Sesampainya di depan gerbang istana, mereka semua sudah disambut oleh beberapa penjaga yang sedang berbaris.
"Aku kembali." Ucap Angelina kepada semua penjaga.
"Selamat datang kembali Putri Angelina." Semua penjaga itu membungkukkan badannya dan melihat kearah Kris, "Mohon maaf Putri, mereka ini siapa?"
"Mereka semua adalah temanku dan juga tamu dari ayahku."
Para penjaga itu mengangguk mengerti dan memberi jalan untuk mereka semua masuk ke dalam istana. Kris dan yang lainnya mengikuti Angelina memasuki suatu ruangan yang besar, luas ruangan ini hampir sama seperti ruangan yang ada di HomeBase mereka. Tentu saja, Istana ini lebih besar sedikit dibandingkan dengan Homebase walaupun hanya sedikit.
"Ayah, aku pulang."
Kris dapat melihat seorang pria dan wanita yang sedang duduk di singgasananya, pria itu memancarkan aura yang berwibawa dan wanita disampingnya sangat cantik dengan mahkota bunga yang menghiasi rambut panjangnya. Tidak hanya itu, ruangan ini dijaga oleh beberapa penjaga yang membawa senjata di setiap sudut.
"Ohh Angelina kau sudah pulang. Jadi, siapa mereka?" ucap pria itu menatap Kris dan yang lain. Kris mengetahui arti dari tatapannya, pria itu menyuruh Kris dan yang lain untuk berlutut dihadapannya.
Kris tidak ingin berlutut kepada siapapun, kecuali untuk orang tuanya. Karena di dunia ini tidak ada orangtuanya, jadi dia tidak berhak berlutut kepada seseorang walaupun dia adalah raja.
"Aku dengar kau ingin menemuiku?" ucap Kris dengan nada yang sangat datar.
"Berani sekali kau berbicara itu dihadapan Raja Alfred!!"
Semua penjaga itu mengangkat senjatanya dan mengarahkannya kearah Kris dan yang lainnya. Bukannya ketakutan Kris, Zay dan yang lainnya malah tersenyum kecil melihat sikap penjaga ini. Alfred mengangkat tangannya dan semua penjaga itu menurunkan senjata mereka.
"Kau dingin sekali ya, Kris."
"Bagaimana kau tahu namaku?" tanya Kris bingung.
"Yahh bisa dibilang Putriku ini sangat mengagumi dirimu."
Angelina menundukkan wajahnya karena malu mendengar perkataan ayahnya. Kris melihat Angelina dengan senyuman diwajahnya.
"Sejujurnya aku juga mengaguminya, Raja Alfred kalau tidak salah itu namamu bukan?"
Pria itu tersenyum dengan sombongnya, dan memegang rambutnya yang berwarna kuning, "Benar sekali, namaku adalah Alfred Stone Alestia, ayah dari Angelina Alfred Alestia sekaligus penguasa Kerajaan Alestia. HAHAHAHA." Alfred tertawa sangat keras.
'Pria ini sudah gila' gumam Kris dan yang lain.
"Sayang, sudah kuingatkan beberapa kali untuk menjaga kebiasaan burukmu itu. Kau bisa membuat malu Angelina."
Alfred menghentikan tawanya, pria itu melirik sedikit ke Angelina yang saat ini sedang menatapnya dengan jijik.
"Kalian semua boleh keluar." Alfred menyuruh semua penjaga keluar dari ruangan.
Setelah semua penjaga keluar dari ruangan itu, Alfred berdiri dari singgasananya dan menghampiri Kris.
"Aku mengucapkan banyak terimakasih karena telah menyelamatkan anakku. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, jika saja anakku tewas disana." Alfred menjabat tangan Kris dengan sangat erat.
Kris membalasnya ditambah dengan senyuman, "Tidak perlu khawatir, aku memang kebetulan lewat sana."
Alfred memanggil istrinya untuk menghampiri mereka, "Perkenalkan dia adalah Istriku yang bernama Stella Alfred Alestia."
YOU ARE READING
Two Friends Who are Trapped in a Parallel World
FantasyPada tahun 20xx, ada sebuah game yang sangat popular pada masa nya akan mengalami kebangkrutan, dan game itu akan ditutup tepat tengah malam. Game ini bukanlah game VRMMORPG, melainkan game yang diakses menggunakan PC (Personal Computer). Dua sahaba...