chapter 44

9 4 0
                                    


Sebuah kecelakaan terjadi disebuah jalan besar dikota itu, banyak para warga mengerumuni mobil yang saling bertabrakan.

Para warga membawa kedua korban dari mobil yang tidak lain adalah Tasya dan Aulia.

Keadaan Tasya begitu parah, tulang kakinya patah, sedangkan Aulia ia mengalami cedera pada tangannya dan benturan yang keras pada kepalanya membuat dirinya koma.

Para siswa-siswi kelas XB IPA2 sudah mengetahui bahwa terjadi kecelakaan pada kedua diantara siswa-siswi kelas XB IPA2.

Aliza dan ketiga temannya juga shock, mereka baru saja mendapat informasi bahwa yang kecelakaan adalah Tasya dan Aulia, mereka segera menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Tasya dan Aulia.

"Ya ampun Lia, kok bisa gini sih, Lia bangun, buka mata kamu, ada aku Aliza sahabat kamu"ucap Aliza meneteskan air mata

"Ya ampun Tasya, kok bisa gini nak"ucap Dilla--ibunya Tasya

"Tasya gapapa kok ma, cuma ini kaki Tasya sakit"ucap Tasya lemas

"Jangan banyak bicara dulu ya, biarkan badan kamu istirahat dulu biar sembuh"ucap Dilla

"Mama tenang aja, mama harus yakin bahwa Tasya bisa sembuh"ucap Tasya

"Semangat sayang, demi mama, kalo gada kamu mama Gatau lagi mesti gimana kedepannya"ucap Dilla

"Iya ma"ucap tasya

•••

Sudah berhari² Aliza mengunjungi ruang rawat Aulia, dengan sabar Aliza berharap Aulia bisa membuka matanya, Aulia sudah berhari² koma.

untuk hubungan Aliza dan Rendi, Aliza juga sudah berhari² dihiraukan Rendi disekolah dan pesan dari Aliza tak sedikitpun Rendi balas.

Tasya memasuki ruang rawat Aulia, dengan kursi roda dan selang infus yang setia menemaninya, Tasya mendekati Aliza dan mencoba memeluk tangan Aliza.

"Za, maafin gue yang selama ini jahat sama Lo, gua janji bakal berubah, mungkin ini karma atas segala perbuatan gue sama Lo za"ucap Tasya meneteskan air mata, tangannya masih setia memeluk Aliza

"Sya, jauh sebelum kamu minta maaf, aku udah Maafin kamu kok, sudah seharusnya sesama manusia harus saling memaafkan"ucap Aliza

"Za, Lo adalah orang paling baik yang pernah gue temui za, mungkin maaf aja ga cukup untuk perbuatan gue selama ini sama Lo"ucap Tasya terisak

"Sya, yang dulu biarlah berlalu, yang penting kamu punya niat berubah, itu udah cukup kok"ucap Aliza

"Makasi ya za, oh ya gimana keadaan Aulia, dia kaya gini gara² gue"ucap Tasya

"Suttt, ini udah takdir sya, kamu gausah salahin diri kamu sendiri"ucap Aliza

Perlahan Aulia membuka matanya, mencoba membuka mata sepenuhnya, ia menatap sekelilingnya, melihat ruangan asing baginya.

"G-gue dimana?"ucap Aulia lemas

"Lia, syukurlah kamu udah sadar"ucap Aliza

"Za, gue kenapa?"ucap Aulia

"Kamu kecelakaan saat sedang menaiki mobil Tasya"ucap Aliza

"Iya Lia, selama ini Aliza selalu menjenguk Lo, dia selalu kesini, kita banyak salah sama Aliza, mungkin ini karma Lia buat kita"ucap Tasya

Aulia melihat ke arah Aliza, tak terasa air mata sudah mengalir dipipinya, ia menarik tangan Aliza.

"Za, maafin gue, selama ini mungkin kejahatan gue sama Lo ga bakal cukup hanya dengan minta maaf, gue bener² jahat sama Lo"ucap Aulia terisak

"Suttt, Lia aku udah maafin kamu jauh sebelum kamu minta maaf, gada kata terlambat Lia, yang penting kamu mau berubah jadi lebih baik lagi"ucap Aliza

"Za, makasi ya, Lo udah mau maafin gue yang udah bener² jahat sama Lo"ucap Aulia masih dengan isaknya

Aliza memeluk Aulia dan Tasya, ia juga merasa bahagia mereka mau berubah dan minta maaf padanya, ini yang Aliza inginkan sejak lama.

•••

"Gimana sya, udah mendingan kaki kamu"ucap Aliza

Mereka tengah menuju mobil Tasya yang ada diparkiran rumah sakit, mobil itu sudah dibengkel, dan sudah kembali normal.

"Udah ga sakit kok za, cuma kalo buat jalan masih agak sulit"ucap Tasya dibalas anggukan oleh Aliza

"Kamu gimana Lia, tangan kamu udah mendingan kan?"ucap Aliza

"Udah ga sesakit awalan Kok, ini udah mendingan"ucap Aulia

"Syukurlah, aku ikut senang"ucap Aliza

•••

Setelah mengantar Tasya dan Aulia, Aliza pulang kerumahnya, sekarang ia tengah duduk ditepi ranjangnya, menatap keluar jendela.

"Aku senang deh, sahabat aku Aulia udah kembali jadi Aulia yang dulu, makasi tuhan udah kabulin doa Aliza selama ini"ucap Aliza, tanpa sadar ia meneteskan air mata

Bunyi notifikasi ponselnya membuyarkan lamunannya, Aliza menatap ponselnya, ternyata ada pesan dari Sasa.

Sasa besfriend 💘

Za, Lo abis dari rumah sakit tempat Aulia dirawat kan? Gimana keadaannya.

Aulia udah mendingan, dia juga udah berubah, dia juga udah minta maaf sama aku sa, begitu pula dengan Tasya, aku seneng deh akhirnya mereka dapat hidayah buat berubah.

Syukur deh.

Iya sa, yaudah aku tidur dulu ya,udah ngantuk soalnya, sampe ketemu disekolah.

Bye

Aliza meletakkan ponselnya, ia membaringkan tubuhnya dan mencoba memejamkan mata, lama kelamaan ia terlelap.

TBC

Gimana senengkan Tasya sama Aulia tobat?

Jangan lupa follo
Ig: Septiramadani927
Tiktok: Septirmdni_1

Jangan lupa follow author, vote, coment, share.

See u 🧡🧡

MY CRUSH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang