Setelah berpisah dengan Kris dan yang lainnya, Angelina berjalan menuju kamarnya dengan wajah yang sangat bahagia. Para penjaga dan pelayan yang bertugas di dalam istana bahkan kebingungan dengan sikapnya.
Sesampainya di kamarnya, terdapat Catherina yang sedang berdiri di balkon untuk melihat pemandangan dia tidak sadar kalau Angelina memasuki kamar.
"Cath, aku sangat senang sekali hari ini!" teriak Angelina sambil memeluk Catherina.
"Wah, tumben sekali. Apa yang membuatmu sangat senang?"
Angelina menceritakan tentang Kris yang menerima tantangan dari Ryan, wajahnya sangat bahagia saat dia menceritakan hal itu. Catherina tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Angelina.
"Jadi saat sarapan, Ryan menyarankan agar ayahku mengadakan pertarungan antara Kris dan Ryan. Jika salah satu dari mereka menang, maka dia akan menjadi tunanganku." Ucap Angelina.
Catherina sempat berpikir sejenak, "Bukankah jika Kris kalah, maka kau akan bertunangan dengan Ryan?"
Ekspresi senang menghilang dari wajah Angelina yang saat ini berganti dengan rasa khawatir.
"Tidak. Aku percaya kalau Kris akan memenangkan pertarungan itu." ucap Angelina percaya diri.
"Aku harap begitu. Lalu, apakah kau sudah memberitahu ayahmu tentang hal ini?"
Angelina menggelengkan kepalanya, "Tapi aku yakin Ryan telah memberitahu ayahku tentang hal ini, mau bagaimanapun dialah yang membuat rencana ini."
Catherina menganggukkan kepalanya, dan mengajak Angelina untuk makan malam bersamanya. Sebenarnya Ratu Stella telah mengajak Catherina untuk makan malam tapi dia menolaknya, karena Catherina ingin menunggu Angelina terlebih dahulu.
"Kau baik sekali."
Akhirnya mereka berdua keluar dari kamar untuk makan malam berdua.
***
Keesokan Harinya
Di pusat kota terdapat sebuah arena yang sangat besar, dan sangat luas. Di luar arena itu sudah banyak sekali penduduk Kerajaan Alestia yang sudah berbaris untuk masuk ke dalam. Mereka semua sangat berantusias melihat pertarungan antara Kris dan Ryan, alasan lainnya karena arena ini sudah jarang digunakan.
Tidak hanya diluar saja, didalam arena pun sudah terdapat banyak sekali kursi kosong yang sudah ditempati oleh penduduk Kerajaan Alestia, banyak juga penduduk dari luar Kerajaan Alestia yang ikut menonton pertarungan ini.
Terdapat tempat khusus untuk keluarga kerajaan yang terletak diatas, berbentuk seperti balkon. Disana terdapat Raja Alfred, Ratu Stella, Angelina, dan Catherina. Mereka semua sangat berantusias untuk menyaksikan pertarungan hari ini.
Setelah semua penduduk masuk ke dalam arena, seorang pria berumur sekitar 42 tahun memasuki arena.
"Baiklah semua, karena sekarang arena sudah penuh maka pertarungan akan dimulai!" ucap pria itu, "Namun sebelum itu, beri hormat kepada Raja kita Alfred Stone Alestia!"
Semua penonton membungkukkan badan mereka sambil menghadap Raja Alfred yang sedang melambaikan tangannya. Tanpa berlama-lama, sang pembawa acara memanggil dua orang yang akan bertarung hari ini.
"Kita sambut yang pertama, pemuda yang berasal dari kerajaan kecil bernama Elden yaitu Ryan Clark Elden!" ucap pria itu disertai dengan sorakan dari para penonton.
Pemuda tampan keluar dari pintu besar yang berada di sebelah kanan dari pembawa acara dan berjalan menghampiri pria itu. Dia menggunakan pakaian berwarna putih disertai dengan pedang yang tersarung disamping.
YOU ARE READING
Two Friends Who are Trapped in a Parallel World
FantasyPada tahun 20xx, ada sebuah game yang sangat popular pada masa nya akan mengalami kebangkrutan, dan game itu akan ditutup tepat tengah malam. Game ini bukanlah game VRMMORPG, melainkan game yang diakses menggunakan PC (Personal Computer). Dua sahaba...