Two Friends Who are Trapped in a Parallel World

Chapter 72: Surat dari Kerajaan Alestia

2 minggu setelah Kris dan teman-temannya yang lain berhasil masuk ke Akademi, Nictis dan para NPC yang lain menghabiskan waktu mereka dengan berdiam diri di HomeBase, namun terkadang mereka melakukan seperti bertarung satu sama lain untung menghilangkan rasa bosan.

"Tuan Nictis, mengapa Master belum juga datang ke HomeBase?"

Nictis yang sedang bersantai di lantai 1 dihampiri oleh Ileniya.

"Mungkin dia sedang sibuk dengan urusan Akademinya." ucap Nictis.

Sebenarnya Nictis sendiri sangat bingung kenapa Kris harus repot-repot masuk ke Akademi, sedangkan jika dilihat dari mata kepala Nictis sendiri para pengajar disana sangat lemah kecuali Lonora, dia merasakan kekuatan yang tersembunyi yang berasal dari Lonora.

Memang benar bahwa Lonora kalah oleh Kris dengan sangat mudah, namun Lonora kalah karena Kris menggunakan Ultimatenya. Siapapun juga akan kalah jika Kris menggunakan Ultimatenya, karena aura merah yang keluar itu akan menghisap MP lawannya sampai tidak tersisa, kemudian tubuh Kris yang berubah beserta dengan statusnya yang naik drastis membuat siapapun yang menjadi lawannya akan dikalahkan dengan cepat.

"Ngomong-ngomong, apakah ada informasi terbaru tentang penyusup Akademi ini?"

Ileniya menganggukkan kepalanya.

2 minggu setelah Kris dan teman-temannya yang lain berhasil masuk ke Akademi, Nictis dan para NPC yang lain menghabiskan waktu mereka dengan berdiam diri di HomeBase, namun terkadang mereka melakukan seperti bertarung satu sama lain untung menghilangkan rasa bosan.

"Tuan Nictis, mengapa Master belum juga datang ke HomeBase?"

Nictis yang sedang bersantai di lantai 1 dihampiri oleh Ileniya.

"Mungkin dia sedang sibuk dengan urusan Akademinya." ucap Nictis.

Sebenarnya Nictis sendiri sangat bingung kenapa Kris harus repot-repot masuk ke Akademi, sedangkan jika dilihat dari mata kepala Nictis sendiri para pengajar disana sangat lemah kecuali Lonora, dia merasakan kekuatan yang tersembunyi yang berasal dari Lonora.

Memang benar bahwa Lonora kalah oleh Kris dengan sangat mudah, namun Lonora kalah karena Kris menggunakan Ultimatenya. Siapapun juga akan kalah jika Kris menggunakan Ultimatenya, karena aura merah yang keluar itu akan menghisap MP lawannya sampai tidak tersisa, kemudian tubuh Kris yang berubah beserta dengan statusnya yang naik drastis membuat siapapun yang menjadi lawannya akan dikalahkan dengan cepat.

"Ngomong-ngomong, apakah ada informasi terbaru tentang penyusup Akademi ini?"

Ileniya menganggukkan kepalanya.

"Evlyn mengatakan kepadaku bahwa dia sejak awal sudah menemukan iblis yang menyerang Master, iblis itu sendiri menyamar sebagai manusia."

"Lalu, mengapa Evlyn tidak memberitahuku? Atau langsung membunuhnya?"

"Iblis itu menggunakan Tuan Putri sebagai tamengnya, oleh sebab itu Evlyn terpaksa harus mundur. Tapi sebelum itu, Evlyn sudah menanamkan kutukan ke Iblis itu."

"Apakah Evlyn bisa melihat semua pergerakan dari iblis itu?"

"Mustahil untuk bisa melihat pergerakan musuh dari sebuah kutukan, namun setidaknya Evlyn dapat merasakan sesuatu jika iblis itu akan menyerang Master atau Tuan Putri."

"Itu sudah termasuk Zay dan Catherina, bukan?"

Ileniya terdiam sebentar sebelum menjawab Nictis.

"Evlyn tidak mengatakan tentang hal itu, namun aku yakin itu termasuk dengan Wakil Zay, dan Putri Catherina."