chapter 16

28 16 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"My crush"

"Aliza"

Plakk

Satu tamparan mendarat dipipi Aulia, yaa pelakunya adalah sasa, Sasa menyadari kesalahannya, ia terbangun lalu mencoba mencari Aliza, ia mengepalkan tangannya melihat Aliza tengah dicelakai oleh Aulia, ia segera menampar Aulia.

"LO GILA!!"
"Gausah belain cewe gatel, Lo gausah ikut campur, kita gada urusan sama Lo"Aulia tersenyum miring
"Ternyata bener yaa, yang namanya sahabat belum tentu sahabat, Lo dibutakan Sama cinta Lo yang besar buat Reyhan, sampe² Lo tega celakain Sahabat Lo sendiri HAH!!"bentak Sasa
"Eh Lo tengil banget sii, kita bilang gausah ikut campur, Lo ga akan ngerti dan Lo gabakal paham"Sulis menatap tajam mata Sasa
"CUKUP, gue gamau liat kaya gini lagi"

Mereka dikagetkan dengan kedatangan Reyhan, Aulia membulatkan matanya kaget, ia khawatir Reyhan akan mengetahui semuanya.

"R-rey"
"Ayok za, kamu ngapain sih ada disini"
"Aku cuma kebelet, saat aku mau balik ke tenda, tiba² mereka Mau celakain aku Rey"

Aliza terisak, ia tak menyangka bahwa, Aulia yang sudah ia anggap sodara sendiri, justru dia yang mencelakainya.

Aulia memutar bola mata malas, ia benci dengan drama yang ada didepannya.

"Makannya jadi cewe Jan gatel"
"APA LO BILANG"bentak Sasa
"Sa udah gausah ladenin orang gila kek mereka"Reyhan segera menarik keduanya untuk kembali ke tenda.

Tubuh Aulia merosot ketanah, ia tak menyangka, mulut seorang Reyhan begitu tajam baginya, hatinya serasa ditusuk oleh jarum tak kasat mata, hatinya begitu berdenyut ngilu.

Sulis menatap kepergian mereka, ia mengalihkan pandangannya ke arah Aulia yang tengah terduduk di tanah.

"Ayok, gue takut nih udah larut banget, balik ke tenda aja kita"
"I-iya ayok"

Sulis dan Aulia duduk didepan tenda mereka, menyaksikan Reyhan yang tengah menenangkan Aliza.

"Kamu gapapa kan za"
"Aku gapapa kok Rey"bibir Aliza bergetar saat mengucapkan itu
"Eh gue tidur duluan yaa, kalian lanjutin aja ngobrolnya"Sasa menuju kedalam dan merebahkan dirinya
"Udah gausah khawatir, mereka cuma iri sama kamu za"
"T-tapi aku ga nyangka aja Rey"
"Udah sekarang kamu tidur yaa, biar gak kesiagan bangunnya"
"Iya, yaudah aku tidur yaa bye"
"Bye"

Reyhan berjalan menuju tendanya, Reyhan membaringkan tubuhnya, ia merasa heran, kenapa Aulia bersikap seakan² Aliza melakukan kesalahan besar.

•••

Pagi tiba, seluruh siswa-siswi terbangun, guru mereka akan mengajak mereka berkeliling hutan, untuk mengajarkan tentang alam, sepanjang perjalanan, para siswa-siswi ada yang mengobrol ataupun mendengarkan guru mereka menjelaskan.

"Za"
"Iya sa"
"Gue kurang ngerti sama masalah Lo sama Lia"
"Jangankan kamu sa, aku aja ngga ngerti, aku kadang bingung, kenapa Lia tiba² gini ke aku?"
"Sabar aja yaa"
"Makasi yaa"

Mereka terus berkeliling, Aliza merasa sangat tenang sekarang, namun ia masih trauma ada didekat Aulia, ia khawatir sahabatnya itu akan menyakitinya lagi.

Mereka telah berkeliling begitu jauh, mereka semua istirahat sejenak, Aliza duduk ditepi pohon, untuk bersantai sebentar, Aliza melirik Aulia yang tengah menerima air mineral dari Dikri, lagi dan lagi hati Aliza berdenyut ngilu, melihat Dikri memerhatikan Aulia.

Aulia menoleh, ia menyadari tatapan Aliza, ia tersenyum miring, dan semakin memanas² kan Aliza.

"Makasi ya Dikri, Lo baik banget sama gue"
"Lebay Lo, kan Lo temen gue, udah pasti gue perhatian dong sama Lo"Dikri melirik Aliza Yang tengah menatap mereka
"Ekhemm, ngapain Lo liatin kita"Dikri menatap tajam Aliza.

Aliza segera memfokuskan kedepan pandangannya, Aliza merasa hatinya sangat sakit, ia tak kuasa menahan air mata, tetes demi tetes air mata akhirnya lolos, Aliza segera menghapusnya, ia meminum air mineralnya, untuk menenangkan dirinya.

"Udah gausah dengerin za"
"Iya sa"
"Za"
"Iya Rey"
"Ayok jalan lagi, ntar ketinggalan mereka"
"Iya ayok"
"Yaudah gue duluan ya Rey, za"

Aliza mencoba berdiri, namun satu kakinya keseleo, akhirnya ia terjatoh.

"Za, kamu gapapa?"
"Kayaknya kaki aku terkilir deh Rey, kamu duluan aja"
"Aku ga mungkin ninggalin kamu za, udah ayok aku gendong"

Aliza menatap Reyhan, Reyhan berjongkok dihadapan Aliza, dengan pasksaan Rey, akhirnya Aliza naik ke punggung Reyhan.

Semua mata menatap mereka, begitu juga Aulia dan Dikri, mereka dibuat kesal oleh Aliza yang menurutnya banyak drama.

Beberapa jam berjalan, akhirnya mereka telah sampai ke halaman kemahnya, Aliza duduk didepan tendanya sembari memegang pergelangan kakinya yang sakit, Sasa yang baru mengetahui itu akhirnya khawatir.

"Kaki Lo kenapa za"
"Terkilir doang ko sa, tenang aja"
"Sini gue bantu, kebetulan gue bawa minyak urut"
"Serius sa?"
"Iya udah sini aku bantuin"
"Makasi yaa sa"
"Iyaa"

TBC

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Segini dulu yaa><

See u next chapter

Vote

Coment

Share

Thanks

Bye

🧡🧡🧡

MY CRUSH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang