Sasa Dan Aliza tengah asik berbelanja dimall, seketika Aliza teringat akan Aulia yang dulu menemaninya membeli pakaian dan merubah dirinya, dadanya seakan sesak mengingat Aulia, ditambah lagi ia tadi melihat dikri tengah bermesraan dengan Tasya, Aliza belum tau pasti apa tujuan Dikri kembali ke kota ini.Aliza tengah mengantri dikasir untuk membayar bajunya dengan Sasa disampingnya, Aliza masih trauma, ia takut Sasa juga akan seperti Aulia, Sasa melihat Aliza tak kunjung maju barisan, hingga Sasa menariknya, Aliza terkejut, ia langsung menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Masih mikirin Dikri?"
"Eh ngga kok"
"Yakin?"
"Iya sa"
"Yaudah kalo gamau jujur"
"Okey"Sasa menahan tawanya, ia ingin tertawa sekarang juga melihat Aliza tengah menunduk, namun tawanya pecah, ia tertawa pelan.
"Za, u okay?"
Seketika Aliza mengingat kata² itu yang diucapkan Aulia ketika ia tengah bersedih, akhirnya Aliza mendongak.
"Aku gapapa kok, eh mba berapa?"
"..."
"Nih mba, yaudah ayok sa kita pulang, apa kemana dulu?"
"Em aku mau beli ice cream deh, kayanya enak pas panas² gini"
"Yaudah ayok"Aliza dan Sasa berjalan kearah penjual ice cream yang ada dimall itu, mata Aliza tertuju pada sepasang kekasih, tak lain adalah Dikri dengan Tasya, ia diam membeku disana, lagi dan lagi hatinya begitu sakit, ia perlahan buka suara.
"S-sa, a-aku tunggu dikursi itu yaa, kamu aja yang beli"
"Tapi kenap-"
"Udah kamu aja yang beli"
"Okey"Aliza tengah duduk dikursi yang lumayan jauh dari penjual ice cream, namun seseorang menarik tangannya.
"Lepasin"
"Ikut gue Lo"Seseorang menarik Aliza hingga ke toilet mall itu, ya dia Aulia dan Sulis, Aulia menatap Aliza dari atas sampe bawah, ia tersenyum miring.
"Kasian yang sakit hati"
"Haha iya"
"K-kalian mau ngapain bawa Aku kesini"
"Kita mau buat Lo makin menderita, oh jangan² tujuan lo deketin Reyhan Karena Dikri punya cewe, miris banget sih hidup Lo, semuanya gada yang berpihak sama Lo, bahkan orangtua Lo aja gamau ngurusin anak Gatau diri kaya Lo"ucap sulis
"Tau apa kalian tentang aku?"
"Za, za, gue tuh kenal Lo udah lama, gue tau semuanya tentang Lo, setiap gue kerumah Lo, orangtua Lo selalu gada dirumah ya"ucap Aulia
"Gausah bawa² orangtua aku, dia gasalah Lia"
"Bagus deh kalo Lo ngakuin ini semua salah Lo, dan Lo tau, Reyhan jauhin gue karna trik Lo yang berharap dikasihani sama reyhan, miris banget hidup Lo, harus hidup dengan belas kasian semua orang"
"Mau kalian apa, kenapa kalian begitu kejam, gada sedikit hati nurani kalian hah?"Aulia mencengkram rahang Aliza dengan begitu kuat membuat Aliza meringis menahan sakit, kuku Aulia menancap dikulit sekitar pipi Aliza, membuat pipinya berdarah.
"Ih cakep banget sih dengan darah dipipi Lo, Lo emang pantes dapetin ini, gue selama ini udah kasih Lo kesempatan, Tapi apa? Lo malah sia-siain kesempatan itu, dan Lo tau resikonya apa? Hidup Lo ga bakal damai, Lo bakal selalu dikelilingi rasa takut, Lo akan ketemu sama gue Dimana pun Lo berada ahahahahah"
Aliza begitu takut, tubuhnya mulai bergetar, ia melihat seringaian dibibir Aulia, bagi Aliza, Aulia sangat menyeramkan, Aliza merasa dadanya begitu sesak, jantungnya berdetak lebih kencang diiringi dengan tubuh yang bergetar dengan menahan sakit dipipinya.
