Happy reading
Aliza terus berlari dikoridor, ia memutuskan untuk pergi ke halaman belakang sekolah, saat ini traumanya benar² muncul dan ini benar² menyiksa Aliza.
Tak terasa bel kembali berbunyi, seluruh siswa-siswi kembali ke kelas mereka, karena mereka akan menghadapi ujian jam terakhir dan hari terakhir juga.
Aliza berlari ke kelas sembari menahan tubuhnya yang bergetar, ia tak tau ia akan dengan benar menjawab soal² nanti, ia mencoba merilekskan dirinya.
Aliza duduk didepan Aulia, ia menoleh ke belakang, ia melihat wajah sedih sahabatnya itu, bagaimana pun ia juga pernah menyanyangi sahabatnya itu, bahkan ia menganggapnya saudaranya sendiri.
Bel pulang berbunyi 5 menit yang lalu, Aliza sedang dalam perjalanan, untuk saat ini pikirannnya tengah kacau, ia tak tau harus bagaimana lagi, hatinya begitu sakit melihat sahabatnya, tapi ia tak bisa apa², karena hanya Reyhan yang ada ketika dia ada difase terendah.
Tak terasa, Aliza telah sampai dirumahnya, ia membuka pintu, ia juga tak lupa mengucap salam, mamanya sedang menonton tv, dengan laptop didepannya.
"Ma"
"Kamu kenapa za"
"Aliza udah ga sahabatan lagi sama Aulia, padahal selama ini Aliza anggap Aulia tuh kaya sodara Aliza sendiri"
"Yang namanya sahabat, ga selamanya jadi sahabat sayang, udah sekarang kamu mandi yaa"
"Iya ma"•••
( Beberapa hari kemudian)
Hari ini tepat hari perpisahan kelas 9, Aliza duduk disalah satu kursi dengan Sasa disampingnya, untuk saat ini ia memilih menjauh dari Reyhan, ia tak mau Aulia sakit hati lagi, toh dia juga masih punya sasa.
"Lucu ya sa"
"Haha iya za, cape dari tadi gue ketawa"Saat ini mereka tengah melihat salah satu penampilan dari pildacil, kelas 9 akan menyanyikan lagu perpisahan diakhir acara.
Beberapa jam berlalu, sekarang giliran kelas 9 naik kepanggung dan menyanyikan lagu perpisahan, semua menangis, termasuk Aliza, ia juga sedih akan berpisah dengan dikri, pasalnya dikri akan sekolah diluar kota.
"Gays, foto bareng yaa buat kenang²an"
123
Cekrek1 foto berhasil mereka ambil, mereka menatap foto itu lama, Aliza meneteskan air mata, ia mencoba mendekati Aulia dan mencoba meminta maaf.
"Lia"
"Apa?"
"Kamu mau lanjut dimana?"
"Bukan urusan Lo"
"Oh oke"Aulia memutar bola mata malas, Aliza menatap Aulia yang tengah berfoto dengan Dikri, hatinya begitu sakit, bagaimana pun, rasa cintanya pada Dikri belum hilang, ia masih mencintai pria itu.
"Ngapain masih disini, pergi Lo"
Aliza mengangguk, ia segera pergi dari hadapan Aulia, ia menuju Sasa, namun seseorang menahan tangannya.
"Foto sama aku yuk, buat kenang²an"
"Em....."
"Ayolah za yaa"
"Tapi li-"
"Dia ga penting, kamu ga liat Lia lagi foto² sama Dikri?"
"I-iya sih, yaudah ayok"Cekrek
1 foto Aliza dan Reyhan berhasil mereka ambil, Aulia menatap tajam pada Aliza mengisyaratkan kebencian, Aliza menunduk, ia takut akan Aulia, ia takut bentakannya, sisi gelap Aulia muncul dan itu benar² membuat Aliza trauma.
Tak terasa, acara telah selesai, seluruh siswa-siswi menuju gerbang untuk kembali kerumahnya, Aliza menyalakan motornya dan menancap gas untuk pulang.
Tak terasa malam telah tiba, Aliza tengah menatap laptopnya dan menatap foto berdua dengan Reyhan, selama ini ia tak pernah mempercayai kepedulian Reyhan, ia selalu melihat sisi baik Dikri, sekalipun ia jahat, bahkan Aliza tetap menganggap Dikri baik.
Aliza tengah menatap kosong jendelanya, ia merindukan sosok Aulia, dimana saat Aulia mengantar Aliza yang sakit, mereka menonton drakor bareng, rasanya perubahan itu begitu cepat bagi Aliza.
Aliza membaringkan tubuhnya, saat ini ia benar² lelah dengan semua Masalah yang menimpanya, ia ingin merasakan kebahagiaan menghampirinya.
"Tuhan, kapan tuhan izinin Aliza bahagia, Aliza juga Pengen bahagia Kaya orang lain, Aliza pengen ngerasain bener² bahagia, dan pengen ketawa lepas, dari semua masalah yang Aliza hadapi, Aliza belum menemukan dimana titik bahagia itu, Tuhan beri Aliza petunjuk arah"
Tak terasa, air matanya menetes, ia benar² lelah, ia juga manusia biasa yang hanya mengharapkan kebahagiaan, dicintai oleh orang yang dicintainya adalah keinginan Aliza sejak lama, ia berharap Dikri mencintainya.
TBC
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Segini dulu yaa
See u next chapter
Part tentang SMA kayanya dichapter berikutnya...
Jangan lupa vote, coment, dan share juga yaa, makasi bye
🧡🧡🧡🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUSH [End]
Teen Fiction"lia..."lirih Aliza "Gue akan selamanya benci sama Lo!"ucap Aulia Aliza El Assegaf, seorang gadis cantik yang memiliki hati yang lembut pula. Menyukai pada lawan jenis memang tanpa sengaja Aliza lakukan, namun ternyata cintanya adalah awal dari ra...