chapter 51

6.9K 735 126
                                    


●●●

Satu jam yang lalu Rezka, Neira, Xavier, Yala, Kamal, Gema dan Leta sudah mendarat di Bali yang menjadi tempat tujuan mereka liburan. Mereka sudah menyewa satu vila untuk mereka tempati beberapa hari kedepan

"Ini pada kemana sih katanya mau liburan tapi masih ada pada kebo," gerutu Kamal yang tidak melihat keberadaan sahabat-sahabatnya.

"Ah gua jalan sendiri aja, lumayan buat liat bule seksi," kekeh Kamal.

Tak lupa Kamal membawa kamera nya untuk memotret apa saja yang menurutnya menarik. Kamal tidak akan memberitahu sahabatnya bahwa ia jalan ke pantai duluan, biarkan saja mencarinya.

Didalam kamar

"Oke les go."

Didalam kamar, Rezka bergeliat pelan merasakan angin yang kencang menerpa tubuhnya dan mau tak mau Rezka membuka matanya dengan perlahan. Rupanya jendela yang ada dikamar ini terbuka lebar, pantas saja.

"Nei.." lirih Rezka masih mengumpulkan nyawa yang belum kembali sepenuhnya.

"Banguh ih udah sore," lanjut Rezka menggoyangkan bahu Neira dengan pelan.

"Apa, Na? Nei masih ngantuk," kata Neira masih memejamkan matanya

"Udah sore, sholat kek Nei apa gitu katanya mau ke pantai juga, kan?" Neira membuka matanya pendengar perkataan Rezka, sangat disayangkan sekali mereka di Bali dan tidak melihat sunset dihari pertama mereka disini.

"Iya ini Nei bangun," balasnya Neira.

"Ih cepet atuh, tuh kamu mah gak melek-me-

"Nana berisik, ini Nei bangun!" gerutu Neira.

"Kan aku udah laper, mau makan, Gema sama Leta ternyata udah di pantai sambil makan lihat gera snap nya," jelas Rezka.

Neira mengecup singkat pipi Rezka. "Gemes banget sih, iya abis ini makan. Nei mau sholat dulu, ayo wudhu!" ajak Neira.

"Cium-cium terus," gerutu Rezka.

"Kamu gak mau dicium Nei?" pekik Neira, dan dengan cepat Rezka mengecup balik pipi kanan Neira.

"Mau lah, udah kan satu sama. Sekarang ayo sholat dulu."

"Ihss.."

Setelah keduanya sholat dan siap-siap untuk ke pantai, Rezka dan Neira pun akan melihat Xavier dan Yala yang ada dikamar sebelah. Sebenarnya, harusnha  Xavier sekamar dengan Rezka dan Kamal. Yala dan Neira, sedangkan Gema dengan Leta toh mereka juga sudah halal.

"Lala.." panggil Rezka membuka pintu kamar itu dengan pelan. "Nana mereka masih tidur kali, kok hening banget," lirih Neira.

"Iya, Rez.."

"Tuh nyaut." Rezka dan Neira pun masuk.

"Ayo jalan mumpung sore, yang lain udah duluan," ucap Rezka.

"Xaviernya demam, Rez. Duluan aja," balas Yala, sedangkan Xavier hanya menyengir.

"Yaudahlah."

"Gak papa kan, Rez?" tanya Xavier.

"Lebih baik gak usah liburan kalau gini."

"Nana kok ngomongnya gitu," tegur Neira mencubit lengan Rezka pelan.

"Sorry, Rez. Gua titip makan aja."

Rezka mengenggam tangan Neira. "Gak papa, ayo, Nei." Rezka dan Neira keluar dari kamar itu membiarkan Yala dan Xavier melanjutkan istirahatnya.

Mereka pun menuju pantai yang memang tak jauh dari villa yang mereka sewa, namun sebelumnya mereka ingin mengisi perut terlebih dahulu direstoran yang juga tak jauh dari sana dan mereka juga sudah melihat keberadaan Kamal, Gema dan Leta. "Udah pada makan aja nih," ucap Rezka duduk disamping Kamal.

NAREZKA (PO 15 Maret-28 Maret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang