chapter 27

22 13 4
                                    


Waktunya untuk pulang telah tiba, seluruh siswa berlarian ke arah parkiran.

Aliza mencoba melupakan kejadian tadi, walaupun ga mudah tapi ia akan menyakinkan dirinya bahwa ia akan bisa melupakan itu semua.

Tak lama, Aliza telah sampai dirumahnya, ia segera melepas sepatunya, menaiki anak tangga dan segera menuju kamarnya.

Saat ia akan berjalan ke arah kamar mandi, matanya tertuju ke arah frame yang terpajang, disitu ada fotonya dengan Aulia beberapa tahun lalu, tak terasa air matanya menetes, ia teramat merindukan Aulia.

"Lia, aku rindu kamu yang dulu"
"Kapan kamu bisa kaya dulu lagi, Dimana kita lewati ini Sama² Lia"
"Aku ga sekuat yang kamu kira Lia, aku masih butuh kamu disini sama aku"
"Andai kedua cowo itu mencintai kita sesuai yang kita inginkan, ini semua ga akan terjadi"
"Aku pengen kita balik kaya dulu Lia"

Disisi lain:

"Ya nak, kita harus pindah kesana lagi"ucap Ardi-- nama ayah Dikri adalah Ardi El Fatih
"Tapi pa, aku udah nyaman disini, masa aku harus pindah sekolah sih, males pa"
"Papa gatau, tapi ini emang harus nak"
"Yaudah kasih aku waktu pamitan sama temen² aku pa"
"Ya nak"

Dikri menyalakan motornya, ia akan kesekolah hari ini, tepat hari terakhirnya.

Tak lama, dikri telah sampai dihalaman sekolahnya, ia segera berjalan dikoridor menghiraukan pandangan gadis² yang menatapnya.

"Hai honey"
"Oh hai sya"
"Kamu kenapa murung?"
"Aku gapapa², aku cuma mau pamit, kalo aku bakal pindah ke kota aku yang dulu sya, dan ga bakal sekolah disini lagi"
"Hah?! Kamu serius, tapi aku gamau kehilangan kamu honey"
"Sya, were over"
"Tap-"

Tasya menatap kepergian Dikri, ia segera mengejar Dikri.

"Honey tunggu, aku dan papaku juga bakal pindah dikotamu, kita jangan putus yaa, aku mohon"
"Kamu serius?"
"Iya aku serius"
"Yaudah ayok ambil surat izin pindah kita"
"Okey honey"

Tasya menggenggam tangan Dikri begitupun sebaliknya, Dikri telah berpacaran dengan Tasya 2 bulan yang lalu, semenjak ia disini ia sudah mulai melupakan Aliza dan Aulia dan fokus kepada Tasya gadis yang ia cintai sekarang.

Akhirnya mereka telah mengambil surat pindah mereka, dihadirin dengan orangtua mereka.

"Yeay, aku seneng banget honey, bisa terus Sama kamu"
"Aku juga sya"

Disisi lain:

Pagi hari tiba, hari ini adalah hari Minggu, dimana seluruh siswa dan siswi SMA bakti jaya libur.

Aliza dikagetkan dengan bunyi notifikasi dari ponselnya, ia membuka ponselnya dan ia melihat pesan dari Sasa sahabatnya.

Sasa

Za, jalan² yok, bosen gue dirumah


Boleh, kamu jemput aku aja sa


Siap

Tak lama, Sasa telah sampai didepan rumah Aliza, ia mengetuk pintu, dan Aliza membukanya, Aliza sudah siap dengan rapi.

Tak lama, Sasa telah sampai didepan rumah Aliza, ia mengetuk pintu, dan Aliza membukanya, Aliza sudah siap dengan rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran baju Sasa)

(Gambaran baju Aliza)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran baju Aliza)

Mereka telah sampai dicafe, mereka memesan berbagai cake dan coffe.

Disisi lain:

"Tapi aku cape sya, kita baru aja nyampe"
"Ih, aku mau ke cafe pokoknya honey"
"Yaudah ayok"

Tasya dan Dikri tengah dalam perjalan kearah cafe, mereka berhenti disalah satu cafe paling dekat dengan rumah mereka.

Mereka duduk disalah satu meja dicafe itu, pasnya Aliza dan Dikri berada dicafe yang sama.

Sasa dan Aliza tengah berbincang bahkan tertawa, Aliza Tak sengaja menatap Dikri, alhasil mata mereka bertemu, Aliza mengalihkan pandangannya.

"D-dikri"
"Apa za, siap-"
"Wah, kurang ajar tuh anak, Balik lagi kesini, bawa cewe lagi, kurang ajar banget sih"

Aliza tak menghiraukan Dikri, ia kembali memakan cake dan coffenya, ia sebenarnya ingin sekali menangis sekarang, namun sebisa mungkin ia tahan.

"Honey, buka mulutnya, aku suapin yaa, aaaaaakkkk"
"Gimana enak?"
"E-enak kok"
"Sya, kita pergi ketempat lain yok"
"Tapi kenapa honey?"
"Kita ke mall aja gimana?"
"Ih mau, yaudah yok"

Tasya menggenggam tangan Dikri, tak terasa air mata telah menetes dipipi Aliza, Sasa yang tengah fokus pada cakenya pun mengalihkan pandangan sama dengan yang Aliza liat, Sasa mengepalkan tangannya, ia kesal mengapa Dikri pamer cewenya didepan Aliza, tak adakah sedikit hati nuraninya.

Visual Sasa

Visual Tasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual Tasya

TBC Hai gays, jangan lupa vote,Coment, share juga,Makasi bye 🧡🧡🧡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC
Hai gays, jangan lupa vote,
Coment, share juga,
Makasi bye
🧡🧡🧡

MY CRUSH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang