembali kejadian yang memalukan seperti itu.

"Berani sekali kau mengatakan seperti itu kepada adik dari pemimpin kami!"

Josh tersenyum ketika melihat anak buahnya membelanya, dia mengirim isyarat tangan untuk maju menyerang Kris.

"Waktunya balas dendam." ucap Josh.

Semua orang yang berada disana menyerang Kris secara bersamaan, sedangkan Kris hanya berdiam diri dengan MournBlade di kedua tangannya.

"Hahaha mengapa kau diam saja! Apakah kau takut!" Josh tertawa sangat keras karena melihat Kris diam mematung.

Kris tersenyum kecil mendengar provokasi dari Josh, "Seharusnya kau menutup mulutmu saat kau akan mati."

Kris menancapkan pedangnya yang berwarna merah ke tanah, dan mengangkat pedang birunya ke langit. Tanah bergetar sangat hebat ketika pedang yang berwarna merah ditancapkan ke tanah, dan langit menjadi mendung saat Kris mengangkat pedangnya berwarna biru ke langit.

Seketika mereka yang ingin menyerang Kris berhenti dan begitu juga dengan Josh yang menghentikan tawanya. Wajah mereka dipenuhi dengan kepanikan saat tanah mulai bergetar.

"Mengapa kalian ketakutan seperti itu? Kemana semangat kalian tadi?" Kris menatap Josh dengan dingin, "Kau... tidak... akan... mati... pertama, jadi tenang saja." Kris menyeringai.

"MournBlade RedSword Earth Element: EarthQuake!"

Kris mengaktifkan skill element dari pedang MournBladenya yang berwarna merah, seketika pedang itu menyala sangat terang disertai dengan getaran tanah yang sangat hebat.

MournBlade mempunyai keunikan yaitu setiap pedangnya masing-masing memiliki dua element. Pedang berwarna merah memiliki element api dan tanah, sedangkan pedang berwarna biru memiliki element petir dan air.

Tidak lama kemudian, sedikit demi sedikit retakan muncul di tempat Kris menancapkan pedangnya. Retakan itu semakin lama semakin membesar dan menjalar ke tempat anggota RedBlood berdiri.

Two Friends Who are Trapped in a Parallel WorldWhere stories live. Discover now