Di padang rumput yang sangat luas, angin - angin berhembus dengan pelan, rumput - rumput bergoyang mengikuti hembusan angin, dan kicauan burung membuat suasana semakin nyaman. Di suasana yang sangat nyaman itu, terdapat dua pemuda yang sedang tertidur pulas di padang rumput.
Tidak lama kemudian, mereka berdua terbangun dari tidur nya secara bersamaan. Mereka berdua melihat sekelilingnya, dan akhirnya mereka saling menatap. 2 menit terlewati, mereka tetap saling menatap.
"Eh lu siapa?! Gw bukan pisang, jangan ngeliatin gw terus!", teriak salah satu pemuda itu. Dia memakai setelan berwarna merah , memiliki rambut berwarna putih dan mata berwarna merah.
(Source : Pinterest)
*Note : Karakter dan baju yang dikenakan seperti itu, tetapi senjatanya beda lagi bentukannya.
"Lah lu juga ngeliatin gw terus! Asal lu tau ya, gw itu bukan tulang!", balas pemuda yang satunya. Pemuda itu mengenakan setelan berwarna hitam, memiliki rambut berwarna hitam dan mempunyai mata berwarna biru laut.
(Source : Pinterest)
*Note : Karakter dan baju yang dikenakan seperti itu, tetapi senjata yang dipegang bukan senjata yang sebenarnya.
5 menit berlalu, mereka mulai kelelahan beradu mulut. Mereka berdua pun beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perkelahian mereka.
"Tunggu dulu", ujar pemuda yang mengenakan setelan merah itu.
"Kenapa? Lu ngaku salah?" balas pemuda yang memakai setelan berwarna hitam.
"Bukan itu dasar bodoh!"
"Berani sekali lu memanggil gw bodoh!"
"Kalau bukan bodoh, lalu apa? Dungu?"
Pemuda yang memakai setelan hitam itu sangat kesal.
"Aku merasa tidak asing dengan wajahmu", ujar si pemuda yang mengenakan setelan merah itu, "Apakah itu kau, Za?" sambungnya.
"Eh? Darimana kau tau namaku?", tanya pemuda itu dengan wajah bingung.
YOU ARE READING
Two Friends Who are Trapped in a Parallel World
FantasyPada tahun 20xx, ada sebuah game yang sangat popular pada masa nya akan mengalami kebangkrutan, dan game itu akan ditutup tepat tengah malam. Game ini bukanlah game VRMMORPG, melainkan game yang diakses menggunakan PC (Personal Computer). Dua sahaba...