"happy reading"
(Beberapa hari kemudian)
Hari ini adalah hari terakhir ujian seluruh kelas 9, mereka tengah menghadapi ujian hari terakhir dan setelah ini mereka akan melepas masa SMP mereka dan akan melanjutkan ke sekolah SMA maupun SMK.
Ujian jam pertama selesai 5 menit yang lalu, Aliza lebih memilih diam dikelas, ia tak mau kejadian kemarin akan terjadi lagi, ia ditemani Reyhan disampingnya, Reyhan membelikan semangkuk bakso untuk Aliza, walaupun Aliza tak mau, Reyhan terus membujuk gadis itu, akhirnya Aliza pun luluh, Aliza tengah makan dikelas, ia tak mau ke kantin.
Disisi lain:
"Oyy sa"
"Lo, ngapain Lo? Pergi Lo"
"Gue cuma mau nyuruh Lo bilang tuh sama si cewe najis itu sama si Al disuruh pak Doni buat ambil kain digudang"
"Lo ga lagi boong kan?"
"Ngapain gue boong, tadinya gue mau ngomong sendiri tapi gue sibuk, bye sa"Sasa menatap Sulis yang berjalan menjauh, ia masih mencerna omongan Sulis, ia masih sedikit tak percaya, namun ia mencoba percaya saja, ia memutuskan untuk ke kelas dan menyampaikan yang dikatakan Sulis kepada Aliza dan Reyhan.
"Za, Rey, kalian disuruh ambil kain sama pak Doni di gudang"
"Oh oke thanks yaa sa"
"Iya za, yaudah gue ke kantin yaa see u"Reyhan dan Aliza saling pandang, ia masih berpikir, masa ambil kain aja nyuruh mereka, tak mau lama berpikir akhirnya Aliza bangkit dan mengajak Reyhan mengambil kain itu.
Sesampainya digudang, Reyhan menyuruh Aliza menunggu diluar, biar dia saja yang mengambilnya, Aliza menyetujuinya, ia berdiri didepan pintu, namun seseorang mendorong Aliza dan dengan cepat mengunci pintu.
"Rey"
"Rey pintunya dikunci Rey, gimana dong aku takut Rey"
"Hey za, tenang okey, udah sini duduk dulu, aku bakal telpon Riski"
"A-aku Rey"
"Iya za, tenang yaa"Reyhan merogoh sakunya dan mengambil ponselnya, ia mencoba menghubungi teman²nya, namun sayang digudang itu jarang ada sinyal karna letaknya yang ada diujung koridor.
"Arghh, kenapa gada sinyal sih"
"Za kamu tenang yaa, ada aku"
"R-rey"
"Za sabar yaa, aku bakal coba congkel pintunya, kamu tunggu sini yaa"Disisi lain:
"Lia gue serius elah, tadi gue liat si Aliza bawa Reyhan ke gudang"
"Ngapain sih mereka"
"Gimana kita lapor aja ke guru"
"Gausah Lis, udah sekarang kita coba kegudang"Sesampainya digudang, Aulia mencoba memutar kuncinya dan membuka pintu itu, hatinya tertusuk jarum tak kasat mata, setelah pintu terbuka, ia melihat Reyhan yang tengah memeluk Aliza.
"Za, Lo kapan sih bisa jauh sama Reyhan, Lo ga pernah ngerti perasaan gue, oke gue turutin mau Lo, gue jauh dari Dikri, dan gue rela Lo Sama Dikri, tapi tolong jauhin Reyhan"
"Dan Lo Al, Lo ga pernah tau kan perasaan gue, gue selama ini suka sama Lo, puas Lo? Lo ga pernah bisa ngehargain perasaan perempuan Al, gue emang baru ungkapin perasaan gue sekarang, tapi emang harus setiap hari gue liat kalian selalu berduaan, hati gue sakit al, SAKIT!!"
Aulia merasa dadanya begitu sesak, sedangkan Sulis ia tersenyum diambang pintu, bahkan seluruh siswa memperhatikan keributan itu, mereka memandang Aliza jijik, bahkan mereka terus bergumam.
"Tampang doang Alim, eh aslinya gini haha jijik gue"
"Gatel tuh garuk gausah ngambil semua cowo, itu namanya murahan"Seluruh siswa tak berhenti mengolok-olok Aliza, sedangkan Aliza terdiam kaku, tubuhnya terus bergetar dengan deraian air mata.
"Lia, asal Lo tau, Lo udh keterlaluan sama Aliza, dan soal lo suka sama gue, itu hak Lo, tapi 1 yang harus Lo Inget gue gak suka sama Lo, dan itu bukan kesalahan Aliza, inget itu"
"Brengsek Lo Al"
"CUKUP!!! Aku cape liat kalian selalu gini, Lia kalo kamu mau Reyhan, oke fine aku bakal jauhin dia, tapi kenapa kamu berubah, kamu bukan Lia yang aku kenal, kembali Lia, kembali"Setelah mengatakan itu Aliza berlari dikoridor, ia melewati beberapa siswa yang memandang jijik ke arahnya.
Sedangkan Reyhan ia terdiam kaku, ia menatap benci ke arah Aulia, ia tak menyangka Aulia begitu kejam kepada gadis yang dicintainya.
"Gue akan selamanya benci sama Lo Lia"
"Ada apa ini"Dikri Dateng tepat pada tubuh Aulia yeng merosot Kelantai, Dikri dengan sigap memeluknya, ia mencoba menenangkan gadis itu.
"Lo jaga dia, jangan sampe dia lakuin hal yang ga masuk akal ke Aliza, inget itu"
"Tapi ini ada apa han"
"Tanya sama dia"Reyhan menunjuk muka Aulia yang tengah menunduk lemah, air matanya tak berhenti menetes, saat ini hatinya begitu sakit melihat itu.
"Ada apa ini Lia"
"Sakit"
"Apa yang sakit, ada yang luka?"
"Hati gue sakit"
"Kita ke UKS yaa, abis itu kamu ceritain yaa"Aulia mengangguk, Dikri membantu gadis itu bangun dan membawa gadis itu ke UKS, saat ini keadaan gadis itu kacau, tubuh yang sangat bergetar menahan sakit hati luar biasa, dan wajah yang penuh dengan deraian air mata.
TBC
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Segini dulu bye
See u next chapter
Gimana chapter 20nya?
Jangan lupa vote, coment, share juga yaa, makasi
Bye
🧡🧡🧡🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUSH [End]
Teen Fiction"lia..."lirih Aliza "Gue akan selamanya benci sama Lo!"ucap Aulia Aliza El Assegaf, seorang gadis cantik yang memiliki hati yang lembut pula. Menyukai pada lawan jenis memang tanpa sengaja Aliza lakukan, namun ternyata cintanya adalah awal dari ra...