"Happy reading"
"My crush"
"Aliza"
Aulia menatap sendu Reyhan yang tengah menyodorkan minuman kepada Aliza, hatinya terasa ngilu detik ini juga, ia mencoba menahan semuanya dan memfokuskan pada party BBQnya.
Aliza menatap intens kedua cowo itu, apa yang sebenarnya terjadi, sampe² Dikri berubah 360°, Aliza mencoba menghiraukannya, ia melanjutkan makannya.
Setelah beberapa menit, Aliza merasa risih selalu ditatap kedua cowo itu, ia memutuskan buka suara,
"Bisa ga sih gausah natap kaya gitu"ucap Aliza datar membuat kedua cowo itu kembali memfokuskan ke makanan mereka.Hari mulai sore, mereka pun pulang kembali kerumahnya masing², Aulia masih menatap kepergian mereka, Aulia meneteskan air mata, mengingat kejadian tadi yang membuat hatinya berdenyut ngilu.
Aliza telah sampai dirumahnya, ia kembali memikirkan kedua cowo itu, Aliza menatap langit² kamarnya bingung, sebenarnya apa yang terjadi dengan kedua cowo itu?
"Apa yang sebenarnya terjadi yaa"
"Mereka gak kesambetkan"
"Kalo masalah Reyhan sih, aku udah maklum, tapi ini Dikri"
"Ah berpikir tentang mereka bakal buat hati aku sakit doang, lebih baik aku tidur, Minggu depan sekolah akan dimulai kembali"Beberapa menit, Aliza terus menatap langit² kamarnya, hingga ia tertidur.
Pagi hari, Aliza memutuskan untuk joging dengan menaiki sepedahnnya, tidak lupa dia juga mengajak Aulia, namun gadis itu menolak, dengan alasan ada urusan.
Aliza tidak memaksa, dia lebih memilih berkeliling sendiri, ia melewati rumah Dikri, ia menatap lama rumah itu, ia berhenti sejenak di sebuah warung yang ada disebrang rumah Dikri, ia membeli sebotol air mineral.
ia duduk disebuah kursi yang ada di warung itu, ia menatap rumah Dikri lama, tak lama menatap rumah itu, Tante Laras keluar, ia melihat Aliza duduk disebuah warung, ia sedikit menyapa Aliza
"Aliza, kamu ngapain disini?"
"Aliza lagi jogging Tante"
"Ah, baiklah, yaudah Tante buru², Tante pamit yaa"
"Iya Tante"Aliza melanjutkan kegiatan bersepedanya, ia cukup jauh bersepedah, ia sekarang tengah diperjalanan pulang, ia berpapasan dengan Dikri yang tengah menaiki motornya dengan lawan arah, Aliza menatap Dikri, begitupun Dikri, Aliza mempercepat mendayuh sepedahnnya, agar lebih cepat sampai kerumahnya.
Aliza telah sampai dirumahnya dengan nafas terengah², Aliza duduk diteras rumahnya, tak lama bi Minah keluar membawa sepiring nasi goreng untuk Aliza.
"Non Liza, ini sarapannya"
"Iya Bi, makasi yaa"
"Dimakan yaa non, bibi kebelakang dulu"
"Iya Bi"Aliza melahap sepiring nasi goreng itu, ia akui ia sangat lapar, karna bersepedah cukup jauh hari ini.
Setelah makanannya habis, Aliza mengecek ponselnya, mencoba membuka roomchatnya dengan Aulia,
Aliza:
Lia kamu dimana, aku bosen banget dirumah.Aulia
Aku lagi ada urusan, sorry gabisa nemenin kamu jalan².Aliza
Oke gapapa
ReadAliza menatap ponselnya, merasa heran dengan sikap Aulia, tak biasanya gadis itu hanya membaca pesannya, sesibuk apapun Aulia, ia akan menyempatkan diri membalas pesan Aliza.
Aulia tengah menatap ponselnya, mulai detik ini entah kenapa ia mulai membenci Aliza, cintanya kepada Reyhan seakan membutakan pemikirannya, Aliza sahabat sejak kelas 7, tapi ia lebih memilih Reyhan yang baru ia temui dikelas 9, Aulia mulai meneteskan air mata.
"Za, kenapa? Kenapa lo bisa dapetin apa yang lo mau, sedangkan gue ngga, kenapa za?"Aulia terisak
"Gue udah nolak Dikri, demi Lo za, demi Lo bisa sama dia, tapi nyatanya lo memilih keduanya, Lo egois za, gue benci za, gue benci sama Lo"Aulia terus menangis.TBC
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Segini dulu bye><
Typo harap maklum, aku ga baca ulang
See u next chapter
Vote
Coment
Share
Bye
🧡🧡🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUSH [End]
Teen Fiction"lia..."lirih Aliza "Gue akan selamanya benci sama Lo!"ucap Aulia Aliza El Assegaf, seorang gadis cantik yang memiliki hati yang lembut pula. Menyukai pada lawan jenis memang tanpa sengaja Aliza lakukan, namun ternyata cintanya adalah awal dari ra...