chapter 45

8 4 0
                                    


Pagi hari, Aliza tengah bersiap dengan seragamnya, tentu saja setelah mandi.

Aliza menuruni anak tangga, dan bergabung sarapan dengan mama dan kakaknya.

"Morning"ucap Aliza duduk dibangkunya

"Morning sayang"ucap meli

Mereka sarapan dengan banyak obrolan dan candaan, hingga tak terasa makanan Aliza telah habis, ia segera berpamitan dan bergegas pergi ke sekolahnya.

Aliza memarkirkan motornya diarea parkiran, ia melangkahkan kakinya kearah kelas, ia melihat Sasa yang masih murung dan melihat Tasya tengah mengobrol dengan Aulia.

"Assalamualaikum"ucap Aliza

"Waalaikumsalam za"ucap mereka serempak

"Tasya kok kamu masuk sih, emang kaki kamu udah bisa buat jalan?"ucap Aliza

"Udah bisa kok, lagian ada tongkat juga kok, makasi ya za udah peduli sama kita"ucap Tasya memeluk Aliza

Sasa, Anisa, Caca memandang mereka haru, akhirnya mereka sudah kembali seperti dulu.

"Hai Rey"ucap Asyifa

Reyhan yang tengah fokus menatap Aliza dan tasya akhirnya menoleh ke arah Asyifa yang memanggilnya.

"Ada tugas ga ya?"ucap Asyifa dibalas gelengan oleh Reyhan

"Kok kamu cuek gitu sih Rey?"ucap Asyifa

"Bukan urusan Lo"ucap Reyhan

Asyifa tersentak kaget dengan jawaban ketus dari Reyhan, ia lebih memilih tak melanjutkan obrolannya, tatapannya tertuju ke arah Tasya dan Aliza yang tengah mengobrol.

' apa salah satu dari mereka yang Reyhan suka, gue sebenernya Suka sama Reyhan, tapi gimana caranya ya supaya Reyhan mau sama gue ' batin Asyifa

"Assalamualaikum anak²"ucap Bu raya

Sontak mereka kaget dengan kedatangan Bu raya, para siswa kembali menduduki tempat duduk mereka masing².

Sudah lama sekali Bu raya menjelaskan dan membuat para siswa kelelahan.

"Buka halaman 256, lalu kerjakan ya, jangan brisik dan jangan ada yang keluar, ibu ke kantor dulu, buat ketua kelas nanti kumpulin tugas mereka dan bawa ke kantor ya"ucap Bu raya

"Baik Bu"ucap Farhan--( bukan tokoh baru ya, cuma sekali aja kok munculnya)

•••

Bel istirahat telah berbunyi, Aliza berjalan menyusuri koridor, ia mencari keberadaan Rendi, karena semenjak kemarin Rendi tak memberi kabar.

Hati Aliza serasa ditusuk lagi, pandangannya kosong ke arah Rendi yang tengah duduk dengan seorang cewe.

"K-kak Rendi?"cicit Aliza

"Apaan?"ucap Rendi

"S-siapa dia kak?"ucap Aliza

"bukan urusan Lo, Lo udah bohongin gue, dan Lo ga berhak dapet kebaikan dari gue lagi, lo ga pantes!!"ucap Rendi menatap tajam mata Aliza

Seketika Air mata Aliza menetes, ternyata benar dugaannya bahwa ia akan sakit hati untuk kedua kalinya, Aliza berlari menyusuri koridor, ia berjalan menuju toilet, hatinya sakit lagi.

"Aku kira kak Rendi beda sama Dikri, ternyata mereka sama, kenapa aku selalu gagal ketika masalah cinta"ucap Aliza

Lagi dan lagi ia harus merasakan hatinya sakit untuk kedua kalinya, kapan tuhan mengizinkan dirinya bahagia. Pikir Aliza.

MY CRUSH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang