3. Sisi lainnya Narezka
'Ada dua kemungkinan untuk menggapai cita. Satu, dimulai dituntut dipaksa oleh orang lain, kedua mandiri menyangkal orang lain dan memaksa menggapainya sesuai keinginan sendiri.'
#MarionZavierAlexandra●●●
MarionXavier
[Lo dimana, Rez?]
[Gua diruang Osis sat, dua crut lthan bskt.]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[P]
[Wehh anjirr!]NareksaAlanza
[Ngnter Neira pulang, wait!
Gk ush spam!]"Ini de, pesanannya!" Rezka dan Neira menoleh bersamaan.
"Makasih, Mbak." Mbak-mbak itu tersenyum dan meninggalkan keduanya.
"Pulang kelas model, jam berapa?" tanya Rezka sambil menuangkan sambal kepada mangkuk mie ayamnya.
"Gak nentu sih," balas Neira dengan singkat.
Merekapun hanyut dengan memakan mie ayamnya, tak ada pembicaraan lagi. Memang sudah menjadi kesepakatan jika sedang makan dilarang untuk berbicara.
Rezka mengambil ponselnya yang menampilkan nama Xavier. "Angkat, Na. Xavier, kan?" Rezka mengangguk dan tanpa pikir panjang Rezka pun mengangkat telpon itu tanpa menjauh dari Neira.
"[Apaan?]"
"[Lo dimana njir? Gua diruang Osis sendiri, si Gema sama Kamal latihan basket. Lo emang hobbi ngilang tanpa bicara dulu mau kemana-mananya, ya,]" gerutu Xavier.
Rezka berdecak kesal. Xavier sudah seperti Gema saja hobbi mengomel, apa karena Xavier terlalu sering bergaul dengan Gema?
"[Ujan,]" balas Rezka.
"[Kucing beranak juga tau kalau ini ujan, cepet woilah lo balik sini. Disini gerimis, lo kan tau ruang Osis suka ngadak-ngadak horor. Lo mau gua mati dimakan nyai kunti?]"
"[Bawel bat si bule.]"
Tut
Rezka menyimpan hp bermerek iphone itu pada saku celana abunya, dan menatap Neira yang terlihat anteng dengan mie ayamnya.
"Habis ini kita pulang, ya? Gak papa kalau gerimis?" Neira menoleh dan tersenyum.
"Gak papa, aku suka ujan-ujanan," kekeh Neira.
"Bocil," celetuk Rezka.
"Hari kamis aku nyurvei tempat buat perkemahan di Bandung, kamu ikut?" Neira menyernyitkan dahinya.
"Aku gak tau kalau mau ada perkemahan."
"Kalau kamu sibuk gak usah ikut, gak wajib tapi dianjurkan." Neira mengangguk.
"Kalau ada kamu, aku pasti ikut. Kamu panitia kan? Jangan cape-cape." Rezka mengangguk.
●●●
Setelah mengantarkan Neira pulang kerumahnya dengan selamat, Rezka langsung menyusul Xavier yang katanya diruang Osis sendirian.
"Lama banget si lo," ketus Xavier ketika melihat pintu ruang Osis terbuka.
"Banyak bacot." Rezka membuka kameja putihnya yang terlihat basah dan menyimpannya disandaran sopa, untung saja kaos putih polos masih bisa membungkus tubuh ideal Rezka.
"Jas Osis lo mana dah?"
"Lo kepo anjir," balas Rezka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAREZKA (PO 15 Maret-28 Maret)
Novela JuvenilBerusaha terlihat baik dengan sakit yang terus menghujamnya. Dan tanpa orang disadari ada luka yang enggan diperlihatkan dan dapat disembunyikan.' Start : 23 maret 2022 Finish : 24 Juni 2022 Sumbergambar : Instagram, Pinterest dan google.