15. Mencoba saling mengerti
●●●
Deru nafasnya mulai kembali normal, kedua matanya kini perlahan terbuka. Satu objek pertama yang Rezka lihat adalah wajah khawatir kakaknya, Via.
"Hallo, kenapa?" tanya Alevia mendekatkan wajahnya kepada Rezka yang terbaring.
"Kak.." lirihnya.
"Jangan gerak, ada infus tuh." Rezka berdecak kesal kenapa bisa bangun-bangun sudah ada jarum infus yang melekat ditangan kirinya.
"Kamu tadi pingsan, besok baru boleh dilepas," jelas Alevia sebelum Rezka bertanya lebih dulu.
"Hmmm ia kak. Kak tolong hp gua," pinta Rezka namun dibalas tatapan garang dari Alevia.
"Gak usah, sekarang mending tidur."
"Kak sebentar," pinta Rezka dengan memelas. Alevia luluh, dengan gerakan seakan tak rela akhirnya Alevia memberikan hp itu kepada Rezka.
"Sebentar aja, ya?" Rezka berdehem pelan.
"Tadi kenapa?" Rezka memincingkan kedua halisnya, emang dia kenapa?
"Gua kenapa?"
"Pas kakak kekamar, kamu udah pingsan. Kata dokter kamu kecapean banget, dehidrasi makanya harus diinfus, dibilangin jangan cape-cape juga," gerutu Alevia memijit kaki Rezka dengan pelan.
"Kalau gak cape apa kabar sama acaranya? Gua cape aja acaranya nyaris berantakan," balas Rezka fokus kepada hpnya namun tak ada satu pun notif dari Neira.
NarezkaAlanza
|Jangan lupa istirahat,
sayang.|
Hanya centang dua abu-abu, sudah biasa. Bisa jadi Bahwa Neira sedang istirahat, semua peserta maupun panitia pasti merasa cape setelah perkemahan tiga hari dua malam dan besoknya mereka akan menjalani rutinitas mereka kembali."Kakak harus kebawah, gak papa sendiri?"
"Gak papa, Sapier mau kesini nanti suruh langsung naik aja." Alevia mengangguk dan mengusap puncak kepala Rezka dengan pelan.
"Jangan main hp terus, istirahat yang baik anak bagong."
"Sialan ya lo Kak!" pekik Rezka. Mendengar kekesana Rezka membuat Alevia tertawa lepas, menyenangkan jika menganggu adiknya, namun dalam melihat Rezka yang seperti ini Alevia sedih dan tidak tega.
"Udahlah sana," ketus Rezka dan Alevia pun keluar.
Memastikan Alevia sudah tidak ada dikamarnya, Rezka mengirimkan pesan kepada Xavier. Dan Xavier akan kerumahnya sore ini, padahal Rezka juga pasti tau bahwa Xavier juga capek.
Dibawah sana, ada Farraz, Alevia, Agam dan Rianti. Suasananya terlihat sangat canggung, apalagi Rianti yang menampilkan wajah dinginnya. Karena apa? Apa lagi jika bukan karena masalah Rezka bernyanyi diacara perkemahan kemarin.
"Mah.." sapa Alevia duduk disamping Rianti berusaha untuk menenangkan emosi mamahnya.
"Rezka mungkin ada alasan kenapa dia nyanyi," tukas Alevia membuat Rianti menoleh.
"Apapun alasannya, jika Mamah tidak mengizinkan dan dilanggar tetap saja Mamah tidak akan mentoleransi," tegas Rianti.
"Kasian Rezka nya, baru aja datang apalagi dia lagi gak sehat."
KAMU SEDANG MEMBACA
NAREZKA (PO 15 Maret-28 Maret)
Teen FictionBerusaha terlihat baik dengan sakit yang terus menghujamnya. Dan tanpa orang disadari ada luka yang enggan diperlihatkan dan dapat disembunyikan.' Start : 23 maret 2022 Finish : 24 Juni 2022 Sumbergambar : Instagram, Pinterest dan google.