⚠️ Warning mengandung kegemasan dan kebucinan yang bisa buat kalian salting ⚠️"Yaudah yok balik villa, kayanya udah mau hujan deh"ucap zero
Akhirnya mereka pun berjalan kembali ke arah villa, dikarenakan hari begitu gelap dan tepat pada saat mereka menginjakkan kaki dilantai villa, hujan turun dengan derasnya, Aliza duduk dikasurnya sembari menatap jendela dengan pemandangan hujan lebat.
"Mereka udah tidur rupanya"ucap Aliza menatap ketiga temannya
"Makasi ya, udah mau jadi sahabat aku"ucap Aliza tersenyum ke arah mereka
Aliza beranjak, ia menutup jendela dan mencoba tidur, lama kelamaan ia tertidur.
•••
Pagi tiba, Tasya kembali berdebat dengan Dikri, entahlah rasanya hubungan mereka berada diambang kehancuran.
"Kamu tuh kenapa sih, kenapa berubah secepat ini, aku gamau Kya gini, aku mau kita balik kaya dulu, 6 bulan dikri, 6 bulan aku jalin hubungan sama kamu, tapi kenapa kamu semudah itu ngomong Kya gini"ucap Tasya
"Sya, aku udah cape dengan tingkah kamu yang seakan² aku harus menuhin kemauan kamu, aku juga cape tiap hari harus nurutin kemauan kamu yang terkadang ga masuk akal"ucap Dikri
"Apa susahnya nurutin kemauan aku Dikri, apa susahnya hah!!"ucap Tasya
"Udahlah sya aku cape, gada harapan lagi buat hubungan kita, sya were over"ucap Dikri berlalu pergi
"Dikri Dikri!!!"teriak Tasya
"ARGHHH"teriak Tasya
"Lo liat za, Lo liat apa yang bakal gue lakuin ke Lo, gue ga bakal beri Lo ampun!!"ucap Tasya
•••
"Iya deh iya, aku yang selalu salah"ucap Rendi
Mereka tengah berada ditepi tebing sembari menatap pemandangan yang begitu indah yang bisa dilihat dari puncak.
"Emang"ucap Aliza
"Gemes banget sih, pen cubit kamu deh"ucap Rendi
"Emang aku kue cubit apa!!"ucap Aliza
"Kamu mah cantik, jelas beda sama kue cubit lah haha"ucap Rendi
Sasa tengah melamun, sebenernya ia merindukan vino dengan tingkah anehnya, ia tak suka vino yang dingin.
"Oy sa"ucap Caca menepuk pundak Sasa
"Astagfirullah ca, bisa ga sehari aja ga ngagetin"ucap Sasa
"Lagian Masih pagi udah ngelamun aja, mikirin apaan tuh"ucap Caca
"Gada kok, iya gada"ucap Sasa
"Yakin? Ah yang bener?"ucap Caca
"Ish, udah ah ca, gausah ganggu gue"ucap Sasa
"Em Niko, ini aku ada pancake, tadi aku masak sendiri divilla, karena ini sesuatu yang spesial"ucap Anisa
"Ini beneran buat aku Nis?"ucap Niko
"Iyalah buat siapa lagi"ucap Anisa
"Makasi ya"ucap Niko dibalas anggukan dari Anisa
Hari semakin siang, matahari semakin naik, namun tak merubah suasana sejuk yang ada dipuncak, Caca segera menuju kedalam villa, katanya ia ingin istirahat karena cape.
"Akhhh"ringis Caca terpeleset
Caca tak merasakan sakit dibagian tulang ekornya, ia juga tak merasa jatuh, oh ternyata zero menangkap Caca yang akan jatuh, kebetulan zero dari dalam villa hendak menemui mereka namun ia berpapasan dengan Caca sehingga zero dapat menolong Caca.
"Lain kali hati²"ucap zero
"Eh, thank you"ucap Caca dibalas anggukan oleh zero dan berlalu pergi
"Kok jantung gue berdetak lebih kencang sih?"ucap Caca memegang dadanya dengan menatap punggung zero yang semakin menjauh.
Sasa tengah melirik vino yang tengah bermain dengan ponselnya, entah sejak kapan ia jadi Kya gini.
' kenapa ya vino berubah sedrastis ini? Apa karna sikap gue ke dia? ' batin Sasa
"Em, gays gue masuk villa dulu ya"ucap Sasa dibalas anggukan oleh mereka semua
"Nih aku ada sesuatu buat kamu, Tara"ucap Rendi menunjukan coklat dan bunga mawar merah yang ia bawa
"Ini buat aku?"ucap Aliza
"Iyalah, untuk pacar aku"ucap Rendi kembali dengan gitarnya
Hari semakin gelap, akhirnya mereka kembali kedalam villa, Aliza melihat Sasa yang tengah duduk diteras menatap langit malam yang gelap.
"Sa, masuk yok, diluar dingin"ucap Aliza
"Lo tidur duluan aja za, gue masih mau disini"ucap Sasa
"Nanti masuk ya, nanti kamu bisa sakit, udara disini beda sama udara ditempat kita"ucap Aliza
"Iya za, udah sana tidur"ucap Sasa
"Iya"ucap Aliza memasuki villa dan tertidur
TBC
Hallo gays, gimana chapternya?
Gimana perasaannya setelah baca ini?
Jangan lupa follow
Ig:Septiramadani927
Tiktok:Septirmdni_1Jangan lupa follow author, vote, coment, and share.
See u 🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUSH [End]
Teenfikce"lia..."lirih Aliza "Gue akan selamanya benci sama Lo!"ucap Aulia Aliza El Assegaf, seorang gadis cantik yang memiliki hati yang lembut pula. Menyukai pada lawan jenis memang tanpa sengaja Aliza lakukan, namun ternyata cintanya adalah awal dari ra...