Disisi lain:
"Lo Gatau diri yaa, Lo balik lagi dan dengan entengnya nyakitin Aliza, gapunya hati Lo"
Sasa bertemu Dikri yang tengah duduk dengan Tasya, dengan keberaniannya, Sasa menghampiri Dikri dan Tasya tanpa ia tahu Aliza tengah tersiksa oleh Aulia.
"Aliza bukan siapa² gue, dan dia bukan urusan gue lagi, bukannya dia lagi Deket sama Reyhan ya, berarti dia udah jadian doang sama Reyhan"
"Heh brengsek Lo, Aliza selama ini disiksa sama Aulia, Aulia menganggap Aliza lah yang merebut Reyhan, padahal kenyataannya, reyhan yang selalu ngedeketin Aliza, dan asal Lo tau, Aliza udah lama suka sama Lo, gada sedikit Lo hargain dia"
"Lo apa-apaan sih, Lo siapanya pacar gue hah? Ngapain Lo ganggu dia"
"Eh gausah ikut campur ya Lo"
"Ih ya terserah gue, dia juga cowo gue, jadi gue berhak atas dia"
"Udah sya, kita pergi aja gausah ladenin dia"
"Cowo brengsek Lo"Dikri dan Tasya berjalan tanpa menghiraukan Sasa, sasa kembali ketempat duduk Aliza Karna telah selesai membeli ice creamnya, namun ia tak menemukan Aliza.
Disisi lain:
"Mau apa Lo, ga bakal ada yang nolongin Lo, Lo berharap Sasa nolongin Lo sahabat baru Lo itu hah? Gausah mimpi deh, gue yakin Sasa terpaksa jadi sahabat Lo karna kasian, kan Lo hidup dengan belas kasian semua orang, namun sayang triknya ga mempan di gue, gue bahkan nyesel pernah sahabatan sama Lo"
Aliza merasa dadanya begitu sesak, hatinya begitu sakit mendengar ucapan demi ucapan yang keluar dari bibir Aulia, ia begitu sedih dengan perubahan drastis dari seorang Aulia.
"Kenapa diem, gabisa jawab? Emang bener kan kata² gue, Lo ga punya malu banget sih, hidup dengan belas kasian semua orang, kalo gue sih malu yaa"
Plakkk
Satu tamparan mendarat dipipi mulus Aulia, ya Sasa lah yang telah menampar Aulia, Sasa mengetahui keberadaan Aliza dari sang penjual didekat sana yang melihat Aliza ditarik Aulia.
"Ga punya hati banget sih Lo ngomong kek gitu, gada sedikit hati nurani Lo, Lia Lo udah kena hasut sama cewe gila itu"
Sasa menunjuk Sulis yang tengah tersenyum, seketika senyumnya memudar, ia mengepalkan tangannya menatap marah ke arah sasa.
"Ga usah sok jadi pahlawan Lo, Lo telat, Aliza udah sekarat ditangan gue, Lo yakin sahabatan sama dia, Lo ga takut cowo Lo nanti direbut Sama dia?"
"Lia, Lia, kalo aja sifat Lo Kya gini, buat apa Lo pake Hijab, nambah dosa Lo aja, hidup ga semuanya tentang dunia, tapi akhirat juga"
"Oh sok ceramah, padahal Lo aja ga nutup aurat Lo, lalu apa bedanya Lo sama gue"
"jelas Bedalah, gue sama Lo beda kasta, gue masih punya hati, sedangkan Lo, hati Lo udah buta hanya Karna cowo"
"Udah za, gausah ladenin cewe gila kaya dia, ntar gue obatin luka Lo"Sasa menatap tajam Aulia sebelum akhirnya berlalu pergi dengan menggenggam erat tangan Aliza.
TBC
Hai gays, gimana partnya?,
Jangan lupa vote, coment,
Share juga yaa,
Makasi, bye
🧡🧡🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUSH [End]
Novela Juvenil"lia..."lirih Aliza "Gue akan selamanya benci sama Lo!"ucap Aulia Aliza El Assegaf, seorang gadis cantik yang memiliki hati yang lembut pula. Menyukai pada lawan jenis memang tanpa sengaja Aliza lakukan, namun ternyata cintanya adalah awal dari ra...