BAB 1 MALAM KELAM

591K 21.3K 343
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komen Bestiee🥰

Semua pelayan menunduk takut, saat telinga mereka semua menangkap bunyi barang yang dibanting keatas lantai dengan sangat keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua pelayan menunduk takut, saat telinga mereka semua menangkap bunyi barang yang dibanting keatas lantai dengan sangat keras. Meski hal ini terus terjadi ketika Tuan mereka dalam keadaan marah, namun semuanya tidak pernah ada yang berani untuk mengangkat kepala mereka, bisa dikatakan ketakutan sungguh menguasai diri mereka.

Namun berbeda dengan Kanira, gadis manis yang terlihat menyembul kan kepalanya dari kamar tamu yang sedang ia bersihkan. Matanya itu menangkap seseorang sedang melempar semua yang ada dihadapannya, dengan satu orang pria yang tepat berada dibelakang pria tersebut, terlihat diam dan mengamati apa yang dilakukan pria didepannya itu.

Kanira sebagai pelayan baru itu hanya bisa terdiam sembari terus melanjutkan pekerjaannya untuk membersihkan setiap kamar dirumah Nathan yang sangat luas dan besar. Jujur ia sangatlah lelah, namun mengingat ia hanya hidup sebatang kara membuatnya berpikir dua kali untuk istirahat.

"Itu Tuan Nathan," gumam Kanira sembari terus mengintip pergerakan pria bernama lengkap Nathaniel Crisan Khalfani yang terkenal memiliki tempramen yang sangat buruk.

"Ah! Kenapa semuanya bisa gagal! Seharusnya aku yang mendapatkan kontraknya hari ini! Tapi kenapa harus Maxime yang mendapatkannya?!"

Nathan semakin marah, ia bahkan melempar handphone yang berada digenggamannya hingga hancur berkeping-keping. Leon hanya bisa menatap Tuannya itu dengan pasrah, ingin memberi teguran pun ia masih sayang nyawanya hingga ia memilih untuk diam daripada harus ikut campur, biarkan Nathan mengamuk sesukanya sampai pria itu benar-benar puas.

Pria itu menenggak tubuhnya, tangannya terangkat mengusap rambutnya kearah belakang, menoleh menatap asisten pribadinya itu yang terlihat terdiam sembari menenteng tas kantor berbahan kulit miliknya.

"Ayo ke club Leon! Saat ini aku butuh hiburan!"

Leon mengangguk, "Baik Tuan!"

Pria itu mengikuti langkah Nathan yang terlebih dahulu berjalan didepannya. Ia sudah tebak kalau Tuannya itu ujung ujung pasti akan lari ketempat haram itu untuk melepaskan amarah dan rasa kecewanya karena peristiwa hari ini.

•••

Mereka berdua sudah ada didalam klub dengan memilih memesan ruangan privasi, untuk menghindari para pelacur mendatangi Nathan dimana laki laki itu sangat benci berdekatan dengan wanita yang tak ia kenal, apalagi para kupu-kupu malam seperti mereka.

"Ah, Leon! Seperti aku sudah mabuk!" ucap Nathan sembari terkekeh pelan, namun begitu tangannya tak berhenti menuangkan wine kedalam gelasnya membuat Leon yang berdiri didekat pintu ruangan langsung berjalan menghampiri Tuannya itu.

"Apa anda sudah ingin kembali kerumah Tuan?"

"Tidak, aku masih ingin disini! Dan kau cepat ambilkan aku minuman lagi!"

Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang