Sinar matahari menerobos jendela kamar gadis yang tengah tertidur nyenyak, gadis itu terbangun karna sorot sinar matahari yang agak menganggunya."Eughh, udah pagi yaa, aku harus siap²"
Gadis itu beranjak dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi, gadis itu hanya menghabiskan waktu 15 menit dikamar mandi, ia menuruni anak tangga dengan seragam putih abu²nya yang lengkap.
Aliza duduk dimeja makan, disana sudah tersedia makanan untuknya, bukan mamanya yang memasak, melainkan artnya, mamanya telah kembali keluar kota dengan alasan ada pekerjaan mendadak.
Aliza menuju halaman rumahnya, ia menyalakan motornya dan menancap gas untuk sampai disekolahnya.
Beberapa menit berlalu, Aliza telah sampai sekolahnya 2 menit yang lalu, sekarang ia tengah berjalan dikoridor kelas 10, ia mencari teman²nya, namun nihil ia sudah mencari namun tak menemukan ketiga teman²nya.
Saat ia tengah duduk didepan kelas XB IPA 2, seseorang menganggetkannnya.
"Za"
"Astagfirullah, kalo dateng tuh ucap salam, Jan ngagetin"
"Hehe maaf za"
"Za, ada Tugas ga?"
"Ada, pelajaran MTK, mampus kamu sa, belum selesai nih pasti?"
"Hehe, tau aja, liat dong za, gue belum selesai, please ya ya"
"Yaudah nih"
"Makasi Aliza cantik"Aliza memutar bola mata malas, Sasa selalu begitu, Sasa terlalu malas mengerjakan tugas, ia selalu menyontek padanya.
Aliza mengikuti Sasa yang memasuki kelas, tak lama Anisa dan Caca datang, Anisa menyapa Aliza yang tengah duduk dengan Sasa.
"Aliza"
"Eh kamu Nis, tumben Dateng siang?"
"Hehe, kemaleman tidurnya"
"Kebiasaan kamu mah"Caca menatap Sasa yang tengah mencatat sesuatu, karna Caca orang yang kepo, lantas ia menarik buku Sasa, membuat pemiliknya berteriak.
"Ngerjain apa sa, coba sini liat"
"CACA, BALIKIN BUKU GUE"
"liat doang elah sa, Lo belum ngerjain MTK, wah nyontek Lo"
"Balikin ah, emang kalo nyontek ngerugiin Lo hah?"
"Ehh ngga sih, yaudah lanjutin"
"Ganggu aja"Dengan santai, Caca berjalan kekursinya, Hampir saja Sasa melempar tasnya kearah Caca, gadis itu selalu mengganggunya, ia selalu dibuat kesal akibat kelakuan Caca yang sifatnya berbanding terbalik sama Anisa.
Aliza dan Anisa hanya bisa tertawa melihat kelakuan duo kembar nama ini, tak lama sekolah mulai rame, para murid berdatangan, kelas XB IPA 2 mulai ramai.
Vino selalu mengganggu ke empat gadis itu, vino adalah cowo gila bagi para cewe yang ada dikelas, kelakuan vino terkenal jelas dikelas XB IPA 2, bahkan lihatlah sekarang, vino tengah mengganggu Sasa yang tengah menulis tulisan yang ada dipapan tulis.
"Oy sa, siniin tip-x"
"Lo bisa ambil sendiri kan, gue sibuk"
"Yaelah sa, pinjam gue"Sasa melempar tip-x tepat pada dahi vino, membuat vino meringis pelan, ia tak lagi² mengganggu gadis galak itu.
"Baik anak² waktunya istirahat, ibu permisi yaa, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam Bu"serempak siswa-siswiVino mendekat kearah sasa, ia menatap gadis itu, ia mengedipkan sebelah matanya, membuat Sasa bergidik ngeri.
"Jauh² Lo dari gue, jamet Lo"
"Yaelah sa, malah ditinggal"
"Sabar Vin, harus extra sabar kalo mau deketin cewe"ucap Niko menepuk pundak vinoKe empat gadis itu tengah makan dengan damai dikantin sebelum sang penganggu datang kembali, siapa lagi kalau bukan vino.
"Sa"
"Lo gabisa yaa biarin gue makan dengan damai"
"Jauh² Lo"
"Yee galak Lo"
"Bodoamat"Vino dan kedua temannya duduk disalah satu meja yang ada dikantin itu, ke empat gadis itu menghela nafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUSH [End]
Genç Kurgu"lia..."lirih Aliza "Gue akan selamanya benci sama Lo!"ucap Aulia Aliza El Assegaf, seorang gadis cantik yang memiliki hati yang lembut pula. Menyukai pada lawan jenis memang tanpa sengaja Aliza lakukan, namun ternyata cintanya adalah awal dari ra...