"Happy reading"
"My crush"
"Aliza"
(2 hari kemudian)
Para siswa-siswi tengah berkumpul dihalaman sekolah, tepatnya tengah menunggu bis mereka yang akan menuju ke bukit dikota Jakarta.
Aliza berdiri disamping Sasa dan Reyhan,Aliza menatap kesamping, disana ada Dikri dan Aulia, Aliza tersenyum kecut, bagaimana pun ia blum bisa melupakan Dikri.
Aliza kembali menatap gerbang, datanglah 2 bis mereka, seluruh siswa-siswi segera menaiki bis itu, agar tak tertinggal.
Aliza duduk dengan Sasa, karna dibis Hanya bisa duduk berdua, Aliza bercanda tawa dengan Sasa, sesekali ia melirik Aulia, ia tersenyum kecut, disana Aulia duduk dengan Dikri dan bercanda ria.
Beberapa jam berlalu, kini mereka semua telah sampai dibukit, para guru menyuruh mereka agar segera membuat tenda dan istirahat untuk beberapa saat, Aliza satu tenda dengan Sasa, Aulia satu tenda dengan Sulis, Nia dengan Najwa, Dikri dengan Reza, Reyhan dengan Riski, Riski temen reyhan yang akrab dengannya dikelas, dan lainnya.
Tak terasa malam telah tiba, para guru memerintahkan mereka mencari kayu bakar berkelompok, 1 kelompok berisi 3 orang, mereka diperbolehkan memilih kelompok mereka sendiri, Aliza,Sasa,Reyhan satu kelompok, Sulis,Aulia,dikri , dan lainnya.
Kelompok Aliza terus berkeliling hutan mencari berbagai ranting kayu kering, seperti biasa akan ada kejutan dari para guru yang akan mengagetkan mereka, sepertinya didepan akan tiba saatnya Aliza mendapat kejutan.
Aliza berjalan paling depan tanpa rasa takut, akhirnya keluar sang guru memakai pakaian putih mengagetkan mereka, Aliza terpeleset kaget, dengan sigap Reyhan menangkapnya, Aliza dan Reyhan lama saling tatap, sebelum Sasa berdehem.
"Ekhem, Gada gue kok, tenang aja"Sasa mengalihkan pandangannya
"Eh sorry Rey"
"Iya gapapa"
"Mana tadi mba kun nya"Aliza menatap sekeliling
"Gada za, kamu berhalusinasi"Reyhan tertawaMereka telah mengumpulkan lumayan banyak kayu bakar, mereka memutuskan kembali ketenda.
Mereka telah sampai kembali dihalaman perkemahan, Aliza duduk didepan tenda dengan Reyhan disampingnya, ia sesekali menggosok tangannya karna hawa dingin, karena api unggun sedang mereka rakit, Reyhan melirik Aliza yang tengah kedinginan, ia memasang jaketnya ketubuh mungil Aliza.
"Udah ga dingin?"Aliza menoleh
"Udah, makasi yaa Rey"
"Iyaa, udah yok ketepi api unggun biar gak dingin"
"Ayok"Mereka berjalan ketepi api unggun, dan duduk disamping api unggun, Reyhan memegang bahu Aliza sesekali mengelusnya, membuat 3 pasang mata menatap mereka sinis, siapa lagi kalo bukan Aulia, Sulis, dan Dikri.
"Gatel banget si tu cewe"Aulia menoleh kearah suara tak lain Sulis
"Bener sih yang Lo bilang"
"Lo kenapa ga Deket lagi sama Aliza, bukannya lo sahabatan sama dia"
"Udah ga lis"
"Seriusly?"
"Ngapain gue boong"
"Gimana kalo kita kerja sama, untuk memberi pelajaran sama cewe gatel kek dia"
"Ide bagus"Cintanya kepada Reyhan, membutakan mata Aulia, ia akan dengan teganya mencelakai Aliza, sahabatnya sendiri, Sasa melirik kearah mereka bertiga.
'ga bener nih mereka' batin Sasa
"Masih dingin gak?"
"Udah ngga kok Rey, tenang aja, makasi jaketnya"
"Iyaa za"Reyhan mengelus bahu AlizaMalam semakin larut, para siswa-siswi telah kembali ke tenda mereka masing², Aliza tidur disamping Sasa, sasa sudah tertidur semenjak tadi.
Tengah malam, Aliza terbangun, ia kebelet, ia mencoba membangunkan Sasa.
"Sa, disini ada toilet gak"
"Hm, Gatau"Sasa kembali memejamkan mata
"Sa anter aku yok"
"Aku ngantuk za, minta tolong Reyhan aja"Aliza membulatkan matanya, yakali dia minta bantuan sama lawan jenis buat buang air kecil, ia memutuskan sendiri untuk pergi ketoilet dipos, posnya lumayan jauh dari halaman kemah, Aliza berjalan dengan memeluk tubuhnya ia merasa takut.
Beberapa menit berlalu, Aliza telah seselai dari toilet, ia kembali berjalan untuk kembali ke halaman kemahnya.
Tanpa Aliza sadari, 2 orang mengikuti Aliza, siapa hayo?, Aliza memberhentikan langkahnya, karena ia merasa ada yang mengikutinya, ia berbalik, namun tak melihat siapapun disana.
Aliza kembali menghadap depan, Aliza terkejut ia mendapati Aulia dan Sulis yang tengah memajukan langkahnya, Aliza perlahan memundurkan langkahnya.
"Mau kemana za?"
"Mau apa kalian"
"Kita cuma mau bersenang²"Aliza terus memundurkan langkahnya, ia terpelet, hingga ia terjatuh, Aliza terus mundur, namun gagal, Aulia menahan kaki Aliza, Aliza Tak bisa berkutik, Aulia mencengkram rahang Aliza .
"Kalo mau gatel, pikirin dulu akibatnya"
"M-maksud kalian"
"Lo egois za, Lo murahan, kenapa 1 cowo gak cukup buat Lo, semua cowo aja Lo ambil, kenapa Lo ambil semuanya za, kenapa HAH!!"
"A-aku gada maksud gitu Lia"Plakk
TBC
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Segini dulu yaa><
See u next chapter
Vote
Coment
Share
Thanks
Bye
🧡🧡🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUSH [End]
Teen Fiction"lia..."lirih Aliza "Gue akan selamanya benci sama Lo!"ucap Aulia Aliza El Assegaf, seorang gadis cantik yang memiliki hati yang lembut pula. Menyukai pada lawan jenis memang tanpa sengaja Aliza lakukan, namun ternyata cintanya adalah awal dari ra...