chapter 39

13 8 6
                                    

⚠️ Warning mengandung kegemasan dan kebucinan yang bisa buat kalian salting ⚠️

"Za"ucap Sasa duduk disebelah Aliza

"Iya sa, ada apa?"ucap Aliza segera menghapus air matanya

"Kok ga tidur, besok kita mau keliling Loh, nanti Lo kesiangan lagi, apa Lo ada masalah?"ucap Sasa

"Gada kok, yaudah yok tidur, aku juga udah ngantuk"ucap Aliza

•••

Pagi tiba, Aliza dan teman²nya tengah bersiap untuk keliling hutan disekitar puncak, mereka akan sedikit merindukan tempat ini karna beberapa hari lagi mereka akan kembali ke rumah.

Mereka tengah berjalan berkeliling hutan, hutannya tak begitu menyeramkan, namun Aliza teringat sesuatu.

' aku jadi inget saat Aulia dan Dikri bermesraan di hutan tempat kita camping, aku juga ga boong, aku merindukan sosok Reyhan ' batin Aliza

•••

"Gue ga habis pikir Lia, gue bener² kesel sama Dikri, dia tuh suka banget memancing amarah gue, alhasil kita berantem"ucap Tasya

"Udah sya, sabar dulu, mungkin Dikri ada alasan dibalik dia ngelakuin ini"ucap Aulia

"Iya, gue tau, ini pasti gara² cewe gatel itu, lo pernah ceritakan sama gue, kalo dulu cewe itu pernah suka sama Dikri, tapi Lo bilang Dikri juga sempet suka sama cewe itu, gue khawatir Lia"ucap Tasya

"Sya, Lo sama Aliza beda jauh, Lo lebih cantik dari dia, seandainya dikri disuruh milih, gue yakin dia pilih Lo"ucap Aulia

"Semoga aja deh"ucap Tasya

Tasya dan Aulia tengah disebuah cafe, Tasya bilang ia ingin menanyakan sesuatu pada Aulia, namun malah menjadi curhat.

•••

"Za, gue rindu sama Lo"ucap reyhan menatap gulungan ombak

Reyhan tengah disebuah pantai, ia hanya ingin menghilangkan segala rasaa sakit dihatinya, ia benar2 merindukan Aliza, merindukan gadis itu yang selalu disampingnya.

"Hey bro?!"ucap Dikri

"Ngapain Lo kesini?"ucap Reyhan

"Gue cape sama Tasya Han"ucap Dikri

"Emang kenapa cewe Lo?"ucap Reyhan

"Makin kesini dia semakin banyak mau, gue jadi cape sendiri Sama dia, dia tuh jauh berbeda banget sama Aliza, gue juga bingung"ucap dikri

"Maksud Lo?"ucap Reyhan

"Iya, Aliza cenderung lebih pendiam dari Tasya, dia tuh cewe apa adanya, entah sejak kapan, gue mulai suka sama dia, tapi sayang, dia udah jadian sama kakelnya, yaitu Rendi"ucap Dikri

"Lo suka sama Aliza?"ucap Reyhan

"Iya, tenang, gue tau Lo suka sama dia, kita bakal bersaing secara sehat, siapapun yang bisa dapetin Aliza, yang kalah harus terima itu"ucap dikri

"Lo curang! Gue bakal kalah dari Lo, gue yakin Aliza masih ada rasa sama Lo, gue yakin dia pacaran sama Rendi cuma buat jauhin kita, dan Lo tau, gue ga bakal berhasil dapetin dia"ucap reyhan

"Apapun resikonya, gue belum tentu menang Han, gue udah banyak nyakitin dia, gue ga yakin dia masih ada rasa sama gue, kita bersaing secara sehat aja"ucap dikri

"Deal?"ucap reyhan mengulurkan tangannya

"Deal!"ucap Dikri membalas uluran tangan Reyhan

•••

"Aaaaaa, ular"ucap Sasa

Ia refleks memeluk vino, menyembunyikan wajahnya didada bidang vino.

"Nyaman dipelukan gue?"ucap vino datar

"Eh, sorry²"ucap Sasa menjauh dari vino

' gadis lucu ' batin vino

Mereka semua tertawa dengan tingkah Sasa, Sasa juga mendahului mereka, akhirnya mereka duduk dibawah pohon besar, karena cape telah berkeliling lumayan jauh.

"Nih, minum"ucap vino memberi botol air mineral pada Sasa

"Gausah, gue punya kok"ucap Sasa

"Okey"ucap vino

' kenapa ga maksa sih, kenapa vino dingin gini sama gue ' batin Sasa

"Za, dimakan, aku tau kamu laper"ucap Rendi menyuapkan roti pada Aliza

"Gamau, aku ga laper, udah buat kamu aja"ucap Aliza

"Ihh, buang ga!! Kurang ajar Lo"ucap Caca mendorong tangan zero yang tengah memegang daun dengan ulat bulu

"Yaelah, seorang Caca takut sama ulat bulu, yaudah deh gue buang, takut nangis anak orang"ucap zero membuang daun itu

"Ish, Lo rese banget, rasain Lo, rasain!!"ucap Caca memukul-mukul lengan zero

"Aduh, aduh ca, ampun iya, iya ga lagi janji!!"ucap zero

"Awas Lo!!"ucap Caca

Mereka lagi² tertawa melihat kelucuan diantara mereka semua, Aliza merasa sedikit bahagia, ia tak akan melupakan momen ini.

"Nis, ini gue bawa coklat buat Lo"ucap Niko

"Hah? Buat aku?"ucap Anisa

"Iyalah buat siapa lagi, nih makan"ucap Niko

"Makasi ya"ucap Anisa

"Cie², bau² bakal ada yang jadian nih"ucap zero

"Apaan sih Lo, diem ga Lo!!"ucap Niko

Niko memerhatikan Anisa yang tengah memakan coklatnya dengan terburu², coklat mengotori sudut bibir gadis itu, Niko segera mengusap sudut bibir gadis itu dengan ibu jarinya, Anisa hanya bisa diam membeku, jantungnya berdetak lebih kencang.

"Ada coklat dibibir kamu"ucap Niko

' hah? Aku-kamu, Niko ngomongnya aku-kamu ' batin Anisa

"Em, makasi"ucap Anisa

"Sama²"ucap Niko

TBC

Hallo gays, gimana chapternya?

Baper ga?

Gimana perasaannya setelah baca part ini?

Jangan lupa follow
Ig:Septiramadani927
Tiktok:Septirmdni_1

Jangan lupa follow author, vote, coment and share.

See u 🧡🧡

MY CRUSH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang